6 Jenis Minyak Esensial untuk Mengatasi Masalah Pencernaan




Minyak esensial telah digunakan sebagai salah satu metode pengobatan alami selama berabad-abad, sejak zaman Mesir kuno hingga kekaisaran Roma. Sampai saat ini pun minyak esensial masih sering Anda temui meskipun fungsinya telah bergeser menjadi aromaterapi. Padahal, minyak esensial menyimpan berbagai khasiat yang tak kalah ampuh dengan pengobatan-pengobatan di zaman modern ini. Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti penyakit yang menyerang sistem pencernaan, tak ada salahnya melirik minyak esensial yang bisa menjawab keluhan Anda.


Masalah pencernaan yang bisa diatasi oleh minyak esensial


Masalah pada pencernaan pasti membuat Anda merasa sangat tidak nyaman. Aktivitas jadi terbatas dan biasanya Anda disarankan untuk menjalani pantang makanan atau minuman tertentu. Ada bermacam-macam masalah pencernaan yang bisa menyerang tubuh. Sembelit, maag, mual dan muntah, diare, kembung, radang lambung, dan gastritis adalah beberapa contohnya. Biasanya masalah-masalah ini ditangani dengan obat-obatan yang diresepkan dokter atau dibeli di apotek. Namun, ternyata minyak esensial juga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan.


Mengenal khasiat minyak esensial


Selain karena baunya yang wangi untuk dijadikan pengharum, bangsa-bangsa kuno telah menggunakan minyak esensial sebagai metode pengobatan herbal dan tradisional. Minyak esensial sendiri diekstrak dari bagian-bagian tanaman tertentu. Bisa dari daun, akar, batang, bunga, buah, atau getah tanaman. Tanaman-tanaman ini akan kemudian melalui proses penyulingan atau distilasi untuk mendapatkan konsentrat tinggi yang bisa mengikat aroma yang sangat kuat.


Minyak esensial bisa digunakan sebagai aromaterapi, campuran salep, dan minyak pijat. Sebaiknya minyak esensial tidak dikonsumsi langsung (ditelan) karena beberapa jenis minyak ini berbahaya dan bukan berfungsi sebagai obat dalam. Khasiat minyak esensial telah dikenal luas untuk mengatasi berbagai penyakit fisik dan mental seperti luka bakar, infeksi, iritasi, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, sulit tidur, depresi, dan kecemasan. Ketika dihirup oleh hidung, aroma minyak esensial ini bisa memberikan rangsangan pada saraf dan organ-organ tubuh untuk bereaksi sesuai dengan stimulan yang diberikan.


Jenis minyak esensial yang baik untuk masalah pencernaan


Bila Anda memiliki masalah pencernaan yang tak kunjung sembuh atau sangat mengganggu, cobalah aromaterapi dengan minyak esensial berikut ini.


1. Peppermint


Menurut penelitan yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center, minyak esensial peppermint kaya akan senyawa yang bisa menenangkan otot-otot pencernaan dan membantu membuang berbagai gas yang menyebabkan rasa sakit dalam perut. Minyak esensial ini bisa Anda coba ketika sedang mual, diare, atau kram perut. Peppermint juga memiliki fungsi antibakteri dan antivirus yang baik untuk mengurangi iritasi pada sistem pencernaan.


2. Jeruk


Minyak jeruk mengandung banyak antioksidan yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan di pencernaan Anda. Nyalakan aromaterapi minyak jeruk ketika Anda sedang mengalami nyeri haid karena jeruk bisa mengurangi rasa sakit akibat kram perut. Aromaterapi ini juga baik untuk Anda yang menderita sembelit dan diare karena kandungan antispasmodik yang bisa mengatasi kontraksi.  


3. Lemon


Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyebutkan bahwa menghirup minyak lemon terbukti ampuh untuk meredakan mual dan muntah-muntah. Minyak lemon juga bisa Anda pasang sebagai aromaterapi saat Anda sakit perut. Untuk meredakan infeksi, minyak lemon menyimpan kandungan antiseptik alami yang baik untuk kesehatan pencernaan Anda.


4. Lavender


Jika Anda merasa mual, segera nyalakan minyak esensial lavender sebagai aromaterapi. Minyak esensial ini memiliki fungsi antiemetik yang berguna untuk mengurangi mual dan mencegah muntah-muntah. Selain itu, minyak esensial ini bersifat menenangkan sehingga pencernaan dan tubuh Anda bisa beristirahat lebih baik.  


5. Chamomile


Seperti halnya lavender, minyak esensial bunga chamomile memiliki fungsi antiemetik untuk meredakan mual. Selain itu, chamomile berkhasiat untuk mengurangi peradangan seperti gastritis dan membantu mencegah tukak lambung. Minyak esensial chamomile akan melemaskan otot-otot dan dinding usus yang mengalami kontraksi karena fungsi antispasmodiknya.   


6. Jahe


Khasiat minuman jahe untuk meredakan berbagai masalah pencernaan memang sudah dipercaya sejak lama. Namun, ternyata menghirup aromanya juga memberikan efek yang sama bagi sistem pencernaan Anda. Minyak esensial jahe bisa meredakan mual, muntah-muntah, sakit perut, diare, dan masuk angin. Jahe memang efektif sebagai analgesik atau pereda nyeri dan anti peradangan sehingga masalah pada pencernaan Anda bisa pulih lebih cepat.


0 Response to "6 Jenis Minyak Esensial untuk Mengatasi Masalah Pencernaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...