Rabies
adalah virus mematikan yang menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi dan masuk ke dalam aliran darah penderitanya. dapat tertular melalui gigitan hewan terhadap manusia. Di Indonesia, hewan yang mungkin menularkan virus rabies adalah anjing liar.
Saat gejala rabies sudah mulai muncul pada seseorang, biasanya penyakit ini cenderung berujung fatal. Karena itu, penting sekali bagi setiap orang yang memiliki kemungkinan interaksi dengan anjing liar untuk mendapatkan vaksin rabies.
Gejala rabies seringkali muncul hingga penyakit mencapai stadium final, gejala-gejalanya antara lain:
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Kecemasan
4. Perasaan bingung
5. Sulit menelan
6. Air liur yang berlebih
7. Takut air (hydrophobia)
8. Haluinasi
9. Insomnia
10. Lumpuh sebagian anggota tubuh
Jika terjadi gigitan akibat hewan seperti kelelawar maupun anjing liar, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan suntikan pencegahan rabies. Bahkan, jika tidak terjadi gigitan namun terdapat kontak dalam jarak dekat dengan hewan-hewan tertentu tersebut, tetap lakukan pemeriksaan untuk keamanan.
Tidak hanya melalui gigitan hewan yang terinfeksi, rabies juga dapat tersebar melalui luka terbuka yang secara kebetulan dijilat oleh hewan pembawa virus rabies.
Waspadai hewan-hewan berikut:
1. Hewan peliharaan dan hewan pertanian seperti kucing, sapi, anjing, kambing, kuda, kelinci, dan musang.
2. Hewan liar seperti kelelawar, berang-berang, coyote, musang, monyet, rakun, skunks, serta woodchucks.
Penularan rabies semakin mungkin terjadi pada orang-orang yang sering bepergian ke pedalaman Afrika maupun Asia Tenggara serta memiliki pekerjaan yang mengharuskan adanya kontak langsung dengan hewan liar. Adanya luka terbuka pada kepala maupun leher juga sangat berbahaya karena membantu virus mencapai otak dengan lebih cepat. Penanganan rabies kebanyakan hanya melibatkan rangkaian suntikan untuk memastikan virus tidak dapat berkembang.
Suntikan rabies berupa:
1. immune globulin, suntikan dengan efek cepat, mencegah virus menginfeksi tubuh dan diberikan di dekat area di mana gigitan hewan terjadi.
2. Rangkaian suntikan rabies untuk membantu tubuh mengenal dan melawan virus rabies yang diberikan melalui lengan. Total terdapat 5 suntikan dalam dua minggu.
Tindakan pencegahan bagi rabies sangat mungkin untuk dilakukan. Beberapa tindakan pencegahan antara lain:
1. Berikan vaksin pada hewan peliharaan secara teratur.
2. Sering-seringlah menempatkan hewan peliharaan di dalam rumah dan jangan biarkan hewan peliharaan keluar rumah tanpa pengawasan.
3. Jangan mendekati hewan liar sekalipun hewan tersebut jinak.
4. Tutupi langit-langit rumah yang memiliki lubang maupun tempat lain yang dapat menjadi jalan masuk bagi kelelawar.
5. Pastikan diri sendiri mendapatkan vaksin rabies jika akan bepergian ke daerah di mana penyebaran virus ini mungkin terjadi.
0 Response to "Rabies"
Post a Comment