Hilangkan Gejala Asma Kardial dengan Lakukan Beberapa Penanganan Dibawah ini
Penyakit asma adalah penyakit yang menyerang bagian saluran pernapasan dimana bagian ini mengalami penyempitan.
Adapun penyempitan ini umumnya disebabkan akibat adanya produksi lendir berlebih yang akan membuat bagian saluran pernapasan bekerja lebih sulit. Alhasil yang terjadi pada tubuh adalah kesulitan bernapas akibat napas yang terasa berat, bahkan pada beberapa kondisi tertentu dampak yang akan ditimbulkan pada tubuh diantaranya adalah mengi (napas yang disertai dengan bunyi), hilangnya kesadaran (pingsan) atau bahkan sampai mengancam nyawa.
Nah, mengingat dampak yang akan ditimbulkan dari penyakit ini cukup bahaya terutama pada kondisi yang lebih buruk, maka penting sekali untuk setiap pasien agar dapat mencari solusi bagaimana menangani penyakit yang satu ini.
Hal ini dikarenakan, hingga detik ini belum ada pengobatan medis yang dapat dapat menyembuhkan penyakit asma secara total. Adapun pengobatan yang saat ini dilakukan hanya difokuskan agar gajala yang dirasakan oleh si penderita bisa diredam dan membuat kondisinya menjadi lebih baik. Namun demikian, hal ini tidak berarti jika para penderita asma tidak dapat menjalani kehidupannya seperti orang normal pada umumnya.
Gejala asma memang bisa timbul dan kambuh kapan saja dan dimana saja tanpa terduga. Namun, disinilah fungsi pengobatan yang diberikan oleh medis, yakni untuk mengurangi frekuensi kambuh dan mengontrol resiko yang ditimbulkan dari penyakit ini. Karena hanya dengan hal ini, penderita asma bisa menjalani kehidupannya seperti banyak orang lainnya.
Nah, dalam rangka memberikan pengetahuan tentang penyakit asma. Selama ini kita mungkin hanya mengenali penyakit asma yang terjadi akibat penyempitan dibagian saluran pernapasan saja. Namun ternyata, adapula jenis asma yang timbul akibat kelainan jantung. Asma jenis ini disebut dengan asma kardial.
Asma kardial adalah asma yang timbul akibat adanya kelainan yang terjadi dibagian jantung kiri atau bagian endema paru kardiogenik yang ditandai dengan timbulnya sesak napas yang hebat. Adapun sesak napas ini biasanya lebih dominan terjadi di malam hari saat si pasien sedang terlelap tidur. Itulah mengapa selain berbahaya, penyakit asma jenis ini pun bisa sangat menggangu karena pasien akan mengalami gangguan tidur yang pada akhirnya stres menjadi hal yang tidak akan bisa dihindari.
Nah, dari perasaan stres ini juga yang akan dapat memperburuk gejala asma yang terjadi atau dialami oleh si penderita. Peristiwa asma ini sering juga disebut dengan nocturnal paroxymul dyspnea. Adapun gejala lain yang dapat ditimbulkan dari penyakit asma jenis ini adalah wajah yang terlihat lebih pucat dan seringnya keluar keringat dingin. Mengingat kondisi ini dapat menggangu kenyamanan dan dampaknya bisa sangat berbahaya, maka penting sekali mencari solusi untuk dapat menangani penyakit ini.
Umumnya pada keadaan normal, terdapat sisia darah pada rongga ventrikel di bagian akhir sistol. Pasien yang menderita gagal jantung akan menyebabkan curah jantung yang berkurang. Yang mana hal ini akan lebih banyak menyebabkan sisa darah dibagain akhir sistol. Bila hal ini terus-terusan dibiarkan dan tidak segera dicari solusinya, maka sisa darah tersebut akan dapat masuk ke bagian ventrikel kiri dan yang akan dapat meningkatkan jumlahnya dan yang terjadi selanjutnya pada fase diastole adalah timbulnya tekanan akhir diastole yang mengalami peningkatan.
Nah, lama-kelamaan maka akan terbentuk bendungan pada daerah antrium dibagian kiri sehingga tekanan darah dibagian tersebut akan meningkat dari tekanan yang normal yakni 10-12 mmHg. Seiring dengan terjadinya peningkatan tersebut, maka tekanan darah dibagian vena pulmonalis serta pembuluh darah bagian kapiler paru-paru akan meningkat hingga melampaui angka 18 mmHg dan yang terjadi pada kahirnya adalah transudasi cairan dari bagian kapiler paru-paru.
