Kekurangan Vitamin E Saat Hamil Bisa Menghambat Kemampuan Belajar Bayi




Bagi anak-anak, khususnya ketika janin dan bayi, vitamin merupakan nutrisi penting yang harus terpenuhi pada masa tumbuh kembangnya. Ini dimulai sejak bulan-bulan pertama janin terbentuk di dalam kandungan, hingga benar-benar berakhir ketika anak memasuki masa puber, pada usia 9-15 tahun. Salah satu vitamin yang penting untuk anak adalah vitamin E. Vitamin E memiliki banyak manfaat. Kekurangan vitamin E maupun nutrisi lain pada masa tumbuh kembang anak dapat memengaruhi perkembangan otak, tingkat kecerdasan, dan bisa memicu berbagai cacat otak bawaan atau gangguan otak.


Mengapa vitamin E itu penting bagi bayi?


Vitamin E penting untuk bayi karena berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan penyakit. Selain itu, vitamin E dapat meningkatkan kemampuan otak dan juga menyeimbangkan mood anak sehingga terhindar dari stres berlebihan. 


Kekurangan vitamin E menurunkan kemampuan belajar bayi


Bayi yang kekurangan vitamin E saat dalam kandungan, cenderung berisiko tinggi mengalami gangguan keterampilan dan fungsi tubuh, seperti masalah belajar dan metabolik. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian.


Penelitian ini dilakukan pada ikan zebra, ikan ini memiliki perkembangan neurologis yang serupa dengan manusia. Penelitian ini menunjukkan bahwa embrio yang kekurangan vitamin E, lebih banyak memiliki kecacatan dan kejadian kematian yang tinggi serta perubahan DNA dalam lima hari setelah pembuahan. Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk telur yang telah dibuahi untuk berenang menjadi ikan zebra.


Meski begitu, setelah mereka lahir diberikan makanan yang mengandung vitamin E yang cukup, ikan ini tidak mampu meningkatkan keterampilannya. Sekalipun ikan zebra berhasil melewati masa kritis untuk membentuk otak, ikan-ikan ini tidak begitu pintar, tidak dapat belajar, dan tidak bisa merespons dengan baik.


Akibat kekurangan vitamin E, otak embrio ikan zebra mengalami kekurangan kolin dan glukosa. Keduanya adalah zat yang sangat penting untuk membentuk dan memasok energi buat otak. Karena kekurangan zat-zat tersebut, perkembangan otak pun bisa terhambat. 


Pada manusia, hal ini dapat diperburuk jika ibu hamil menghindari makanan dengan asam lemak sehat dan mungkin tidak mengonsumsi makanan yang kaya akan minyak, kacang-kacangan dan biji-bijian. Makanan tersebut termasuk makanan dengan tingkat vitamin E yang tinggi serta antioksidan yang diperlukan pada makanan normal.


Ikan zebra yang kekurangan vitamin E juga memiliki gangguan metabolisme dan tercatat memiliki kerusakan mitokondria. Ikan zebra juga mengalami kerusakan oksidatif  sehingga menyebabkan metabolisme yang kacau. Hasil ini menunjukkan kekurangan vitamin E saat embrio pada ikan zebra menyebabkan gangguan jangka panjang yang tidak bisa ditangani hanya melalui diet suplementasi vitamin E.


Begitu juga dengan manusia. Kekurangan vitamin E saat hamil atau pada saat wanita berada dalam masa suburnya bisa berdampak pada kemampuan belajar bayi. Pasalnya, kemampuan belajar bayi ditentukan oleh kinerja dan fungsi otaknya.


Selain menurunkan kemampuan belajar bayi, kekurang vitamin E terkait dengan


Kekurangan vitamin E dapat berhubungan dengan berbagai penyakit, seperti kolestasis hati kronis, abetalipoproteinemia, cystic fibrosis, short-bowel syndrome, sindrom isolasi defisiensi vitamin E, dan sindrom malabsorpsi lainnya yang dapat berujung pada sejumlah gangguan saraf.


Jadi, usahakan bahwa Anda yang berada di usia subur, berencana untuk hamil, atau sedang hamil banyak mengonsumsi vitamin E. Misalnya dari kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian seperti kuaci.


0 Response to "Kekurangan Vitamin E Saat Hamil Bisa Menghambat Kemampuan Belajar Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...