5 Ketakutan Terbesar Wanita Soal Seks, dan Cara Mengatasinya

Momen bercinta bersama pasangan mungkin jadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu. Namun, kadang bagi wanita seks bisa jadi sumber kekhawatiran besar. Pasalnya, wanita sering merasa tidak percaya diri soal tubuh dan performanya di tempat tidur. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu faktor terbesar yang membuat wanita begitu cemas saat bercinta adalah maraknya media yang mempertontonkan wanita bertubuh seksi sebagai objek gairah laki-laki. Lalu, bagaimana caranya supaya bisa mengatasi berbagai ketakutan wanita soal seks tersebut? Intip triknya berikut ini!

1. Tubuhku tidak seksi

Menurut survei pada tahun 2011, sejumlah 61% wanita merasa cemas soal bentuk tubuhnya ketika bercinta. Mereka merasa tak percaya dirinya karena tubuhnya tidak seksi seperti model kelas atas. Seks bersama pasangan pun jadi tidak begitu memuaskan.

Pada kenyataannya, kebanyakan pria tak mempermasalahkan seperti apa tubuh pasangannya. Mereka tahu bahwa sosok-sosok wanita yang sering muncul di media tidak realistis. Para pria lebih mementingkan pasangan yang percaya diri di tempat tidur, apa pun bentuk tubuhnya.

Untuk mengatasi ketakutan ini, bercintalah di saat-saat Anda merasa paling seksi. Misalnya setelah mandi, setelah berolahraga, atau sebelum tidur. Supaya Anda bisa merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan tubuh Anda sendiri, bermasturbasi bisa jadi solusinya. Ketika bercinta bersama pasangan pun Anda jadi lebih luwes dan fokus pada seks, bukan pada kekhawatiran Anda.

2. Vagina bau tak sedap

Banyak wanita merasa takut vaginanya berbau tak sedap. Kalau sampai pasangan menyadarinya, tentu bisa merusak suasana. Padahal, vagina setiap orang memang memiliki aroma yang khas, bukan wangi seperti bunga atau buah-buahan. Namun, baunya tidak menusuk atau tak sedap.

Jika Anda khawatir vagina Anda berbau tak sedap, mungkin selama ini ada kebiasaan tak sehat yang masih sering dilakukan. Misalnya membersihkan vagina dengan cairan pembersih, jarang mengganti celana dalam yang sudah lembap, atau membilas vagina ke arah yang salah. Anda bisa juga memeriksakan diri ke dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan yang terbaik bagi organ intim Anda.

3. Payudara terlalu kecil atau besar

Ketakutan wanita soal seks memang banyak dikaitkan dengan isu body image atau citra diri berdasarkan bentuh tubuh. Tak heran kalau banyak wanita khawatir pasangannya merasa payudaranya terlalu kecil atau besar. Padahal, ukuran payudara tak ada hubungannya dengan kepuasan seksual pasangan. Menurut riset oleh majalah TIME berdasarkan hasil pencarian Google, pria yang sudah menikah justru cenderung mencari saran di Internet bagaimana caranya membujuk istri supaya tidak melakukan operasi payudara.

Perlu diketahui, seks yang enak bukan sekadar payudara besar saja. Seks yang memuaskan sebenarnya lebih kepada dinamika pasangan dalam membangun hubungan yang intim dan mesra, baik secara fisik maupun emosional.

4. Tidak bisa mencapai orgasme

Wanita memang jarang mencapai klimaks (orgasme) dari penetrasi. Sementara itu, pasangan Anda mungkin berhasil orgasme setiap bercinta dengan Anda. Mungkin Anda cemas, apakah ada sesuatu yang salah?

Tidak orgasme bukan berarti tidak bisa menikmati seks. Bukan berarti ada yang salah dengan Anda atau pasangan juga. Berbeda dengan laki-laki, orgasme atau ejakulasi perempuan tidak diperlukan untuk bereproduksi. Maka, Anda tak perlu cemas kalau jarang atau tak pernah sampai klimaks.

Untuk meningkatkan peluang orgasme saat bercinta, mintalah pada pasangan untuk memberikan stimulasi pada bagian klitoris atau G-spot Anda. Bermasturbasi juga bisa membantu Anda menjelajahi setiap sudut tubuh dan menentukan titik-titik mana saja yang bisa memberikan kenikmatan.

5. Apakah gairah seksual saya normal?

Sebagian ketakutan wanita soal seks berakar dari pemahaman bahwa seorang perempuan tak seharusnya memiliki gairah seks yang besar. Akibatnya, banyak wanita justru merasa bersalah kalau dirinya ingin bercinta dan ingin dipuaskan. Padahal, baik laki-laki dan perempuan punya gairah seks yang sama besarnya.

Karena dalam masyarakat tertentu seks dianggap tabu, beberapa orang justru menekan gairah seksualnya secara tak sadar. Ini bisa membuat Anda kehilangan hasrat saat bersama dengan pasangan. Kalau Anda khawatir dengan hasrat seksual yang rendah, cobalah untuk mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Pasalnya, gairah seksual bisa turun karena kurang tidur atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Anda juga bisa menemui dokter Anda untuk berkonsultasi lebih lanjut.

Share this post