Thiamphenicol




Kegunaan


Untuk apa obat thiamphenicol?


adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri. adalah golongan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati demam tifoid (tipes), demam paratifoid, infeksi Salmonella sp, influenza, meningitis, dan pneumonia. Obat ini juga berguna untuk mengobati infeksi di organ reproduksi seperti gonore, klamidia, dan lain sebagainya.


Cara kerja antibiotik thiamphenicol adalah menghentikan pertumbuhan bakteri dan mencegah penyebarannya agar tidak pindah ke bagian tubuh lain. Sengaja minum antibiotik padahal tidak diperlukan akan membuat tubuh Anda semakin rentan terhadap infeksi di kemudian hari. Jadi, gunakan obat ini sesuai arahan dari dokter Anda.


Dosis thiamphenicol dan efek samping thiamphenicol akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.


Bagaimana cara penggunaan obat thiamphenicol?


adalah obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Oleh karena itu, selalu ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai mengonsumsi obat ini.


Pastikan Anda membaca panduan obat yang tertera pada label kemasan atau Brosur Informasi Pasien yang disediakan apotek, jika ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini atau setiap kali Anda membelinya ulang. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda.


Secara umum, beberapa aturan yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi antibiotik thiamphenicol adalah:



  •  diminum biasanya sekali atau dua kali sehari, atau seperti anjuran dokter.
  • Anda dapat mengonsumsi obat ini bersamaan saat makan atau setelah makan. Minum banyak air saat menggunakan obat ini, kecuali jika dokter mengatakan sebaliknya.
  • obat yang bekerja paling baik saat jumlahnya pada tubuh Anda tetap dalam tingkat yang sama. Maka dari itu, selalu pastikan jarak waktu pengonsumsian antara satu dosis obat dengan dosis berikutnya sama. Agar tidak lupa, Anda dapat mengonsumsi obat ini pada jam yang sama untuk mengoptimalkan pengobatan.
  • Jangan menggerus, mengunyah, atau memotong obat menjadi beberapa bagian kecuali dokter menganjurkannya.
  • Lamanya pengobatan dan dosis thiamphenicol adalah berdasarkan kondisi medis dan respon terhadap pengobatan.
  • Jangan menggandakan dosis thiamphenicol ini jika Anda terlambat atau terlupa untuk menggonsumsinya karena dapat memicu gangguan di dalam tubuh.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera meminumnya jika jarak dengan pengonsumsian berikutnya tidak terlalu dekat. Namun apabila jarak pengonsumsian berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis thiamphenicol.
  • Lanjutkan pengobatan hingga obat habis meskipun gejala hilang setelah beberapa hari. Menghentikan pengobatan terlalu cepat memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh, yang mengakibatkan kemunculan infeksi kembali.
  • Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak berubah, semakin memburuk, atau jika Anda mengalami gejala baru. Jika Anda merasa Anda mungkin memiliki masalah medis serius, dapatkan bantuan medis segera.

Bagaimana cara menyimpan obat thiamphenicol


adalah salah satu obat yang harus disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.


Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.


Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara membuang produk Anda.


Dosis


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.


Berapa dosis thiamphenicol untuk orang dewasa?


Untuk mengobati penyakit menular seksual infeksi rentan, dosis thiamphenicol adalah:


1,5 gram setiap hari yang dibagi menjadi beberapa dosis sesuai dengan anjuran dokter. Dosis maksimal adalah 3 gram per hari untuk infeksi yang berat.


Untuk mengobati penyakit gonorea, dosis thiamphenicol adalah:



  • 2,5 gram per hari selama 1-2 hari

atau



  • 2,5 gram pada hari pertama diikuti 2 gram per hari selama 4 hari berikutnya

Berapa dosis thiamphenicol untuk anak?


Untuk infeksi rentan, dosis thiampohenicol adalah:



  • 30-100 mg/kg berat badan/hari

Dalam dosis apakah obat thiamphenicol tersedia?


tersedia dalam bentuk dan kekuatan sediaan berikut:



  • Kapsul 250 mg dan 500 mg
  • Tablet 1 gram
  • Obat yang dilarutkan (puyer)

Secara keseluruhan pemberiaan dosis thiamphenicol akan disesuaikan dengan usia, tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan pasien, serta respon tubuh terhadap obat.


Mungkin ada beberapa dosis thiamphenicol yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu dengan dosis obat ini, maka silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan memberikan dosis obat yang seseuai dengan kondisi Anda.


Efek Samping


Efek samping apa yang dapat dialami karena penggunaan obat thiamphenicol?


Efek samping thiamphenicol adalah ringan, seperti:



  • Reaksi alergi.
  • Mual, muntah, sakit perut, diare ringan.
  • Otot kaku.
  • Nyeri sendi.
  • Perasaan gelisah atau hiperaktif.
  • Rasa yang tidak biasa atau tidak enak pada mulut.
  • Gatal-gatal ringan atau ruam kulit.
  • Gatal-gatal pada vagina atau keluarnya cairan dari vagina.

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami efek samping obat lhiamphenicol yang tergolong serius, seperti:



  • Diare berupa cairan atau darah.
  • Demam, menggigil, nyeri, gejala flu.
  • Pendarahan atau lebam yang tidak biasa (pada hidung, mulut, vagina, atau rektum), bintik ungu atau merah di bawah kulit.
  • Kejang.
  • Kulit yang pucat atau menguning.
  • Urin berwarna gelap.
  • Peradangan saraf mata.
  • Gray baby syndrome pada bayi.
  • Kebingungan atau keletihan.
  • Demam, kelenjar yang membengkak, ruam dan gatal, nyeri sendi, atau perasaan sakit pada umumnya.
  • Perasaan haus yang meningkat, kehilangan nafsu makan, pembengkakan, peningkatan berat badan, kesulitan bernapas, buang air lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
  • Reaksi alergi parah seperti bengkak pada wajah atau lidah, mata terasa terbakar, sakit pada kulit, diikuti dengan ruam merah atau ungu yang menyebar (terutama ke wajah atau tubuh bagian atas) dan kulit melepuh dan mengelupas.

