Kehamilan Lewat Waktu

Mengapa bisa terjadi overdue?
- Faktor Keturunan. Penyebab utama hamil lewat waktu belum diketahui. Namun, biasanya ini adalah faktor keturunan atau genetik dari ibu atau nenek.
- Riwayat Kehamilan. Jika Anda pernah mengalami kehamilan lewat waktu, kemungkinan bisa terulang pada kehamilan berikutnya.
- Faktor Psikologis ibu. Ketidaksiapan menghadapi persalinan, takut sakit, takut tidak bisa mengurus bayi dengan baik, diduga jadi pemicu hamil lewat waktu. Sangat jarang, plasenta atau bayi menjadi penyebabnya.
Adakah risiko untuk si ibu? Ya, ada. Hamil lewat waktu juga membuat ibu lelah dan cemas, sulit tidur, sakit punggung berkepanjangan serta pergelangan kaki bengkak. Wasir dan maag juga siap mengancam. Hati-hati juga terhadap tanda-tanda komplikasi seperti pre-eklampsia akibat hipertensi dan diabetes.
Lalu, sampai kapan persalinan bisa ditunggu? Jika kehamilan sudah memasuki usia 41 minggu, segera periksa ke dokter kandungan. Dokter akan menghitung kembali usia kehamilan Anda dan segera melakukan serangkaian tes, seperti pemeriksaan USG (ultrasonografi), kardiotografi (pemeriksaan gerakan dan detak jantung janin) dan volume air ketuban. Dengan demikian, dokter akan tahu kapan sebaiknya bayi dilahirkan dan apa tindakan persalinan yang tepat.
Apa yang akan dilakukan dokter? Dokter akan mengusahakan terjadinya persalinan, yaitu:
- Persalinan normal. Sangat mungkin dilakukan jika kehamilan dan kondisi tubuh ibu sehat. Dokter akan melihat kondisi kesiapan organ calon ibu, yaitu mulut rahim. Jika mulut rahim masih tertutup dan kontraksi teratur belum terjadi, maka dilakukan induksi untuk merangsang kontraksi.
- Operasi Caesar. Terpaksa dilakukan jika dokter menemukan tanda-tanda bahaya pada janin, seperti cairan ketuban sudah berkurang atau habis, janin kekurangan oksigen, dan taksiran berat badan bayi lebih dari 4000 gram. Kondisi ini tidak mungkin dilakukan persalinan normal.
0 Response to "Kehamilan Lewat Waktu"
Post a Comment