Perawatan yang Tepat untuk ISPA

ISPA merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Infeksi ini bisa berbahaya bagi anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan, seperti batuk pilek, disebabkan oleh virus, dan tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada bulan-bulan musim dingin atau pergantian cuaca dari kemarau ke musim hujan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pengeluaran lendir atau gejala pilek terjadi pada penyakit flu ringan, disebabkan karena infeksi kelompok virus jenis rhinovirus dan/atau coronavirus. Penyakit ini dapat disertai demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pencemaran udara diduga menjadi pencetus infeksi virus pada saluran napas bagian atas.
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah,bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya.
Gejala ISPA bisa meliputi:
-Penyumbatan, baik pada hidung atau paru-paru
-Pilek atau hidung tersumbat
-Sakit tenggorokan
Read Also
-Kelelahan
-Demam lebih dari 39C (103F) dan menggigil
-Sulit bernapas
-Pusing
Keluhan-keluhan dan gejala ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena bila tidak ditangani, gejala-gejala ini akan menjadi lebih berat, bahkan bisa mengakibatkan kegagalan pernapasan.
Pengobatan ISPA diawali dengan pemeriksaan pernapasan. Biasanya dokter akan memusatkan perhatian pada pernapasan Anda. Mereka akan memeriksa bunyi pernapasasan Anda dengan mendengarkan suara abnormal pada paru-paru saat Anda bernapas. Dokter mungkin akan memeriksa hidung, telinga dan tenggorokan Anda. Jika dokter yakin adanya infeksi di saluran pernapasan bagian bawah, diperlukan pemeriksaan sinar X atau CT Scan untuk memeriksa kondisi paru-paru.
Perawatan dan pengobatan ISPA dengan gejala ringan, bisa dilakukan di rumah dengan meringankan gejala atau keluhannya.
-Panas atau demam
Untuk orang dewasa diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Sedangkan untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, atasi demamnya dengan memberikan parasetamol dan mengompres.
-Batuk
Selain itu, berikan makanan yang sehat, sedikit tapi berulang, terlebih jika penderita mengalami muntah. Pada bayi yang menyusu, pemberian ASI tetap diteruskan. Karena kekurangan cairan akan memperparah gejala ISPA, maka usahakan tubuh tetap terhidrasi dengan pemberian cairan lebih banyak dari biasanya untuk mengencerkan dahak.
Untuk mempercepat penyembuhan istrahat sejenak dari rutinitas Anda. Jika pilek, segera bersihkan hidung untuk menghindari komplikasi. Perhatikan juga lingkungan tempat tinggal, usahakan rumah berventilasi cukup dan tidak berasap. Bila mendapatkan antibiotik dari dokter, usahakan agar setelah dua hari kembali ke dokter untuk pemeriksaan ulang.
Ditinjau oleh: dr. Jezy Reisya
0 Response to "Perawatan yang Tepat untuk ISPA"
Post a Comment