Waspada Diare Berkepanjangan

Penyakit Diare banyak terjadi di negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Cuaca di Indonesia kembali tidak menentu alias musim pancaroba. Dalam situasi ini, berbagai penyakit mengintai pertahanan tubuh. Diare, misalnya, yang ditandai bentuk feses yang cair, perut sering mulas dan kembung, kram, serta dipenuhi gas. Diare tidak dapat ditahan karena konsistensi isi perut yang berbentuk cair ditambah dorongan dari perut yang mulas.
Diare umumnya disebabkan kuman yang masuk ke dalam pencernaan. Saat diare, bakteri atau virus menstimulasi usus untuk berkontraksi lebih cepat dan sekuat tenaga, terutama dalam produksi cairan. Kadang, diare dapat berlangsung berhari-hari. Stres, gugup, atau gelisah juga bisa membuat perut bereaksi. Hal ini sering dialami orang yang memiliki usus yang sensitif dan usus yang bergerak terlalu aktif.
Pada orang dengan masalah pencernaan seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS), diare kronis dapat terjadi hingga dua kali dalam seminggu dan kadang diselingi sembelit. Biasanya, ini disebabkan makanan yang memicu pergerakan usus menjadi tidak normal atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Nah, apa saja beberapa pemicu utama yang menyebabkan diare berulang kali, seperti:
1. Pencernaan yang sensitif terhadap makanan dan minuman, seperti kondisi laktosa intoleran, penyakit celiac yang membuat penderita tidak bisa mencerna (intoleran) gluten dalam gandum.
2. Obat-obatan seperti pencahar yang diminum berlebihan, antasid, dan suplemen nutrisi yang mengandung magnesium.
3. Radang usus.
Jika diare terjadi akibat makanan, pastikan tubuh terhidrasi. Selain meminum air, Anda juga bisa menghidrasi tubuh dengan meminum jus buah tanpa bulir buah, kaldu ayam tanpa lemak, air soda tanpa kafein, teh madu, serta sports drink yang diminum di antara jam makan. Selain itu, cobalah memakan dark chocolate.
Sedangkan jenis diare yang disebabkan bakteri E. coli akan membuat usus mengeluarkan cairan dalam bentuk feses yang cair. Dalam hal ini, cokelat dalam bentuk minuman maupun makanan yang mengandung flavonoids dapat membantu mengehentikan diare. Sebut saja buah berry dan kacang-kacangan.
Khusus diare kronis atau IBS, perawatan bergantung kepada penyebabnya. Penderita diare kronis ini bisa saja perlu mengubah pola makan atau perlu pengobatan. Penderita IBS biasanya perlu meminum obat seperti Imodium atau Kaopectate serta mengonsumsi jenis makanan yang dapat membuat hasil cerna makanan menjadi lebih keras dan kasar.
Penderita diare kronis harus menghindari paprika merah, daun bawang, anggur merah, gandum, jelai, dan susu sapi. Selain itu, catat kapan saja diare terjadi dan apa yang dikonsumsi sebelumnya supaya diare bisa lebih dikontrol. Jika susu menjadi pemicu diare, ganti asupan kalsium dengan brokoli, bayam, tahu, salmon, jus berkalsium, suplemen kalsium, dan antasid.
Agar diare dapat dikontrol, batasi minuman kafein, perbanyak serat dari buah, sayur, dan kacang, berhenti merokok, rileks, serta selalu meminum tiga hingga empat gelas sehari.
Review by dr. Michael Hartanto Angriawan
0 Response to "Waspada Diare Berkepanjangan"
Post a Comment