Tips Menjaga Kebersihan Vagina Wanita dari Infeksi

Vagina merupakan salah satu bagian dari sistem reproduksi wanita. Vagina memiliki peran yang sangat penting; dinding vagina yang bersifat elastis memungkinkan penis untuk penetrasi dan bahkan memungkinkan keluarnya bayi pada persalinan normal. Namun sayangnya, tidak semua wanita menyadari dan tahu bagaimana cara merawat vagina dengan benar. Pasalnya, area tersebut merupakan daerah yang lembab dan bisa menimbulkan bakteri jika tidak dijaga kebersihannya.

Nah, berikut beberapa cara merawat alat kelamin wanita supaya tetap sehat dan bersih:

1.Jagalah daerah kewanitaan Anda agar tetap bersih dengan cara mencuci daerah luar miss v dengan air setiap hari tanpa sabun apapun. Pastikan Anda menyingkap labia (bibir vagina) dan membersihkan smegma yang seringkali terakumulasi pada area klitoris. Lakukan pencucian miss v dengan lembut hingga bersih.

2.Jangan mencuci miss v dengan bahan kimia apapun. Pada dasarnya, vagina memiliki mekanisme alamiah untuk menjaga kebersihan dirinya dengan memproduksi cairan dalam jumlah kecil setiap harinya. Mencuci vagina dengan menggunakan produk pembersih kewanitaan justru dapat mengganggu  tingkat keasaman (pH) dan membunuh flora normal (bakteri baik) pada vagina akibat kandungan kimia di dalamnya. 

Namun, jika vagina memiliki bau yang menyengat maka kunjungi dokter untuk mengatasi masalah tersebut. Kemungkinan ada suatu infeksi atau masalah pada vagina Anda. 

3.Jangan menggunakan pembalut lebih dari 8 jam. Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan akumulasi bakteri pada vagina dan justru bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

4.Gunakan cukup pelumas saat berhubungan seksual
Pada dasarnya, cairan miss v merupakan pelumas alami yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya lecet maupun iritasi saat berhubungan seksual. Namun, tambahan pelumas kadang diperlukan bila produksi cairan vagina tersebut kurang adekuat misalnya pada usia lanjut. 

5.Kenali tubuh Anda dengan baik untuk mengantisipasi terjadinya reaksi alergi yang mungkin timbul terhadap lateks, gliserin, menthol, capsaicin, atau bahan spermisida. Jika timbul reaksi alergi, dapat timbul keluhan seperti terbakar, gatal, menyengat, serta menyebabkan ketidaknyamanan pada area miss v. 

6.Segera ganti pakaian dalam yang basah, misalnya setelah berenang, kehujanan, atau berolahraga. Selain itu, pilihlah pakaian dalam yang berbahan dasar katun agar dapat menyerap keringat lebih cepat. Penggunaan pakaian dalam yang terlalu tebal dan ketat justru akan menambah kelembapan area kewanitaan sehingga mempermudah timbulnya infeksi pada miss v.

7.Gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual jika Anda atau pasangan sedang mengalami keluhan pada area genital. Pasalnya, infeksi pada area genital dapat menular ke pasangan seksual Anda. Selain itu, penggunaan kondom juga dapat melindungi Anda  dari penyakit menular seperti HIV, herpes, sifilis, kutil kelamin, dan klamidia.

8.Perhatikan menu makan Anda untuk menjaga kesehatan vagina
Anda mungkin tidak menyadarinya, tapi makanan dan minuman yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan miss v serta reproduksi. Sebaliknya, beberapa jenis makanan justru dapat membantu memgatasi masalah kesehatan vagina Anda seperti : jus cranberry atau yogurt yang dapat mencegah infeksi pada miss v. (DV)

Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan

Share this post