7 Bahan Alami yang Ampuh Atasi Stretch Mark

Stretch mark saat hamil, adalah hal yang nggak bisa kita hindari. Menurut American Academy of Dermatology stretch mark dialami 90 persen ibu hamil saat kehamilan trimester kedua, sekitar bulan ke enam. Penyebabnya adalah berat badan yang meningkat dan pertumbuhan bayi di dalam rahim, sementara elastisitas kulit berada di luar kapasitasnya. Jadi munculah tanda-tanda peregangan yang sering bikin ibu hamil sedih.
Umumnya, stretch mark akan terlihat di perut, paha, dan bokong, bahkan beberapa Mama memilikinya di payudara. Sebagian ibu hamil mengatasi kondisi ini dengan menggunakan krim anti stretch mark. Tapi ternyata sebuah penelitian di University of Michigan Health System menunjukan penggunaan krim tersebut nggak efektif menghilangkan stretch mark pada kehamilan.
Kami banyak menemukan perubahan pada lapisan kulit dermis, termasuk urat elastis. Ada banyak perubahan lain yang terjadi. Masalahnya banyak krim yang tersedia saat ini tidak efektif mencegah perubahan tersebut atau mengatasi stretch mark, kata Frank Wang, M.D., asisten profesor dan dermatologis universitas yang juga pemimpin penelitian. Menurutnya minyak almond adalah salah satu penghambat stretch mark terbaik yang paling populer.
"Berdasarkan bukti ilmiah yang ada di luar sana, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa krim topikal yang mengandung centella (ekstrak daun pegagan), yang berasal dari tanaman, dan juga beberapa produk yang mengandung asam hyaluronic membantu mencegah stretch mark, jelas Dr. Wang.
Dr. Wang menyarankan ibu hamil sebaiknya mencegah stretch mark pada kehamilan trimester kedua. Mencegah stretch mark lebih baik daripada mengobati. Jika penelitian menyebutkan krim anti stretch mark kurang efektif. Mama bisa menggunakan bahan alami untuk mengatasinya, seperti yang Popmama.com jelaskan dibawah ini:
1. Minyak Alami
Ada banyak jenis natural oil yang bisa Mama gunakan untuk mencegah atau mengatasi stretch mark. Jenis carrier oil yang bisa Mama pilih seperti almond, argan, jojoba, mustard, minyak kelapa, dan minyak buah jarak. Ada juga jenis minyak esensial seperti minyak biji anggur, chia seed, minyak alpukat, lavender, minyak mawar, dan evening primrose.
Mama bisa mencampur dua jenis minyak di atas, beberapa yang direkomendasikan adalah campuran minyak almond atau minyak kelapa dengan minyak biji-bijian dan mawar. Minyak jarak atau minyak jojoba dengan evening primrose, biji rami (chia seed), dan minyak esensial lavender
Memijat perut menggunakan minyak ini bermanfaat menjaga kelembaban kulit, meningkatkan elastisitas, dan menyembuhkan bekas stretch mark dengan cepat. Carrier oil memberi nutrisi dan menghidrasi, sedangkan esensial oil sebagai antioksidan dan senyawa penyembuhan.
Pijat area stretch mark atau yang berpotensi menggunakan minyak ini selama beberapa menit. Biarkan minyak bekerja selama mungkin, agar hasilnya optimal, balut area yang diolesi minyak menggunakan lembaran plastik dan letakkan botol air hangat di atasnya selama beberapa menit. Lakukan secara rutin sebanyak dua kali dalam sehari.
2. Cocoa Butter
Cocoa butter dan shea butter, keduanya kaya akan sumber asam lemak jenuh dan tak jenuh yang mudah diserap ke dalam kulit. Manfaatnya efektif melembabkan kulit dan mengisi kembali sel kulit mati. Shea butter juga mengandung Vitamin A dan E untuk memperbaiki elastisitas kulit dan mencegah kekeringan. Jika dikombinasikan, cocoa butter dan shea butter semakin bekerja optimal mencegah peregangan kulit saat hamil.
Cara menggunakannya, cukup oleskan area yang mengalami stretch mark (perut, paha, bokong, payudara) dengan organic cocoa butter atau shea butter, atau campur keduanya. Pijat lembut pada area tersebut sebanyak dua kali sehari.
