Fakta Tentang Kaki Bayi











Kaki bayi menggemaskan tapi ringkih.  Ketahui fakta seputar kakinya agar tepat memperlakukannya.
  • Kaki bayi punya 22 tulang. Jumlah  keseluruhan tulang kaki manusia nantinya 26. Pada bayi, masih 22 sebab 4 jenis tulang belum tumbuh sempurna. Baru di usia 16-18 pertumbuhkan tulang kaki menjadi mumpuni.
  • Kaki bayi memiliki 19 otot. Jumlah  otot pada kaki bayi pun belum sebanyak orang dewasa. Bila kita punya 33 otot kaki, maka bayi hanya 19. Otot kakinya akan terus berkembang dan berhenti saat usianya 15-17 tahun.
  • Kaki bayi masih lunak. Hal itu disebabkan oleh jumlah tulang dan otot kaki bayi yang belum lengkap.  Seiring bertambahnya usia,  kaki bayi akan semakin keras dan kokoh.
  • Kaki bayi terlihat gemuk. Lucu dan normal!  Telapak kaki bayi chubby bukan berarti bengkak atau kegemukan. Namun itu karena pada kakinya terdapat lapisan lemak tebal yang berfungsi melindungi lengkung telapak kaki. Lapisan lemak yang tebal itu berangsur-angsur menghilang di akhir usia balita.
  • Kaki bayi terasa panas. Jangan panik! Panas yang timbul saat bayi berusia 9 bulan ke atas itu, disebabkan oleh aktifitas  menggunakan kaki yang mulai meningkat pada bayi, di antaranya ketika ia belajar merangkak, berdiri, merambat  dan berjalan. Gerakan dan gesekan pada kaki tersebut mengakibatkan suhu kaki bayi meningkat.
  • Permukaan telapak kaki datar. Ini normal dan tak perlu dikhawatirkan. Kaki bayi terlihat datar karena memiliki lapisan lemak dalam jumlah banyak untuk menjaga suhu kaki agar tetap stabil. Selain itu, lapisan lemak juga berfungsi untuk melindungi tulang dan otot kaki bayi yang masih terus berkembang, sehingga kaki bayi yang ringkih dapat terlindungi dari keadaan yang dapat melukai dan mencederai.
  • Kaki bayi tertekuk dan berbentuk segitiga. Sendi-sendi pada kaki bayi memang masih sangat lentur. Karenanya seringkali terkesan bisa menekuk ke segala arah dan berbentuk menyerupai segitiga. Ini disebabkan ligamen-ligamen atau pengikat yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya, masih sangat lentur.
  • Kaki bayi berkeringat dua kali lebih banyak, karena di daerah tersebut terdapat lebih banyak kelenjar keringat. Berkeringat adalah proses sekresi atau pembuangan sisa-sisa garam dan racun dari dalam tubuh. Berfungsi untuk menurunkan panas tubuh sehingga suhu di permukaan kulit selalu normal. Pada bayi, secara spesifik,  berkeringat merupakan bagian dari metabolisme susu yang ia konsumsi menjadi zat protein yang akan digunakan untuk sumber energi tubuh. Nah, karena proses mengubah makanan menjadi protein membutuhkan kalori, maka terjadi peningkatan panas dalam tubuh yang lalu dibuang dalam bentuk keringat. (me)

0 Response to "Fakta Tentang Kaki Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...