Menyusui Saat Hamil











Belum lama melahirkan dan sedang memberikan ASI ekslusif pada bayi, tiba-tiba Anda dinyatakan postif hamil lagi.

Menurut pakar ASI dr. Eveline PN, SpA dari RS St. carolus Jakarta, jika kehamilan Anda dinyatakan sehat oleh dokter, teruskan menyusui. Secara alami tubuh akan memprioritaskan pemberian zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh, tanpa mengurangi porsi yang dibutuhkan untuk membentuk ASI.

Beberapa penelitian juga menyimpulkan, sepanjang ibu sehat tidak ada teori yang menvonis menyusui dapat memicu keguguran atau persalinan prematur. Adanya hormon oksitosin yang dilepas tubuh saat menyusui, ditakutkan akan merangsang kontraksi rahim. Padahal, rahim memiliki daya tahan cukup kuat untuk mencegah efek hormon oksitosin.

Teruskan menyusui jika:
  • Kehamilan dinyatakan sehat dan normal oleh dokter.
  • Usia bayi di bawah 6 bulan. Rekomendasi AmericanAcademy of Pediatrics adalah, susui bayi setidaknya satu tahun, sedangkan rekomendasi WHO, 2 tahun atau lebih.
  • Faktanya, tetap menyusui lebih mudah dilakukan dibanding menyapih.
  • Tetap menyusui membiasakan kakak menyesuaikan diri atau berbagi dengan adik. Peluang terwujud lebih besar jika Anda terus menyusui bayi dan kakak bersamaan (tandem nursing).

Stop jika:
  • Kehamilan dinyatakan berisiko tinggi oleh dokter, misalnya memiliki riwayat keguguran.
  • Ada kontraksi atau tanda-tanda persalian dini seperti nyeri pinggang bagian bawah, tekanan di dasar panggul, kram, keluar lender, darah atau air ketuban. Jika terjadi segera berbaring, hubungi dokter untuk mendapat jalan keluar terbaik.

Agar gizi cukup

Wajar jika timbul rasa khawatir bahwa
dengan tetap memberikan ASI pada si sulung berarti Anda telah mengambil
porsi zat gizi yang semestinya diberikan kepada janin. Namun tahukah
Anda, alam telah membekali tubuh Anda untuk memprioritaskan pemberian
zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh tanpa mengurangi porsi yang
disalurkan untuk membentuk ASI.

Jadi, Anda tak perlu khawatir
janin atau kakaknya kekurangan gizi. Si kakak tak perlu disapih, apalagi
jika usianya masih di bawah 6 bulan, mengingat ASI masih merupakan
makanan utamanya sampai dia berusia 6 bulan.


Selama Anda
memerhatikan pola makan dengan menjaga asupan  gizi yang seimbang dalam
menu makanan sehari-hari dan mengonsumsi cairan yang cukup, yakni
minimal 8 gelas per hari, maka keduanya akan mendapat asupan gizi yang
baik pula. Selain itu, supaya tetap fit, jaga kondisi dan kesehatan
tubuh dengan istirahat dan olahraga ringan dengan cukup




 




0 Response to "Menyusui Saat Hamil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...