Penanganan Gejala Asma Kardial
Dalam hal menangani asma kardial, maka diperlukan beberapa tindakan yang penting yang mana tindakan ini harus dilakukan dengan segera. Sebagai langkah awal, diagnosis asma kardial bisa dilakukan dengan melakukan pemerikasaan anamnesis dan dengan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang adalah hal yang penting.
Langkah ini tentunya dilakukan untuk mengidentifikasi sejauh mana gejala yang ditimbulkan pada si pasien itu sendiri. Adapun pemeriksaan anamnesis merupakan pemerikasaan yang dilakukan pada berbaga gejala yang ditimbulkan oleh tubuh seperti halnya gejala sesak nafas spesifik yang terjadi seperti pasien sedang beristirahat, saat melakukan aktivitas ringan yang tidak terlalu berarti atau timbulnya perasaan lemas pada tubuh yang cukup menyiksa.
Adapun penanganan paling tepat sebagai langkah awal dalam mengatasi gejala-gejala tersebut adalah dengan mengubah posisi tubuh saat sesak nafas. Coba baringkan tubuh ke kasur atau posisikan senyaman mungkin.
Penanganan asma yang selanjutnya adalah degan menjalani pemeriksaan fisik. Seorang pasien yang didiagnosa menderita peyakit asma kardial dan menemukan gejala-gejala seperti timbulnya suara mengi saat menarik napas, adanya bising ekspirasi yang turun terdengar atau fase ekspirasi yang dijalani menjadi lebih panjang.
Selain itu, pemberian obat yang dilakukan pada pederita asma jenis ini umumnya berupa golongan Aminophyline. Obat ini dapat digunakan sebagai pengobatan edema paru yang juga disertai dengan bronkhokonstriksi atau pasien yang secara diagnosa belum jelas apakah menderita asma brokial atau asma kardial. Akan tetapi, untuk dosis yang diberikan pada pasien, tetap saja harus disesuaikan dengan resep yang diberikan oleh dokter. Hal ini tentunya dimaksudkan untuk menjaga keamaan dan keselamatan dari si pasien itu sendiri.
Adapun kunci keberhasilan dalam menangani asma kardial adalah dengan diagnosa yang tepat, termasuk didalamnya perbedaan antara pasien yang mengalami sesak napas akibat kegagalan jantung dibandingkan dengan pasien yang mengalami sesak napas akibat faktor lainnya.
Selain itu, terapi yang dilakukan pada penderita asma jenis ini difungsikan untuk meningkatkan fungsi pompa jantung dengan disertai dengan pemberian obat-obatan. Bila halnya asma tersebut disebabkan akibat katup jantung tidak dapat bekerja dengan seharusnya atau timbulnya jarak antara bilik jantung, operasi atau prosedur pengobatan lain yang perlu disarankan atau dipertimbangkan.
Pada intinya, terapi yang dilakukan pada pasien penderita penyakit asma kardial lebih difokuskan pada kontrol frekuensi batuk di malam hari, kontrol jumlah sisa darah pada ventrikel kiri dan juga kontrol endema. Pengobatan gagal jantung, termasuk didalamnya yakni dengan menggunakan diuretik atau pil air untuk membuat paru-paru lebih lega dari kebebasan cairan dibagian paru-paru dan pengobatan yang dilakukan untuk membantu otot-otot jantung agar dapat memompa secara efektif. Apabila penyakit pada hati sudah dikontrol secara keseluruhan dan dapat ditangani dengan baik, maka sesak nafas dari asma kardial bisa secara perlahan dan bertahap akan berkurang dan berhenti.
Yang terpenting dalam menangani penyakit asma adalah konsisten dalam pengobatan. Selain itu, lakukan semua anjuran dan saran dari dokter. Jangan menghentikan pengobatan hanya karena anda merasa penyakit asma yang anda alami sudah mulai membaik. Pengobatan yang konsisten akan dapat bekerja dalam hal mencegah gejala dan kondisi terburuk terjadi.
0 Response to "Hilangkan Gejala Asma Kardial dengan Lakukan Beberapa Penanganan Dibawah ini"
Post a Comment