3. Tanaman Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya adalah metode alami terbaik untuk mengurangi munculnya stretch mark saat hamil. Aloe vera gel mendorong penyembuhan dan menunjukkan hasil yang efektif hanya dalam pemakaian beberapa hari.
Gel lidah buaya mampu menenangkan kulit dan membuatnya tetap terhidrasi. Tapi bahan ini mampu bekerja maksimal pada stretch mark tahap awal, dan lebih baik untuk pencegahan di kehamilan trimester kedua.
Mama hanya perlu memotong daun lidah buaya, lalu pisahkan ekstrak gel-nya. Oleskan ke area yang mengalami stretch mark sambil dipijat lembut. Lakukan hingga gel dirasa terserap ke dalam kulit, diamkan dan jangan dibilas. Lakukan cara ini sebanyak dua kali sehari.
4. Putih telur
Tahukah Mama kalau putih telur juga bisa mengatasi stretch mark pada kehamilan? Itu karena enzim dalam putih telur mampu meningkatkan elastisitas kulit dan membuat stretch mark memudar lebih cepat.
Siapkan 1-2 butir putih telur dan kuas ukuran sedang (seperti kuas kue atau make up). Kocok putih telur sebentar, kemudian oleskan pada area stretch mark, diamkan sampai kering. Setelah mengering, bilas dengan air dingin dan lembabkan. Mama bisa menambahkan beberapa tetes minyak kelapa atau minyak almond ke putih telur untuk menambah manfaatnya. Lakukan setiap hari.
5. Bubuk Kopi
Kafein pada kopi dengan mudah mampu menembus kulit dan merevitalisasi sel kulit mati dengan merangsang sirkulasi. Campurkan minyak zaitun ke dalam bubuk kopi, untuk memudahkan penyerapan kafein ke dalam kulit. Kopi juga mengandung antioksidan yang bisa memperbaiki kerusakan kulit dan melindungi permukaannya.
Campurkan 1/2 cangkir bubuk kopi dengan 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak kelapa. Gunakan campuran ini sebagai scrub pada area yang mengalami stretch mark. Pijat lembut dalam gerakan melingkar untuk hasil terbaik. Gosok lembut selama lima menit lalu bilas dengan air. Lakukan cukup dua sampai tiga kali dalam seminggu.
6. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel atau apple cider vinegar baik untuk penyembuhan bekas luka dan menghilangkan noda. Begitu juga dengan stretch mark, cuka sari apel membantu mengurangi tanda peregangan kulit pada ibu hamil.
Tapi perlu diingat, kalau kulit Mama sensitif, tambahkan air pada larutan cuka dengan perbandingan 1:1. Masukan campuran keduanya ke dalam spray bottle. Cukup semprotkan area stretchmark dan biarkan kering secara alami semalaman. Sebaiknya lakukan menjelang tidur malam, keesokan pagi bilas saat mandi dan berikan pelembab sesudahnya. Ulangi setiap malam sebelum tidur.
7. Baking Soda dan Jeruk Nipis
Baking soda adalah exfoliator kulit alami dan bermanfaat menghilangkan lapisan sel kulit mati dan rusak. Perasan air lemon atau jeruk nipis mampu memutihkan kulit dan memudarkan bekas luka.
Buatlah larutan dari 1 sendok teh air jeruk nipis/lemon dengan 1 sendok makan baking soda. Oleskan larutan tersebut pada area stretchmark dan diamkan sampai mengering selama 10-15 menit. Gosok terlebih dulu dengan gerakan lembut sebelum membilasnya dengan air. Lakukan sebanyak 3-4 kali seminggu untuk hasil yang maksimal.
Selalu cek lebih dulu apakah bahan-bahan ini menimbulkan reaksi alergi pada kulit Mama. Hati-hatilah dalam memijat, lakukan gerakan meluncur atau menggosok lembut daripada menekan dan sebaiknya lakukan sendiri. Mengatasi stretch mark sebaiknya melakukan pendcegahannya saat kehamilan trimester kedua. Sehingga kulit lebih elastis dalam menerima peregangan saat perut semakin membesar.
TAGS : cara mengatasi stretch mark, bahan alami atasi stretch mark







0 Response to "7 Bahan Alami yang Ampuh Atasi Stretch Mark"
Post a Comment