Anak dengan Serebral Palsi Dapat Berjalan Berkat Sel Punca

Serebral palsi merupakan gangguan fungsi otak yang mempengaruhi gerakan, keseimbangan, keterampilan motorik dan postur tubuh, yang terjadi sebelum atau sesudah proses kelahiran. Gangguan ini bukan karena perkembangan otak yang tidak sempurna, melainkan adanya kerusakan otak yang terkena trauma, kuman, virus, maupun hal lain yang menyerang otak. Serebral palsi biasanya berkembang pada usia 2 atau 3 tahun dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari kecacatan kronis anak-anak.

Namun, kabar gembira datang dari San Diego, Amerika Serikat. Seorang anak berusia 2 tahun yang mengalami cidera otak,  mengalami perkembangan positif setelah menerima infus sel punca yang berasal dari darah tali pusatnya sendiri, yang disimpan saat ia lahir.

Anak perempuan ini terlahir dengan serebral palsi. Ia memiliki keterbatasan dalam menggunakan seluruh sisi kiri tubuhnya. Ia tidak dapat menggunakan tangan kirinya dan tidak dapat berjalan saat usia 18 bulan, sampai sebuah terapi eksperimental mengubah segalanya.

Putri kami saat ini dapat berjalan, padahal awalnya dokter berkata ia tidak dapat berjalan, ujar sang ibu.

Hal ini tidak akan mungkin terjadi, seandainya kedua orang tua anak tersebut tidak menuruti nasihat dokter untuk menyimpan darah tali pusat bayi mereka di sebuah bank darah tali pusat swasta terbesar di Amerika Serikat.

Sebuah penelusuran yang dilakukan oleh NBC menunjukkan, bahwa kurang lebih 100 keluarga dari setengah juta sampel yang ada di bank darah tali pusat, mendapatkan manfaat dari sel punca mereka sendiri.

Pada kasus yang dialami oleh anak ini, dokter spesialis fetomaternal sangat menyarankan mereka untuk menyimpan darah tali pusat. Ditambah lagi setelah mendengar mengenai penelitian klinis yang dilakukan di Duke University.

Saya mengetahui bahwa penelitian tersebut sedang berjalan dan mereka telah mempublikasikan beberapa hasil yang positif. Saya piker infuse darah tali pusat dapat memberikan manfaat bagi bayi ini, ujardr. Holly Casele.

Kami berdoa dan akan merasa bersalah jika kami tidak melakukan segala hal semampu kami untuk memberikan anak kami setiap peluang yang ada, kata sang ayah.

Keluarga mengatakan kira-kira butuh waktu tiga minggu setelah prosedur pertama bagi anak ini untuk mulai berjalan.

Banyak anak yang menjalani terapi ini memiliki cerita medis serupa, ujar dr.Joanne Kurtzberg, yang memimpin penelitian. Secara garis besar, saya mengatakan kami bersemangat karena melihat adanya efek yang positif dari darah tali pusat dalam situasi ini. Dan kami mencoba untuk mempelajari bagaimana cara kerjanya di laboratorium.

Dokter telah menggunakan darah tali pusat selama beberapa dekade untuk terapi kelainan darah dan penyakit lainnya. Namun saat ini penelitian terbaru menunjukkan bahwa sel yang sama dapat bergerak ke otak bayi dan menyembuhkan area yang cidera. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat berdampak ke berbagai penyakit seperti serebral palsi.

Untuk mendapatkan edukasi lebih lanjut mengenai bagaimana Sel Punca dari Darah Tali Pusat dapat berperan dalam terapi Leukemia, serta mendapatkan Voucher Diskon Penyimpanan Darah Tali Pusat, klik di sini.


Sumber:

">http://www.nbcsandiego.com/news/local/3-Year-Old-With-Cerebral-Palsy-Walking-After-Stem-Cell-Infusions-351260061.html

0 Response to "Anak dengan Serebral Palsi Dapat Berjalan Berkat Sel Punca"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...