Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Semangka
Siapa yang tidak tergoda dengan buah merah yang menyegarkan seperti semangka? Memakan semangka rasanya seluruh dahaga terpuaskan pada detik pertama kita menelannya. Buah ini bahkan menjadi buah favorit saat cuaca panas dan sering kali dibawa saat piknik. Tidak hanya orang dewasa yang menyukai buah ini, anak-anak juga menyukainya. Rasa manis pada semangka membuatnya sulit bagi kita untuk menolak memakan buah yang satu ini. Manis pada semangka dihasilkan secara alami. Namun, ketika Anda memiliki diabetes, penting bagi Anda untuk selalu memerhatikan apa yang Anda makan dan mengontrol gula darah Anda. Jadi apakah penderita diabetes boleh makan semangka?
Apa manfaat semangka untuk kesehatan?
Semangka mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, kalium, magnesium, vitamin B-6, serat, besi dan kalsium yang ada di dalamnya. Vitamin C memiliki manfaat untuk kesehatan yang ditemukan dalam jumlah besar per 280 g penyajian. Vitamin C juga dikenal dapat menjaga kesehatan jantung, mencegah kanker, dan membantu melawan beberapa gejala penyakit seperti pilek. Kandungan seratnya juga dapat membantu kesehatan pencernaan serta membersihkan racun tubuh Anda.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, semangka juga dapat membuat Anda kenyang. Hal ini disebabkan semangka mengandung air sekitar 90%. Artinya, selain membuat Anda tetap terhidrasi, semangka juga dapat membantu diet Anda. Tapi bagaimana jika kita mengidap diabetes?
Apa kata peneliti tentang hubungan semangka dan diabetes?
Belum ada penelitian secara langsung yang menjelaskan tentang hubungan antara makan semangka dan penyakit diabetes. Sebaliknya, ada beberapa bukti yang justru menyarankan makan semangka, sebab dapat mengurangi risiko terhadap komplikasi diabetes tertentu.
Semangka mengandung jumlah lycopene yang cukup. Warna merah pada semangka dihasilkan oleh lycopene, sama seperti pada tomat merah. Kandungan tersebut merupakan salah satu antioksidan yang kuat. Manfaat yang dihasilkan dari lycopene adalah mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, pernyataan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Lalu, apa hubungannya dengan diabetes?
Sekitar 68% orang dengan diabetes berusia 65 atau lebih dari 65 tahun meninggal akibat beberapa tipe penyakit jantung. Sekitar 16% di antaranya meninggal karena stroke. Bahkan diabetes diklasifikasi sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung yang dapat dikendalikan, hal ini dikemukakan oleh American Diabetes Association (ADA).
Berapa indeks glikemik semangka?
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh memproduksi sedikit hormon insulin, atau jaringan tubuh tidak merespon insulin. Sudah menjadi tugas insulin untuk menyalurkan gula yang berlebihan dari darah ke jaringan.
Indeks glikemik (GI) diperlukan untuk melihat seberapa cepat gula pada makanan masuk ke dalam aliran darah. Setiap makanan biasanya diberi nilai antara 1 sampai 100. Sedangkan beban glikemik (GL) merupakan kombinasi antara GI dan kandungan karbohidrat dalam porsi makanan yang disajikan. Ada perdebatan bahwa GL lebih tepat dalam memberi nilai bagaimana makanan tertentu berpengaruh pada level gula darah, sebab GL juga memerhatikan perhitungan karbohidrat, sedangkan GI tidak memiliki faktor tersebut. Makanan dengan tingkat indeks glikemik yang rendah atau sedang biasanya memberi risiko lebih rendah terhadap peningkatan gula darah.
Semangka memiliki indeks klikemik sekitar 72, angka tersebut termasuk tinggi. Suatu makanan dapat dibilang memiliki GI yang rendah jika memiliki GI sekitar 55 atau di bawahnya. Makanan juga memiliki GI sedang jika berada di antara angka 55 dan 69. Tidak demikian dengan perhitungan GL, semangka memiliki GL sekitar 2 per 100 g potongan yang disajikan. Level tersebut termasuk rendah, sebab batas GL rendah adalah 10. Jadi, meskipun GL semangka rendah, ada baiknya diselingi dengan makanan lain dengan GI yang rendah untuk menghindari potensi lonjakan gula darah.
Bagaimana dengan karbohidrat di dalamnya? Menurut ADA, gula darah dapat diatur dengan baik ketika pola makanan sepanjang hari dikombinasikan dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang cukup (kecil). Semangka cocok untuk diet diabetes berdasarkan perhitungan karbohidratnya, 1 potong semangka (ukuran semangkuk) mengandung 15 g karbohidrat, sama seperti pisang atau 1 mangkuk berry.
Jadi, apakah penderita diabetes boleh makan semangka?
Anda tetap boleh makan semangka meski mengidap diabetes, dengan catatan, Anda memerhatikan dulu rencana makan atau diet Anda selama sehari tersebut. Semangka memiliki GI yang tinggi, tetapi juga GL yang rendah, jadi sangat direkomendasikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang secukupnya saja. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan level gula darah yang tidak diinginkan.
Jika, Anda merasa belum yakin apakah sudah tepat atau belum rencana diet Anda, bisa dikonsultasikan pada dokter, disertau diet makanan gula yang sehat. Setelah dokter memberi saran dan izin, setelah makan semangka, Anda tetap perlu mengontrol respon fisik tubuh Anda terhadap semangka, sehingga Anda tahu efeknya dan takaran yang baik untuk dikonsumsi atau malah tidak bisa mengonsumsinya sama sekali.
0 Response to "Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Semangka"
Post a Comment