Cara Tepat Hindari Osteoporosis Dini
Tulang bagaikan bingkai yang menopang tubuh, sehingga kekuatan dan ketahanannya penting bagi kelangsungan hidup. Salah satu penyakit yang rentan menyerang kekuatan tulang adalah osteoporosis. Meski osteoporosis identik dengan orang lanjut usia, orang berusia muda pun dapat mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang rapuh dan berisiko patah tulang. Proses hilangnya massa tulang ini berlangsung progresif selama bertahun-tahun tapi tidak disertai gejala khusus. Akibatnya, osteoporosis sering terjadi tanpa disadari sampai seseorang mengalami patah tulang. Itulah mengapa osteoporosis disebut "silent epidemic disease".
Ada berbagai kebiasaan yang bisa membuat kekuatan dan ketahanan tulang menurun. Misalnya tidak mengonsumsi susu, terlalu banyak mengonsumsi kafein maupun minuman beralkohol, tidak mengonsumsi produk hewani, berat badan di bawah normal, aktivitas yang berlebihan atau tidak beraktivitas sama sekali, kebiasaan merokok, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Penyebab lainnya adalah:
- Kondisi Anorexia nervosa yang memengaruhi pola makan dengan dampak penurunan berat badan yang drastis dan membahayakan nyawa penderitanya.
- Adanya kondisi radang usus atau saluran cerna.
- Kekurangan asupan kalsium atau vitamin D.
- Menderita celiac di mana tubuh mengalami kerusakan pada permukaan usus sehingga penyerapan nutrisi vitamin D tidak maksimal.
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami patah tulang/retak.
Kondisi hormon pun bisa memengaruhi osteoporosis, yaitu:
- Berkurangnya hormon testosteron (bagi laki-laki) dan berkurangnya hormon esterogen (bagi wanita).
- Ketidakseimbangan hormon seperti hormon paratiroid dan hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam pengaturan penggunaan kalsium oleh tulang. Ketika hormon paratiroid berlebihan, misalnya, kalsium justru terbuang melalui urine.
- Kadar tiroid yang tinggi.
Saat osteoporosis mulai terjadi di mana tulang sudah mulai merapuh, tekanan yang ringan seperti batuk atau membungkuk dapat menyebabkan patah tulang. Biasanya, patah tulang dapat terjadi di area pinggul, pergelangan tangan, hingga tulang belakang.
Osteoporosis dapat menimbulkan rasa nyeri yang berlebihan dan memakan banyak sekali biaya pengobatan. Tapi, Anda bisa mencegah sejak dini pembentukan osteoporosis pada tulang dengan melakukan tindakan pemeriksaan menyeluruh yang meliputi:
1. N-MID Osteocalcin
Pemeriksaan untuk mendeteksi konsentrasi osteocalcin (protein yang berperan penting dalam pembentukan tulang) dalam darah.
2. CTx (C-Telopeptide)
Pemeriksaan untuk menilai resorpsi atau pembongkaran tulang serta menilai respons tulang terhadap obat antiresorpsi.
3. Total P1NP
Pemeriksaan untuk mengukur aktivitas pembentukan tulang.
Tiga jenis pemeriksaan ini berperan penting untuk mencegah gejala osteoporosis sejak dini. Nah, selama bulan Oktober 2014 yang berdekatan dengan Hari Osteoporosis, Anda bisa mendapatkan keringanan biaya sebesar 20% untuk pemeriksaan osteoporosis di Laboratorium Klinik Prodia.
Laboratorium Klinik Prodia memiliki peralatan yang menggabungkan sensitivitas tinggi metode Electrochemiluminescence Immonoassay dan otomatisasi alat autoanalyzer. Hanya di Laboratorium Klinik Prodia, Anda akan memperoleh hasil akurat mengenai kesehatan tulang Anda. (ADV)
0 Response to "Cara Tepat Hindari Osteoporosis Dini"
Post a Comment