Meningitis, Apa Itu

Peradangan pada selaput otak dan tulang belakang atau meningitis merupakan penyakit berbahaya yang berpotensi menyebabkan kematian. Radang selaput otak atau meningitis biasanya diawali dengan gejala umum seperti sakit kepala, demam, dan leher yang terasa kaku. Kebanyakan penyebab meningitis adalah virus, namun bakteri dan infeksi jamur juga dapat menyebabkan terjadinya meningitis.
Jika penyebab meningitis tergolong ringan, maka penyakit ini dapat membaik dengan sendirinya. Sebaliknya, pada penyebab meningitis yang serius, perawatan harus segera dilakukan dengan bantuan antibiotik agar tidak membahayakan nyawa. Sedini mungkin perawatan yang diberikan, semakin cepat teratasi dan dicegah perkembangan meningitis.
Gejala awal meningitis sangatlah mirip dengan gejala penyakit flu (influenza), namun adanya beberapa gejala penyerta lainnya dapat menjadi petunjuk meningitis.
1. Demam tinggi mendadak
2. Sakit kepala hebat
3. Leher terasa kaku
5. Disorientasi dan sulitnya berkonsentrasi
Read Also
7. Cenderung mengantuk atau sulit bangun
8. Sensitivitas berlebih terhadap cahaya
9. Tidak nafsu makan
10. Ruam yang timbul di kulit, terutama pada kondisi meningococcal meningitis
Pada bayi berusia kurang dari dua tahun, meningitis umumnya akan menyebabkan bayi rewel dan menangis terus menerus, mudah mengantuk, leher dan tubuh yang kaku, serta tonjolan pada area lunak di puncak kepala bayi atau yang disebut sebagai fontanel.
Komplikasi serius seperti hilangnya fungsi pendengaran, penurunan daya ingat, kesulitan untuk belajar, kejang, gangguan gerak, gagal ginjal, syok, hingga kematian dapat terjadi pada meningitis akut.
Pengobatan pada meningitis, bergantung pada penyebab meningitis. Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya dapat pulih dengan sendirinya; istirahat cukup, intake cairan yang cukup, serta obat penurun panas dan penghilang rasa sakit dapat membantu mempercepat pemulihan.Sedangkan, meningitis akibat bakteri dapat menimbulkan kondisi serius yang membutuhkan pengobatan antibiotik sesegera mungkin. Selain itu, fokus utama penyebaran infeksi juga harus ditangani. Pada meningitis kronis yang biasanya disebabkan oleh jamur, tentunya diperlukan obat-obatan anti jamur.
Untuk mencegah terjadinya meningitis, dapat diberikan vaksinasi terutama pada anak-anak. Selain itu, pola hidup sehat misalnya dengan sering mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi, rajin berolahraga, serta selalu menutup mulut saat batuk maupun bersin adalah langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan dari sekarang.
Penundaan pengobatan dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen hingga kematian sel otak hanya dalam hitungan hari. Jenis meningitis yang diderita hanya dapat diketahui melalui tes cairan yang dilakukan oleh dokter. Oleh sebab itu, segera lakukan pemeriksaan kepada dokter terdekat bila Anda mengalami keluhan tersebut di atas. (PA)
Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan
0 Response to "Meningitis, Apa Itu"
Post a Comment