Sinar Matahari, Penyebab Kanker Kulit
Di samping menyinari Bumi, manusia membutuhkan sinar matahari sebagai salah satu sumber energi. Sinar matahari juga terbukti baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta dibutuhkan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup.
Sinar matahari memang memberikan banyak manfaat bagi manusia, tetapi sinar matahari juga bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh, terutama tubuh bagian luar seperti kulit. Misalnya, sinar ultraviolet yang merupakan salah satu jenis sinar matahari.
Meskipun sinar ultraviolet tidak terlihat, namun sinar ultraviolet dapat menyebabkan efek negatif pada kulit. Misalnya, merusak kolagen dan jaringan elastin. Padahal, kolagen dan elastin adalah jaringan pada kulit dermis berpengaruh terhadap kekuatan dan elastisitas kulit.
Nah, berikut ini efek negatif sinar ultraviolet dari matahari pada tubuh Anda:
- Mengalami penuaan dini
Saat Anda lebih banyak melakukan aktivitas di bawah sinar matahari tanpa menggunakan pelindung kulit, maka kulit akan lebih cepat mengalami penuaan. Kulit pun menjadi tidak sehat, sehingga lebih cepat berkerut dan bahkan timbul bercak-bercak hitam atau yang dikenal dengan flek hitam.
- Terkena kanker kulit
Kulit manusia dilengkapi pelindung alami dari sinar matahari yaitu pigmen melanin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak pigmen yang dimiliki seseorang, maka semakin kecil kemungkinan terserang kanker kulit. Nah, terlalu banyak terpapar sinar matahari (sinar ultraviolet) bisa mengikis pigmen melanin. Padahal pigmen melanin berfungsi sebagai penangkal dampak sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.
- Menyebabkan katarak
Selain kulit, sinar ultraviolet dapat menyerang kesehatan mata. Radiasi yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet pada mata akan menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi pada lensa mata yang bisa menimbulkan kekeruhan pada lensa mata. Inilah penyebab penyakit katarak.
Di sisi lain, sinar ultraviolet juga memiliki efek positif seperti berikut ini:
- Memperkuat tulang
Sinar ultraviolet dari matahari dibutuhkan tubuh untuk memproduksi vitamin D yang dapat membantu Anda memperkuat tulang. Pasalnya, vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium sel-sel tubuh dan membantu tubuh melawan penyakit seperti rakhitis. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa vitamin D membantu dalam menurunkan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar.
- Membantu mengobati psioriasis
Psioriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi pada kulit dan bisa kambuh tanpa diduga. Biasanya, psioriasis kambuh saat tubuh Anda sedang merasa tidak fit atau sehat. Ketika Anda mengalami penyakit tersebut, sinar ultraviolet dipercaya dapat memperlambat dan mengurangi psioriasis.
Berbagai efek positif dan negatif sinar ultraviolet tersebut membuktikan bahwa Anda harus melindungi tubuh dari paparan sinar ultraviolet. Apalagi cuaca saat ini selalu panas.
Misalnya, menggunakan sunblock atau krim pelindung kulit sinar ultraviolet, menggunakan payung atau topi yang bisa meneduhi Anda, memakai pakaian yang menutupi tangan dan kaki, memakai kacamata hitam, dan tidak melakukan tanning. (PR)
Ditinjau oleh dr. Rahajeng A.P
0 Response to "Sinar Matahari, Penyebab Kanker Kulit"
Post a Comment