Sudah Benarkah Cara Anda Membersihkan Pantat Bayi




Popok bayi perlu diganti 7-8 kali sehari. Pantat bayi sangat halus dan lembut sehingga mudah mengalami iritasi dari kelembapan berlama-lamaan terbungkus oleh popok, kontak dengan urin dan feses, atau gesekan dari lapisan popok. Akibatnya, si kecil membutuhkan perawatan khusus setiap kali Anda akan mengganti popoknya. Simak tips di bawah ini untuk secara efektif membersihkan daerah popok bayi Anda.


Pertama, siapkan peralatan yang dibutuhkan


Anda akan membutuhkan popok baru, alas salin (bisa berupa kain bersih, alas karet, atau alas plastik) untuk menjaga permukaan meja tetap bersih, peniti (jika Anda menggunakan popok kain, bukan sekali pakai), handuk kering, dan tisu basah sensitif khusus bayi tanpa pewangi dan alkohol atau lap bersih yang sedikit di basahkan.


Banyak orangtua yang membersihkan pantat bayi dengan air saja untuk dua minggu pertama. Menambahkan sedikit sabun pembersih khusus bayi ke dalam air adalah pilihan lain, atau Anda bisa menggunakan tisu basah bayi yang sensitif dan bebas pewangi. Menggunakan ini akan membantu melindungi penghalang alami kulit bayi Anda.


Beberapa ibu juga menyediakan salep pelembap atau petroleum jelly untuk mencegah atau mengobati ruam popok.


Kedua, siapkan bayi Anda


Baringkan bayi Anda pada meja salin yang telah dilapisi alas bersih, kemudian intip ke dalam popok untuk meninjau situasi. Buka popok, dan jauhkan dari jangkauan si kecil (bayi dikenal untuk menendang apapun tanpa pandang bulu).


Ketiga, mulai membersihkan pantat bayi


Angkat kakinya sedikit di pergelangan kakinya, dan usapkan tisu basah sensitif atau lap lembap mulai dari atas ke bawah pantat (dari area paling bersih ke paling kotor) dan dari depan ke belakang.


Untuk bayi perempuan, bersihkan mulai dari vulva (lipatan terluar dari bibir hingga ke bagian tengah) menuju bokong. Untuk laki-laki, bersihkan area penis, skrotum, dan daerah sekitarnya, dan kemudian pantat.


Menyeka dari depan ke belakang membantu mencegah bakteri berpindah dari pantat ke dalam alat kelamin dan uretra bayi, dan menyebabkan infeksi saluran kencing.


Cuci pantat bayi Anda dengan lembut, jangan lupa untuk menyeka setiap lipatan dan kerutan kulit.


Namun, jangan bersihkan bagian dalam kelamin seperti membuka labia lebar-lebar untuk menyeka bagian dalam vagina karena setiap alat kelamin manusia memiliki mekanisme pembersihan diri otomatis, dan Anda tidak seharusnya mengganggu mekanisme tersebut. Begitu pula dengan mendorong kulit kulup penis bayi Anda ke belakang untuk menjangkau lipatan di dalamnya. Jika Anda melakukan hal ini, kulit di sekitar penis berisiko robek dan bisa berujung pada infeksi. Selain itu, luka infeksi yang mungkin timbul akan menyulitkan anak Anda saat ia dewasa nanti.


Terakhir, tepuk daerah popok dengan handuk lembut dan bersih, termasuk di setiap lipatan kulit, untuk mencegah maserasi. Menggosok terlalu sering atau keras bisa merusak permukaan kulit bayi yang sensitif dan halus. Jika memungkinkan, biarkan mengering dengan sendirinya dengan diangin-anginkan untuk mencegah timbul ruam popok.


Keempat, pakaikan popok bersih


Ganti alas meja salin dengan yang baru, buka popok bersih, dan baringkan bayi Anda tepat di tengahnya, sehingga strap perekat popok sejajar dengan pusarnya.


Jika Anda memiliki bayi laki-laki, pastikan benar penisnya diposisikan ke bawah sebelum menutup popok, untuk mencegah kebocoran.


Dalam beberapa minggu pertama, Anda mungkin memperhatikan bahwa daerah vagina bayi Anda bengkak dan merah , atau bahwa dia mengeluarkan cairan vagina berwarna transparan, putih, atau sedikit berdarah. Hal ini normal dan terjadi karena bayi Anda mungkin telah terkena hormon Anda saat dia masih di dalam rahim.


Namun, jika bayi Anda masih mengeluarkan cairan setelah enam minggu pertama, jangan lupa untuk beri tahu dokter Anda saat pemeriksaan bayi Anda selanjutnya.


Cobalah untuk biarkan bayi Anda bebas popok sesering yang Anda bisa, jadi jangan selalu terburu-buru untuk memakaikan popok bersih lagi. Setiap kali Anda membersihkan pantat bayi dan mengganti popoknya, oleskan krim pelindung atau krim yang mengandung zinc oxide sebagai pencegahan ruam popok.


0 Response to "Sudah Benarkah Cara Anda Membersihkan Pantat Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...