3 Masalah Seksual yang Sering Dialami Wanita Penderita Diabetes




Berhubungan seksual tetap memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan meskipun Anda mengalami diabetes. Pasalnya, seks mampu memperlancar aliran darah, membantu Anda tidur, dan meningkatkan suasana hati. Namun sebanyak 35 persen wanita yang mengalami diabetes mengaku mengalami masalah seksual saat berhubungan dengan pasangannya.


Apa saja masalah seksual wanita yang mengalami diabetes?


Komplikasi diabetes terhadap pria dan wanita dalam kehidupan seksualnya mungkin dapat muncul dalam hal yang berbeda, dan masalah seksual ini dapat menjadi berlarut-larut apabila tidak disikapi dengan bijak, terutama wanita.


Pasalnya, kerusakan saraf akibat diabetes yang dialami wanita mampu memperlambat aliran darah ke jaringan vagina dan kelamin, sehingga mempengaruhi suasana hati dan perubahan hormon. Beberapa masalah seksual yang umum dihadapi wanita yang mengalami diabetes di antaranya:


1. Kekeringan vagina


Kekeringan vagina adalah hal yang paling sering dikeluhkan wanita yang mengalami diabetes. Wanita yang diabetes memiliki risiko dua kali lipat mengalami vagina kering, namun Anda juga bisa mengalami jika Anda sedang berada di fase menopause ataupun post-menopause.


Ketika vagina kering, penderita akan merasakan gatal seperti terbakar di bagian vagina. Selain itu, vagina kering menyebabkan lapisan vagina menjadi lebih tipis dan kering sehingga vagina kehilangan elastisitas dan kelenturannya. Hal inilah yang menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa nyeri saat berhubungan seksual.


2. Infeksi vagina


Pada kondisi normal, vagina memang memiliki sel-sel jamur atau bakteri yang tidak menyebabkan gangguan apa pun karena masih dalam jumlah yang normal. Namun, infeksi akan terjadi jika jamur atau bakteri tersebut berkembang biak tanpa terkendali.


David G Merrero, PhD kepala kesehatan American Diabetes Association, mengatakan bahwa wanita yang mengalami diabetes lebih rentan terkena infeksi saluran kencing (ISK), infeksi ragi, dan infeksi vagina lainnya. Hal ini yang menyebabkan vagina iritasi sehingga membuat rasa sakit saat berhubungan seks layaknya mengalami kekeringan vagina.


3. Masalah orgasme


Masalah orgasme merupakan masalah terbesar wanita yang mengalami diabetes. Jika kadar gula darah tetap dibiarkan tinggi dalam jangka panjang, maka ini akan berpotensi merusak sel-sel saraf dan aliran darah ke organ-orang seksual. Gangguan saraf atau neuropati akibat diabetes mempengaruhi perangsangan wanita untuk mencapai organisme saat berhubungan seksual.


Selain itu, masalah depresi dan kecemasan akibat ketidaknyamanan dari kekeringan vagina juga membuat minat berhubungan seksual pada wanita yang mengalami diabetes menurun.


Bagaimana cara mengatasi masalah seksual bagi wanita yang menderita diabetes?


Meskipun Anda mengalami masalah seksual, bukan berarti Anda tidak bisa meningkatkan kepuasan seks dengan pasangan. Ada beberapa cara yang bisa membantu meminimalisir masalah seksual sehingga membuat kehidupan seks Anda lebih baik. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:


Gunakan pelumas


Pelumas vagina digunakan untuk mempermudah penetrasi akibat kekeringan vagina. Namun Anda harus cermat dalam memilih pelumas. Pasalnya, beberapa pelumas biasanya mengandung jenis gula, seperti  gliserin dan propilen glikol, yang akan mengacaukan pH vagina Anda dan kemungkinan akan memicu infeksi jamur.


Pakai alat bantu


Anda harus pintar mencari cara untuk mencapai organisme dengan pasangan. Gunakan teknik baru untuk berhubungan seksual dengan mainan seks atau sex toy jika Anda telah kehilangan sensasi ataupun hasrat seksual. Cara paling cepat mendapatkan rangsangan yang Anda perlukan adalah dengan vibrator. Hal ini dilakukan karena tubuh Anda bereaksi lebih lamban akibat diabetes.


Olahraga


Olahraga dapat meningkatkan kehidupan seks Anda dalam banyak cara. Pasalnya, olahraga mampu mengurangi stres, meningkatkan fleksibilitas, menghasilkan hormon yang baik, dan membuat diri Anda merasa lebih baik. Selain olahraga, Anda juga harus mengimbangi dengan melakukan diet sehat seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kentang, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya akan asupan nutrisi dan vitamin. 


Menjaga kadar gula darah


Anda harus mengontrol kadar gula darah karena menjaga gula darah dalam kisaran normal bisa membantu melindungi pembuluh darah, mencegah kerusakan saraf, dan membuat vagina lebih mudah untuk melawan infeksi.


Konsultasi ke dokter


Dokter bisa meminimalisir kemungkinan penyebab masalah seksual yang Anda hadapi dan menyarankan perawatan yang tepat. Namun jika Anda tidak merasa nyaman berbicara dengan dokter Anda tentang seks, Anda bisa meminta rujukan ke dokter yang mengkhususkan diri dalam pengobatan seksual.


0 Response to "3 Masalah Seksual yang Sering Dialami Wanita Penderita Diabetes"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...