3 Teknik Menghilangkan Tato Permanen Mana yang Paling Efektif




Tato sulit untuk dihilangkan. Namun, hal ini tak lantas memadamkan niat orang-orang yang ingin menghapus tinta warna-warni di tubuhnya karena alasan tertentu entah karena desainnya yang kurang menarik hati, menyesal, atau karena tuntutan pekerjaan. Ada tiga cara yang dianggap paling aman untuk menghilangkan tato permanen, yaitu dengan laser, dermabrasi, dan eksisi alias pengangkatan kulit. Mana yang paling efektif?


Pro dan kontra teknik menghilangkan tato permanen


Sebelum Anda memantapkan hati untuk menghilangkan tato permanen sekali untuk selamanya, sebaiknya baca dulu penjelasan di bawah ini untuk mengetahui mana cara yang paling efektif.


1. Teknik laser


Laser bekerja memecah warna pigmen tato dengan sinar intensitas tinggi. Pertama, kulit area tato Anda akan terlebih dulu dibuat mati rasa dengan bius lokal, kemudian alat laser digerakkan ke seluruh permukaan tato untuk memanaskan dan menghancurkan tinta. Menurut WebMD, ada beberapa jenis laser yang umum digunakan seperti laser ruby Q-switched dan laser YAG.


Keuntungan teknik laser



  • Paling aman di antara teknik lainnya

  • Laser bekerja secara selektif untuk menghilangkan tato yang memiliki tinta biru tua, hitam, dan merah.


Kekurangan teknik laser


Walaupun sedikit menimbulkan efek samping, menghapus tato dengan teknik laser dapat menyebabkan beberapa hal berikut ini:



  • Beberapa tinta warna tidak dapat dihilangkan, seperti tinta hijau dan biru, sehingga butuh beberapa kali sesi perawatan untuk menghilangkannya.

  • Biaya yang lebih mahal  butuh 2-4 kali perawatan atau bahkan 10 kali, tergantung warna dan ukuran tato.

  • Semakin sering diulang, semakin tinggi risiko infeksi dan bisa meninggalkan bekas luka permanen.

  • Daerah bekas tato bisa berwarna lebih gelap atau justru lebih terang dari derah sekitarnya.


2. Dermabrasi


Metode dermabrasi menggunakan perangkat yang memiliki roda atau sikat abrasif yang bisa berputar dengan kecepatan tinggi. Kulit yang bertato diampelas hingga ke lapisan kulit dalam menggunakan sikat tersebut.


Proses ini bertujuan untuk memudarkan warna tato. Agar tidak terasa sakit, sebelumnya area kulit yang bertato dibuat mati rasa.


Keuntungan dermabrasi



  • Selain menghilangkan tato, perawatan ini juga dapat memperbaiki penampilan kulit untuk menghilangkan garis halus, kerusakan akibat sinar matahari, bekas jerawat, dan tekstur kulit yang tidak merata.


Kekurangan dermabrasi



  • Risiko yang terkait dengan dermabrasi sama dengan yang terkait dengan prosedur bedah lainnya, misalnya infeksi, perdarahan, dan reaksi alergi terhadap obat bius

  • Tujuan utama dermabrasi bukanlah untuk menghilangkan tato, melainkan untuk perawatan kulit. Maka, teknik ini dirasa tidak begitu efektif.

  • Mungkin muncul ruam, pembengkakan, dan kemerahan.

  • Setelah perawatan ini, Anda tidak boleh terkena paparan sinar matahari langsung. Konsekuensinya, area kulit yang tadinya bertato bisa lebih terang dari area sekitarnya

  • Tidak bisa digunakan pada tato yang sudah lama karena tinta tato mungkin sudah meresap lebih dalam di kulit.

  • Tidak bisa digunakan untuk tato pada wajah.


3. Eksisi (pengangkatan jaringan kulit)


Eksisi adalah operasi pengangkatan jaringan kulit yang kemudian diganti dengan jaringan kulit tubuh lainnya. Sebuah pisau bedah dipakai untuk menyayat dan mengangkat area kulit yang bertato, setelah itu tepi sayatan disatukan dan dijahit agar kembali merekat. Sebelumnya, area kulit dibuat mati rasa dengan bius lokal.


Keuntungan eksisi



  • Bisa dilakukan jika proses menghilangkan tato dengan teknik laser gagal dilakukan.

  • Efektif untuk menghilangkan tato permanen


Kekurangan eksisi



  • Bisa menimbulkan bekas luka pada kulit. Maka, biasanya operasi eksisi hanya untuk menghilangkan tato permanen berukuran kecil.

  • Semakin besar ukuran tato, butuh pengulangan eksisi. Butuh biaya yang lebih besar.

  • Eksisi yang dilakukan berulang kali dapat menyebabkan luka hipertrofi akut.


Jika Anda ingin menghapus tato permanen, ada baiknya bicarakan dahulu hal ini dengan dokter spesialis kulit. Tanyakan mengenai metode apa yang tepat untuk jenis tato Anda beserta risiko dan efek sampingnya.


Tips merawat kulit setelah menghilangkan tato


Setelah sukses menghilangkan tato permanen dengan metode yang dipilih, penting untuk menjaga agar area kulit tersebut tetap bersih dan kering supaya terhidar dari infeksi. Tanyakan dokter Anda mengenai bagaimana cara yang baik untuk mencuci kulit bekas tato. Kemudian, gunakan salep petrolatum jelly bisa membantu proses penyembuhan kulit dan tutupi bagian kulit dengan perban steril selama kurang lebih satu minggu setiap sesi.


0 Response to "3 Teknik Menghilangkan Tato Permanen Mana yang Paling Efektif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...