Tips Menanamkan Jiwa Kepemimpinan Dalam Diri Anak




Coba perhatikan sosok-sosok terkenal yang sukses dalam usahanya di bidang masing-masing. Semua tokoh yang sukses memiliki satu ciri yang sama, yaitu jiwa kepemimpinan yang besar. Tak seperti banyak dugaan orang, jiwa kepemimpinan itu dibangun dari nol, bukannya didapatkan begitu saja dari lahir. Maka, sebagai orangtua Anda bertanggung jawab untuk menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri putra dan putri Anda sejak dini. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips jitu membangun sosok pemimpin ideal.


Apa saja kualitas dari seorang pemimpin?


Untuk menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak, Anda harus memahami dulu apa saja kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin. Setelah itu, Anda bisa mengembangkan dan membiasakan anak untuk mencapai kualitas-kualitas tersebut. Lebih jelasnya lagi, simak empat kualitas utama tersebut di bawah ini.


1. Kepercayaan diri


Bangun kepercayaan diri anak dengan cara menggiring anak menemukan minat dan bakatnya. Kalau anak bisa mengembangkan diri dalam bidang yang disukainya, anak akan jadi lebih termotivasi dan percaya diri dalam berjuang. Untuk melatih kepercayaan diri anak, hindari kata-kata yang membuat anak merasa rendah diri seperti, Kamu mana bisa menyelesaikan novel itu dalam waktu seminggu.


BACA JUGA: Orang yang Suka Baca Buku Hidup Lebih Bahagia


Ketika anak berhasil mengerjakan sesuatu, jangan berikan pujian atau hadiah yang berlebihan. Ini supaya anak tahu bahwa dia memang mampu menyelesaikan suatu tugas dan sudah menjadi tanggung jawabnya untuk mengusahakan yang terbaik. Misalnya anak berhasil dapat nilai ulangan tertinggi di kelas, cukup puji dengan kalimat seperti, Tuh kan, Ayah/ Ibu tahu kalau kamu serius belajar kamu pasti bisa dapat nilai bagus begini. Teruskan usahamu ya, Nak.


2. Kemampuan organisasional


Menanamkan jiwa kepemimpinan berarti si kecil harus terbiasa mengatur waktu, mengukur kemampuannya, dan bersikap disiplin. Ajari anak untuk membuat jadwal harian dan menepatinya, misalnya pukul berapa anak harus bangun, siap-siap ke sekolah, bermain, mengerjakan PR, dan tidur. Anda juga harus menjadi teladan dalam hal ini, contohnya dengan selalu bangun tepat waktu dan mengantar anak ke sekolah di jam yang sama.


BACA JUGA: Mengatakan Tidak Pada Anak, Baik Atau Buruk?


3. Kemampuan memecahkan masalah


Seorang pemimpin harus bisa mencari solusi dan memecahkan masalah, dalam kondisi yang sulit sekalipun. Untuk mengajarkan kemampuan ini, biasakan untuk membiarkan anak mengambil pilihannya sendiri. Jangan terbiasa untuk menentukan segala hal baginya. Dengarkan anak dan selalu tanyakan pendapat mereka. Dengan begitu, Anda bisa membantu anak ketika ia harus menyelesaikan suatu masalah.


Kalau anak mengambil pilihan yang salah atau keputusannya tidak berujung baik untuknya, jangan langsung memarahi atau menyalahkan anak. Pengalaman ini justru jadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya. Lebih baik ajak anak untuk merenungkan kembali hal apa yang seharusnya dilakukan saat itu. Di kesempatan berikutnya anak pun akan mempertimbangkan setiap pilihan dengan lebih matang.


4. Kecerdasan emosional


Pemimpin yang baik juga harus bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Maka, anak perlu mengasah kecerdasan emosionalnya. Bantu anak untuk menjadi lebih peka terhadap emosi dan keadaan orang lain. Misalnya dengan menceritakan anak soal hari Anda. Dari situ, mintalah anak untuk menebak perasaan Anda. Setelah itu, mintalah anak untuk menceritakan soal harinya dan menuangkan segala perasaannya. Dengarkan dengan saksama tanpa memotong pembicaraannya. Dari situ anak akan belajar untuk menghargai dan memahami orang lain serta dirinya sendiri.


BACA JUGA: 9 Cara Mudah untuk Melatih Kecerdasan Emosional






0 Response to "Tips Menanamkan Jiwa Kepemimpinan Dalam Diri Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...