Awas, 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Bayi Tersedak Saat Menyusu

Salah satu masalah yang sering dihadapi para Mama ASI adalah Si Kecil tersedak ASI saat disusui. Ia memuntahkan ASI keluar atau sering disebut gumoh, dan bahkan bisa berdampak pada ancaman kesehatan lain yang lebih serius. Tersedak ASI sering terjadi di usia 0-4 bulan, di mana sistem organ bayi belum bekerja maksimal. Katup di tenggorokannya belum bekerja sempurna mengatur cairan yang masuk sehingga kadang ASI masuk ke saluran pernapasan.
Untuk mengantisipasi hal ini, berikut ini adalah lima hal yang patut Mama waspadai untuk mencegah tersedak ASI. Simak yuk!
1. Posisi menyusu kurang nyaman
Banyak mitos dan fakta beredar soal posisi yang tepat saat menyusui bayi. Ada yang bilang tidak boleh sambil tiduran, hindari posisi miring, dan sebagainya. Pada intinya, selama posisi kepala bayi lebih tinggi dari badan maka tetap aman. Posisi ini memperlancar jalannya ASI sehingga meminimalisir potensi tersedak.
Jika menyusui dilakukan sambil berbaring, ganjal kepala bayi dengan bantal. Atau ganjal lengan atas Mama jika menyusui dalam posisi miring. Posisi setengah duduk dapat dikatakan sebagai yang paling aman dan nyaman. Hanya saja tangan Mama berisiko pegal karena harus menyangga tubuh Si Kecil.
2. Bayi terlalu kenyang
Penyebab tersedak lainnya adalah kondisi bayi yang kekenyangan karena minum ASI terlalu banyak. Tanda bahwa ia sudah kenyang biasanya dengan bersendawa, perut terasa lebih kencang saat dipegang, atau menahan ASI di mulut lalu dibiarkan keluar sedikit demi sedikit. Sebaiknya Mama mengamati tanda-tanda ini untuk menghindari tersedak.
Hentikan proses menyusui saat bayi sudah kenyang. Atau Mama bisa menghentikannya begitu Si Kecil sudah tenang, jadi tidak akan menangis ketika payudara ditarik.
3. Kekenyangan ASI sebelum tidur
Pernah mendapati Si Kecil gumoh atau memuntahkan ASI di tengah tidurnya? Ia seperti terbatuk sambil mengeluarkan ASI. Tak jarang setelah itu diikuti degan rewel dan menangis. Ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak minum ASI sebelum tidur.
Beberapa Mama yang kesulitan menidurkan bayi biasanya menyusui bayinya untuk membuatnya cepat mengantuk. Cara ini sah-sah saja kok Ma, asal tidak sampai membuatnya kekenyangan.
Selain itu hindari langsung membaringkan bayi setelah menyusu. Lebih baik, buat bayi bersendawa dahulu untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di saluran cerna Si Kecil. Pertahankan posisi kepalanya yang terganjal atau setengah duduk untuk beberapa saat. Baru setelah itu dibaringkan perlahan-lahan.
4. Payudara Mama terlalu penuh
Penyebab tersedak ASI juga bisa datang dari Mama. Jika kondisi payudara Mama terlalu penuh, akan menyebabkan ASI mengalir lebih deras. Ini bisa mengakibatkan tersedak jika Si Kecil menyedot puting terlalu kuat.
Untuk antisipasi, perah dulu payudara Mama jika dirasa terlalu penuh. ASI perah bisa disimpan untuk diminumkan sewaktu-waktu pada Si Kecil.
5. Menyusu dari dua payudara bergantian
Menyusu dari dua payudara kok bikin tersedak? Begini penjelasannya, ketika Mama menyusui Si Kecil dari dua payudara secara bergantian, ini justru merangsang produksi ASI di kedua-duanya. Sebaiknya menyusui dari satu payudara terlebih dahulu sampai kosong (ASI menipis). Jadi ketika payudara kiri kosong, giring Si Kecil untuk menyusu dari bagian kanan.
Dua payudara yang sama-sama banyak memproduksi ASI bisa berakibat seperti poin ke-4. Di mana kecepatan alir ASI menjadi lebih deras dari biasanya. Waspadai kelima penyebabnya ya, Ma!
Baca Juga: Kisah Pilu Mama yang Kehilangan Bayinya karena Cluster Feeding
0 Response to "Awas, 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Bayi Tersedak Saat Menyusu"
Post a Comment