Bagaimana Gangguan Penglihatan Bayi Memengaruhi Perkembangannya




Perkembangan visual anak memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan anak secara keseluruhan (holistik). Karena itu, gangguan penglihatan bisa memengaruhi berbagai aspek penting dalam perkembangan anak. Mulai dari perkembangan motorik hingga perkembangan sosial anak. Apa saja gangguan yang dapat terjadi? Yuk, simak info berikut ini.


1. Perkembangan sensorik


Untuk bayi yang baru lahir dengan penglihatan yang buruk, indra pendengaran adalah satu-satunya indra yang bisa diandalkan. Apabila hanya suara tanpa penglihatan, bayi tidak dapat mengetahui dari mana asal suara. Baru setelah bayi memahami interaksi antara rangsangan taktil (indra peraba), motorik, dan pendengaran maka suara memiliki arti untuk bayi dengan penglihatan yang buruk, seperti letak dan sumber suara.


Suara tidak seefektif penglihatan untuk memicu perkembangan bayi. Sebelum usia 12 bulan, bayi dengan penglihatan yang buruk baru akan belajar untuk meraih benda-benda berdasarkan suara. Eksplorasi lingkungan biasanya baru akan dimulai pada titik ini.


Pada bayi yang normal, yang memicu bayi untuk mengeksplorasi adalah penglihatan. Mulai dari bentuk, warna, lokasi, dan pola-pola. Bayi dengan penglihatan yang buruk tidak mendapatkan hal tersebut sehingga rangsangan indra perabaan menjadi sangat minimal.


2. Perkembangan motorik


Bayi dengan penglihatan yang buruk akan mengalami keterlambatan perkembangan dalam fungsi tangan dan kakinya. Seharusnya pada usia 5 bulan, bayi mulai belajar untuk menggapai dan memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. Keterlambatan dalam hal ini menyebabkan keterlambatan pada perkembangan motorik halus dan kasar.


Tanpa penglihatan, tangan dan mata tidak bekerja bersama. Bayi akan belajar untuk menggunakan tangan dan pendengarannya, tapi memang memerlukan waktu yang lebih lama.


Bayi dengan penglihatan yang buruk dapat mengatur postur tubuhnya pada usia yang sama seperti bayi normal, mulai dari duduk, berguling, gerakan melangkah saat dipegang tangannya, hingga berdiri sendiri. Namun, beberapa tahapan yang membutuhkan inisiatif dari bayi biasanya mengalami keterlambatan, seperti merubah posisi dari tidur menjadi duduk atau berjalan sendiri.


Hingga usianya lebih dari 12 bulan pada saat ia dapat memahami suara dengan lebih baik, biasanya bayi dengan penglihatan yang buruk tidak berusaha untuk berpindah. Hal ini karena bayi tidak bisa memahami lingkungan di sekitarnya.


3. Perkembangan sosial


Pada bayi normal, senyuman dan pertukaran ekspresi wajah antara bayi dan orangtua merupakan awal dari perkenalan dan komunikasi. Bayi dengan gangguan penglihatan mulai tersenyum pada usia 2 bulan saat mendengar suara ibu dan ayahnya.


Pada tahun-tahun berikutnya, anak terlihat memiliki emosi yang datar dan tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya. Hal ini bisa menyulitkan bayi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Selain itu, interaksi sosial akan menjadi semakin rumit karena ia tidak dapat memahami ekspresi wajah orang lain.


Akan tetapi, jangan khawatir karena nantinya anak akan belajar untuk mengenali emosi orang lain lewat nada bicara atau kecepatan berbicara orang lain secara lebih peka daripada anak pada umumnya.


4. Perkembangan bahasa


Anak dengan gangguan penglihatan akan kesulitan dalam memahami bahasa. Terutama karena sebagian besar yang dipelajari oleh anak adalah dengan melihat dan meniru orang lain yang akan sangat berperan pada anak-anak dalam belajar berkomunikasi.


Anak dengan gangguan penglihatan mengalami keterlambatan dalam kemampuannya untuk meniru, sehingga membutuhkan cara khusus untuknya belajar berkomunikasi.


Ia mungkin dapat meniru kata-kata yang diucapkan oleh orang lain, tapi tidak dapat memahami dengan baik apa yang dimaksud oleh orang yang mengucapkannya. Ia dapat menghafal kata-kata dan mengucapkannya tanpa ada konteks apa pun.


Keterlambatan perkembangan tentu menjadi masalah yang serius untuk anak dan orang tua, oleh karena itu kenalilah bagaimana perkembangan penglihatan yang normal pada bayi dan balita agar Anda menjadi lebih waspada. Lebih cepat ditangani akan memberikan hasil yang lebih baik.


0 Response to "Bagaimana Gangguan Penglihatan Bayi Memengaruhi Perkembangannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...