Tips Pola Asuh Sensitif Gender
loading...
.jpg)
*Anak usia 0 1,5 tahun
- Orangtua sebaiknya banyak berdekatan dengan anak
- Orangtua sebaiknya banyak membelai dan menggendong anak; keduanya tidak membuat anak jadi feminin atau manja.
- Orangtua mulai mengenalkan rutinitas pada si kecil, sebagai fondasi disiplin.
- Orangtua menstimulasi berbagai kecerdasan dengan berbagai cara.
- Pola asuh sensitif gender
Read Also
- Lebih membutuhkan kelembutan dibanding anak laki-laki, karena itu banyak sentuhan dan kelembutan.
- Membutuhkan banyak tatapan mata untuk memenuhi kebutuhan afeksi.
- Di usia ini lebih sulit diatur dan lebih rewel, karenanya, membutuhkan kesabaran untuk merawatnya.
- Jika anak aktif, orangtua harus ikut lincah mengikuti gerakan mereka.
Pola asuh umum:
- Membutuhkan rumah yang aman untuk bereksplorasi, mengikuti area pergerakan mereka yang lebih luas.
- Orangtua harus lebih kreatif memberi kegiatan yang variatif demi mengoptimalkan potensi si kecil.
- Sudah harus mengenal disiplin yang diterapkan secara lebih konsisten.
- 1,5 tahun adalah batas akhir anak mengeluarkan kata pertama, sehingga jika lebih dari 18 bulan ia belum bisa bicara, konsultasikan ke ahli tumbuh kembang.
Anak perempuan
- Stimulasi dengan aktivitas kreatif yang bisa dikerjakan dengan tenang.
- Anak perempuan juga senang mendengarkan cerita dan dongeng.
- Membutuhkan aktivitas aktif yang seru dan ruang gerak lebih luas untuk bereksplorasi fisik.
- Membutuhkan disiplin positif yang lebih tegas, namun menyenangkan.
Pola asuh umum:
- Belum mengikuti pola pengajaran terstruktur di sekolah formal, namun sebaiknya diarahkan pada aktivitas yang teratur dan terarah untuk menyiapkan mereka.
- Mulai mengenalkan cara menjaga kebersihan dan keamanan alat kelamin, misalnya, membersihkan kelamin anak perempuan dari depan ke belakang, anak laki-laki harus membersihkan kelamin setiap selesai berkemih. Ajarkan pula anak tidak sembarangan disentuh di tempat-tempat tertentu, untuk menghindarkan mereka dari pelecehan seksual.
- Beri kesempatan anak bermain dengan teman.
- Beri kesempatan belajar lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Anak perempuan:
- Anak perempuan lebih suka bermain pura-pura atau role playing.
- Membutuhkan kegiatan mengobrol bersama untuk memenuhi kebutuhan afeksi.
- Membutuhkan banyak aktivitas seru bersama teman sebaya.
- Sebaiknya ayah memperkenalkan beberapa aktivitas laki-laki sederhana untuk mulai mengajarkan peran.
loading...
0 Response to "Tips Pola Asuh Sensitif Gender"
Post a Comment