7 Pantangan Ketika Merawat Orang Dengan Penyakit Alzheimer




Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan pasien mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir serta perubahan perilaku ketika menjalani kehidupan sehari-hari. Tak mudah memang menjalin interaksi dengan orang dengan penyakit Alzheimer karena mereka cenderung cepat lupa, linglung, lebih senang berdiam diri, hingga kesulitan untuk berkomunikasi.


Tenang saja, dengan metode pendekatan yang tepat, berinteraksi dengan pasien Alzheimer akan menjadi lebih lancar. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan apabila ingin mengajak mereka berinteraksi.


Tips berinteraksi dengan orang yang memiliki penyakit Alzheimer


1. Jangan diabaikan


Jika Anda tidak yakin bagaimana cara berinteraksi dengan seseorang yang hilang ingatan, aturan pertama adalah jangan mengabaikannya. Ingatannya mungkin tidak bekerja sebaik milik Anda, tetapi ia sama seperti manusia lainnya yang layak mendapatkan perhatian dan rasa hormat. Cobalah untuk menyapa mereka dengan hangat dan tawarkan jabat tangan atau tepukan di punggung.


2. Panggil nama jelasnya


Biasanya seseorang memiliki panggilan sayang yang diberikan dari keluarga atau kerabat dekatnya. Jika Anda sedang merawat orang yang memiliki penyakit Alzheimer, jangan sebut nama mereka dengan panggilan sayang yang sering Anda sebut dalam dunia sehari-hari. Panggil nama jelas orang tersebut.


Ini adalah salah satu cara ampuh agar orang dengan Alzheimer dapat mengingat namanya sendiri. Mengingat namanya sendiri bisa memancing ia agar dapat mengingat kenangan atau informasi lainnya.


3. Jangan menuduh dan berprasangka buruk dulu


Meski orang dengan Alzheimer sering merasa bingung atau linglung, bukan berarti ia tidak dapat memberikan informasi yang memang benar adanya. Misalnya, jika orang dengan penyakit Alzheimer memberi tahu bahwa ada saudara Anda yang menelepon dan berniat untuk berkunjung ke rumah sore ini.


Wajar jika Anda ragu akan kebenaran informasi tersebut. Namun, jangan langsung menuduh atau berprasangka bahwa ia hanya mengada-ada. Pasalnya, hal ini bisa saja benar terjadi. Untuk memastikan kebenarannya, Anda bisa meminta konfirmasi dari orang yang bersangkutan.


Jadi, jangan mengabaikan semua hal yang dikatakan oleh orang dengan penyakit Alzheimer. Terkadang, Anda hanya butuh waktu lebih lama untuk mencari tahu kebenaran informasi yang mereka katakan.


4. Jangan langsung bertanya bertubi-tubi


Ingat aku, kan?, Tebak siapa namaku?, Kapan terakhir kali aku ke sini?, Berapa usiaku?, Hari apa ini?, atau Ayolah kamu pasti tahu jawabannya. Coba berpikir lebih keras.


Niat Anda mungkin ingin memancing ingatannya. Namun, jangan langsung membombardir dengan banyak pertanyaan. Selain bikin cemas, hal ini juga tidak bermanfaat. Beberapa orang mungkin benar-benar tidak bisa mengingat hal-hal remeh sekalipun. Jadi, pikirkan baik-baik sebelum Anda melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sudah jelas mereka tidak bisa menjawabnya. Lebih baik ceritakan padanya tentang kenangan-kenangan yang pernah Anda lakukan berdua.


5. Jangan fokus pada kelemahannya


Perasaan sedih saat melihat orang yang terkasih sudah tak lagi seperti dulu memang wajar. Terutama terkait daya ingatnya yang seiring berjalannya waktu semakin menurun. Bahkan, Anda pun hampir tak mengenali sosoknya lagi. Namun, jangan terlalu lama bersedih dengan kondisi ini.


Daripada terfokus pada kelemahan daya ingatnya, lebih baik Anda berfokus pada hal lain yang lebih bermanfaat. Misalnya, kemampuannya yang semakin meningkat karena telah berhasil menyusun puzzle, tatanan rambutnya yang semakin bagus, atau seberapa baik ia bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat. Hal-hal sederhana tersebut justru sangat membantu mereka dan dapat mengubah sudut pandang Anda.


6. Jangan mengajaknya berdebat


Tidak pernah ada manfaatnya Anda berdebat dengan orang yang memiliki penyakit Alzheimer. Pertama, Anda tidak akan menang. Kedua, perdebatan ini justru akan membuat mereka marah. Cara terbaik jika Anda memiliki pandangan yang berbeda dengan mereka adalah mengubah topik pembicaraan.


Sebaiknya carilah pembicaraan yang menyenangkan sehingga dapat segera menarik perhatian dan antusiasme mereka. Dengan begitu, mereka akan cepat melupakan ketidaksepakatan atas sesuatu hal yang telah Anda lakukan berdua.


7. Jangan berhenti berinteraksi meski Anda tahu ingatannya tidak akan kembali


Apakah Anda pernah berpikir untuk berhenti berinteraksi dengan orang terkasih karena Anda tahu jika ingatanya tidak akan kembali lagi? Jika ya, sebaiknya Anda pikirkan lagi. Bahkan jika ia tidak dapat mengingat apa pun tentang kenangan Anda berdua selama ini. Penelitian menunjukkan bahwa perasaan yang Anda buat tetap bertahan jauh lebih lama daripada usaha Anda untuk membantu ingatannya kembali selama ini.


Jadi, jangan menyerah untuk mengadapi orang terkasih dengan Alzheimer. Curahkan rasa kasih sayang yang tulus kepada mereka. Ingatlah selalu bahwa apa yang Anda lakukan selama ini akan berbuah manis di kemudian hari. Jika harapan tersebut tidak pernah muncul, setidaknya Anda sudah berjuang dengan upaya paling maksimal sehingga tidak ada penyesalan yang datang di akhir.



0 Response to "7 Pantangan Ketika Merawat Orang Dengan Penyakit Alzheimer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...