6 Tips Cerdas Lepas Ketergantungan Dot Pada Si Kecil

6 Tips Cerdas Lepas Ketergantungan Dot Si Kecil
nishanhalimdmd.com

Menjelang usia dua tahun, para Mama mulai memikirkan trik jitu menyapih anak dari ASI dan sepenuhnya beralih ke susu formula.

Biasanya dari usia 12 bulan, Si Kecil mulai akrab dengan aktivitas minum susu dari botol atau bahkan ada yang mengenal dot lebih dini lagi, terlebih pada bayi yang memiliki Mama pekerja.

Setelah menemukan pengganti menyusui, dot menjadi teman setia bagi anak. Banyak yang tak bisa tidur jika belum minum susu dengan botol.

Sampai susunya sudah habis pun mereka masih menghisap dan menggigiti ujung dot. Kalau dibiarkan, kebiasaan ini bukan tidak mungkin terbawa sampai ia besar nanti lho, Ma! Ada yang masih ngedot di usia 8-9 tahun karena orangtuanya menyerah berusaha memisahkan benda itu dari anak.

Bagaimana trik jitu melepas ketergantungan anak dari dot tanpa membuatnya tertekan? Simak tips dari Popmama.com di bawah ini yuk!

1. Kurangi intensitas penggunaan dot, beralih pada gelas

1. Kurangi intensitas penggunaan dot, beralih gelas
Freepik/Teksomolika

Orangtua zaman dulu sering melarang penggunaan dot pada bayi. Diusahakan sepenuhnya minum ASI dari payudara Mama lalu beralih pada gelas.

Namun prakteknya kini, penggunaan dot sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Jadi bagi anak yang sudah terbiasa minum dari botol atau dot, perlahan-lahan alihkan pada gelas.

Awali dari aktivitas makan dengan menyediakan air putih dalam gelas saja bukan dot. Selanjutnya, jika dalam sehari Si Kecil biasa minum susu 4 kali dengan dot, maka ganti satu kalinya dengan gelas.

Bertahap kemudian menjadi 2 kali dan seterusnya. Mama bisa mengawali dengan penggunaan sippy cup, atau gelas bermoncong.

2. Setelah sippy cup, coba dengan gelas bersedotan

2. Setelah sippy cup, coba gelas bersedotan
philips.ca

Pengenalan sippy cup bisa dimulai dari usia 7-8 bulan saat Si Kecil sudah mengenal MPASI dan terbiasa makan-minum dengan posisi duduk.

Samping kanan-kirinya dilengkapi pegangan sehingga memudahkan anak untuk belajar minum dari gelas.

Setelah sippy cup, Mama bisa mecoba gelas bersedotan. Tantangan bagi Si Kecil akan bertambah, ia harus menyedot lebih kuat agar air atau susu keluar dari sedotan.

Aktivitas ini tidak bisa dilakukan sambil tiduran, karena potensi tumpahnya lebih besar ketimbang sippy cup.

3. Atur jam minum susu

3. Atur jam minum susu
mom365.com

Trik berikutnya adalah mengatur jam minum susu. Perlahan-lahan mulai lepaskan kebiasaan ngedot menjelang tidur.

Minum susu dilakukan di luar kasur atau kamar beberapa menit sebelum tidur. Ini untuk membiasakannya tetap bisa terlelap tanpa harus ngedot.

4. Beri sugesti lewat cerita

4. Beri sugesti lewat cerita
newkidscenter.com

Jika cara-cara sebelumnya belum bekerja optimal, mungkin Mama perlu mencoba sugesti lewat cerita. Karang saja cerita menyeramkan atau menyenangkan yang mampu mempengaruhinya.

Misalnya, dot yang sudah tidak dipakai akan dikumpulkan oleh ibu peri. Sebagai gantinya, peri akan mengirimkan teman-teman baru yang menyenangkan di sekolah nanti.

Mama bisa juga ajak Si Kecil menengok adik bayi, entah saudara atau anak teman Mama. Tunjukkan bahwa dot hanyalah milik bayi, sedangkan ia sudah tumbuh besar. Kalau masih ngedot berarti ia sama saja dengan anak bayi.

5. Ajak Si Kecil mengucapkan selamat tinggal pada dot

5. Ajak Si Kecil mengucapkan selamat tinggal dot
mybaby.co.id

Cara yang lebih ampuh lagi adalah mengajak Si Kecil mengucapkan selamat tinggal pada dot dan botol susunya.

Buang ke tempat sampah atau simpan dalam kardus untuk diletakkan di gudang. Agar saat ia mencarinya, ia tidak akan mudah menemukannya.

6. Jangan menyerah!

6. Jangan menyerah
france-lait.com

Paling penting dari segala cara di atas adalah Mama harus pantang menyerah. Lakukan lagi dan lagi dengan telaten sampai Si Kecil bisa terlepas sepenuhnya dari dot.

Selamat mencoba, Ma!

0 Response to "6 Tips Cerdas Lepas Ketergantungan Dot Pada Si Kecil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...