Benarkah Puasa Nabi Daud Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Saat ini ada banyak sekali cara diet cepat yang katanya bisa menurunkan berat badan. Salah satu cara diet yang sedang banyak diterapkan saat ini adalah alternate day fasting (ADF), di mana kita berpuasa selang sehari. Sebenarnya, metode puasa seperti ini sudah dikenal banyak orang sebagai puasa Nabi Daud. Namun, dari segi medis, apakah sehat untuk dilakukan? Dan benarkah efektif untuk menurunkan berat badan?
Bagaimana cara melakukan alternate day fasting?
Sebenarnya, alternate day fasting yang termasuk bagian dari intermittent fasting atau diet puasa, sehingga Anda memang harus melakukan puasa untuk menurunkan berat badan Anda. Jika puasa Nabi Daud adalah salah satu puasa yang dianjurkan di dalam agama Islam, alternate day fasting adalah metode diet dengan tujuan menurunkan berat badan.
Dengan melakukan alternate day fasting, Anda tidak harus terus-terusan berpuasa. Puasa dalam diet ini dilakukan selang-seling per hari. Misalnya saja hari ini Anda memutuskan untuk melakukan diet, maka esok harinya Anda tak perlu lagi berpuasa. Anda kembali berpuasa keesokan harinya, dan begitu pun seterusnya, selang-seling setiap hari.
Saat Anda sedang berpuasa diet, maka kalori yang masuk ke dalam tubuh tak lebih dari 600 kalori. Sementara, keesokan harinya Anda bisa makan seperti biasa, bahkan mengonsumsi apapun yang Anda sukai. Banyak yang memilih melakukan cara diet ini karena dianggap lebih mudah dan tak terlalu ketat, namun tetap bisa menurunkan berat badan.
Apakah cara diet ala puasa Nabi Daud ini bisa bikin berat badan turun?
Tentu, berat badan akan perlahan-lahan turun, karena Anda membatasi asupan kalori Anda meskipun tidak setiap hari. Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilaporkan dalam The JAMA Internal Medicine.
Penelitian ini melibatkan sebanyak 100 orang yang obesitas dan diketahui bahwa orang yang melakukan cara diet ini sukses menurunkan berat badannya. Selain itu, di penelitian lainnya diketahui bahwa cara diet alternate day fasting ini juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa penyakit kronis lainnya.
Apa kekurangan diet ini?
Meskipun mudah untuk dilakukan, para ahli menyatakan jika cara diet seperti ini tak begitu ampuh menurunkan berat badan dengan cepat ketimbang diet cara tradisional, yaitu dengan cara membatasi kalori yang masuk.
Bila dibandingkan dengan diet tradisional yang biasa dianjurkan oleh ahli gizi Anda, memang puasa Nabi Daud mudah untuk dilakukan, tetapi tidak akan membuat Anda membentuk kebiasaan makan yang baru dan sehat. Anda hanya harus menahan lapar selama sehari, sementara keesokan harinya Anda bebas untuk maka apapun yang Anda sukai.
Justru kelonggaran yang menjadi salah satu prinsip dari cara ini membuat kalori yang masuk tak terkendali dan Anda cenderung untuk melakukan balas dendam setelah sehari kemarin tidak makan enak. Lalu apa yang terjadi pada akhirnya? Berat badan memang akan turun pada awalnya, tetapi Anda kemungkinan besar akan mengalami efek yoyo, yaitu kenaikan berat badan di kemudian hari yang tak terkendali.
Apakah ada cara diet cepat lain yang bisa saya lakukan untuk menurunkan berat badan?
Selain melakukan alternate day fasting, Anda bisa mengontrol asupan kalori harian untuk menurunkan berat badan. Hal yang terpenting dalam melakukan diet yang sehat adalah mengendalikan kalori yang masuk namun tetap memiliki jadwal makan yang teratur.
Berat badan berlebihan diakibatkan oleh kalori yang dimakan terlalu banyak. Hal ini bisa karena kebiasaan dan nafsu makan yang tak terkontrol. Oleh karena jalan terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan membatasi asupan kalori yang masuk dan konsisten untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat. Jangan lupa juga untuk melakukan olahraga dengan rutin.
0 Response to "Benarkah Puasa Nabi Daud Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan"
Post a Comment