Efek samping mungkin thiamphenicol berbeda-beda pada setiap pasien. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping thiamphenicol tersebut. Tidak semua orang mengalami efek samping thiamphenicodil atas.


Mungkin ada beberapa efek samping thiamphenicol yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker And


Pencegahan & Peringatan


Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat thiamphenicol?


Sebelum menggunakan obat thiamphenicol, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan segala manfaat dan risiko dari obat ini. Pasalnya, obat tidak boleh digunakan sembarangan. Beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui sebelum menggunakan obat clindamycin adalah:


Alergi


Beri tahu dokter kalau Anda pernah mengalami reaksi alergi atau gejala tidak biasa dari penggunaan obat ini atau obat-obatan lainnya. Juga beritahu petugas kesehatan profesional jika Anda mempunyai jenis alergi lain, misalnya makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Untuk obat tanpa resep, baca label atau bungkus obat dengan hati-hati.


Anak-anak


Penelitian tentang obat ini hanya dilakukan pada orang dewasa, dan tidak ada informasi khusus yang membandingkan manfaat obat ini bagi anak-anak berusia sampai 12 tahun dengan manfaat bagi kelompok usia lainnya. Selalu konsultasikan keamanan obat ini jika digunakan untuk anak-anak.


Lanjut usia


Banyak obat belum dipelajari khususnya bagi orang lanjut usia. Maka, belum jelas aman tidaknya obat ini ketika dikonsumsi lansia. Walaupun belum ada informasi khusus yang membandingkan manfaat obat ini bagi orang lanjut usia dengan kelompok usia lainnya, obat ini diharapkan tidak menyebabkan efek samping yang berbeda bagi orang lanjut usia maupun bagi orang muda.


Hamil dan menyusui


Ketika Anda sedang berencana untuk hamil atau sedang menyusui, sebaiknya hanya minum obat berdasarkan rekomendasi dokter.


Obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi


Ada kemungkinan jika obat ini dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi. Interaksi obat ini dapat terjadi pada penggunaan obat resep, non resep, dan herbal. Jadi, selalu konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.


Mungkin ada hal-hal lain yang tidak disebutkan di atas. Jika ada pertanyaan lain, maka silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan memberikan informasi yang lebih lengkap, termasuk dosis, keamanan, serta interaksi obat ini. Simak dengan baik semua informasi yang dijelaskan dokter agar pengobatan yang Anda lakukan berjalan secara optimal.


Apakah obat thiamphenicol aman untuk ibu hamil dan menyusui?


Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.


Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, yang setara dengan Badan POM di Indonesia.


Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:



  •      A = Tidak berisiko,
  •      B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
  •      C = Mungkin berisiko,
  •      D = Ada bukti positif dari risiko,
  •      X = Kontraindikasi,
  •      N = Tidak diketahui

Tidak diketahui apakah obat ini dapat diserap ASI atau dapat membahayakan bayi. Jangan gunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter jika Anda sedang menyusui.


Intinya, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi antibiotik thiamphenicol apabila Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau pun sedang menyusui.


Interaksi


Obat-obatan apa saja yang dapat berinteraksi dengan thiamphenicol?


dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda gunakan saat ini dengan cara mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.


Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat, Anda harus menyimpan daftar semua obat yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal) dan memberitahukannya ke dokter dan apoteker Anda.


Penggunaan obat thiamphenicol dapat dengan obat-obat yang terlampir di bawah umumnya tidak direkomendasikan, namun mungkin dibutuhkan pada beberapa kasus. Apabila kedua obat diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengganti dosisnya atau seberapa sering penggunaan obat satu atau lainnya.



  • Tolbutamide
  • Phenytoin
  • Dicoumarol
  • Obat lainnya yang dimetabolisme di hati

Mungkin ada beberapa obat-obatan yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu akan interaksi obat ini dengan obat lainnya yang sedang Anda konsumsi, maka silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain yang sesuai dengan kondisi Anda.


Demi alasan keselamatan, jangan pernah sekalipun Anda mencoba memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter Anda.


Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ?


Obat-obatan tertentu tidak bisa digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.


Apakah ada penyakit yang dapat berinteraksi dengan obat thiamphenicol?


mungkin dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interkasi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau malah mengubah cara kerja obat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk selalu memberitahu dokter atau apoteker tentang kondisi kesehatan yang Anda miliki saat ini. Beberapa kondisi kesehatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat thiamphenicol adalah:



  • Hipersensitivitas.
  • Depresi sumsum tulang yang sudah ada sebelumnya.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Sindrom atopik.
  • Gangguan fungsi hati.
  • Meningitis.

Mungkin ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu dengan kondisi kesehatan Anda, maka jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain yang sesuai dengan kondisi Anda.


Overdosis


Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?


Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.


Beberapa gejala-gejala overdosis obat yang paling umum, di antaranya:



  • Mual.
  • Muntah.
  • Pusing.
  • Hilang keseimbangan.
  • Mati rasa dan kesemutan.
  • Kejang.

Mungkin ada beberapa tanda dan gejala overdosis obat yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu terkait hal tersebut, silakan berkonsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.


Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?


Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

0 Response to "Thiamphenicol"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...