3 Jenis Obat Keseleo di Apotek dan Perawatannya di Rumah

Keseleo atau terkilir adalah cedera yang terjadi pada jaringan yang menghubungkan tulang dengan sendi. Keseleo paling sering terjadi pada bagian pergelangan kaki. Namun, keseleo bisa juga terjadi di lutut atau tangan. Kondisi ini pasti akan menimbulkan rasa nyeri, bengkak, memar, dan menurunkan kemampuan bergerak. Karena itu, simak berbagai cara menanganinya sekaligus ragam pilihan obat keseleo dalam ulasan berikut.

Bagaimana cara menangani keseleo di rumah?

Dilansir dalam laman Medicinet, cara menangani keseleo saat di rumah bisa dilakukan dengan beberapa metode ini:

1. Istirahatkan bagian yang keseleo

Hindari segala kegiatan yang menyebabkan rasa semakin sakit atau tidak nyaman di bagian yang keseleo. Gunakan kruk (alat bantu jalan) jika memang diperlukan.

Bukan berarti Anda tidak boleh menggerakan bagian yang keseleo ini. Jika Anda masih sanggup menggerakan bagian yang keseleo ini meskipun sedikit sakit, coba untuk tetap menggerakannya perlahan-lahan. Pergerakan ini dilakukan agar otot atau sendi tidak terlalu kaku.

Jika Anda mau berolahraga, sebaiknya tidak melibatkan bagian yang sedang nyeri ini, latihlah bagian tubuh lainnya.

2. Kompres es

Saat keseleo segera gunakan kompres es selama 15-20 menit setiap 2 atau 3 jam sekali. Lakukan ini dalam 24-48 jam ke depan atau sampai bertemu dengan dokter yang menangani jika kondisinya sangat parah.

Kompres es ini bisa Anda buat sendiri menggunakan beberapa es batu yang dibungkus dengan kain. Kompres dingin ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan pada otot yang cedera. Kompres es juga bertujuan untuk memperlambat terjadinya perdarahan jika terdapat robekan.

Namun, kalau area tubuh yang diberikan es ini berubah menjadi putih sebaiknya berhenti kompres, sebab ini menandakan terjadinya radang dingin atau frost bite. Segera bawa ke dokter kalau ini terjadi.

3. Perban

Untuk membantu menghentikan pembengkakan, perban dulu bagian yang sakit sampai pembengkakan berhenti. Namun, jangan membungkus terlalu ketat hingga menghambat sirkulasi darah.

Jangan mulai membungkus dari bagian yang bengkak. Kendurkan pembungkus jika rasa sakit semakin parah, area jadi mati rasa, atau bengkak yang terjadi semakin parah di bawah area yang dibungkus.

4. Angkat bagian yang sakit

Untuk membantu meredakan pembengkakan, selama 48 jam pertama keseleo, angkat bagian tubuh yang keseleo supaya lebih tinggi dari jantung saat Anda berbaring.

Ini supaya gaya gravitasi bisa membantu mengurangi pembengkakan. Misalnya, Anda keseleo di bagian pergelangan kaki, maka angkat bagian tersebut lebih tinggi dari posisi badan Anda.

Macam-macam obat keseleo

Ada beberapa obat keseleo yang bisa digunakan. Yang paling sering digunakan sebagai obat keseleo adalah:

• Acetaminophen alias paracetamol


• Ibuprofen


• Naproxen

Acetaminophen (paracetamol), ibuprofen, dan naproxen sangat membantu untuk mengurangi rasa sakit.

Sebenarnya ketiganya bukan khusus obat keselo, melainkan obat yang memiliki efek mengurangi rasa nyeri. Perbedaan ketiga obat tersebut adalah naproxen dan ibuprofen selain meredakan rasa sakit juga bisa membantu mengobati peradangan, sedangkan acetaminophen (paracetamol) tidak.

Untuk menggunakan obat keseleo tersebut, ikutilah petunjuk yang tertera pada botol atau bungkusnya untuk menggunakan dosisi yang tepat, terutama untuk anak-anak dan remaja.

Kapan harus pergi ke dokter?

Jika sudah diberi obat keseleo dan ditangani di rumah tapi gejalanya tambah parah, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter. Beberapa gejala yang timbul di bawah ini ini bisa menandakan terjadinya patah tulang atau terjadi gangguan lainnya, bukan hanya keseleo.

• Ada suara krek-krek atau yang dikenal dalam medis krepitasi di bagian yang keseleo.


• Tidak bisa menggerakan sama sekali bagian sendi atau anggota tubuh yang keseleo.


• Mati rasa.


• Cedera tidak membaik setelah diobati sendiri. Rasa sakit dan bengkak semakin memburuk.


• Terjadi demam selain bengkak dan nyeri.

Dokter biasanya akan memeriksa lebih lanjut menggunakan sinar-X atau MRI untuk membuat diagnosis lebih lanjut. Pada kasus yang parah, operasi juga dibutuhkan.

Share this post