Menghindarkan Si Kecil Agar Tidak Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan
Saat ini seluruh umat muslim yang ada diseluruh dunia tangah melaksanakan Ibadah Ramadhan, yakni berpuasa.
Ibadah yang satu ini adalah ibadah wajib yang dijalankan oleh seluruh umat muslim seluruh dunia. Lamanya menjalankan ibadah puasa adalah satu bulan penuh dimulai dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya di waktu adzan maghrib.
Puasa berarti menahan nafsu akan rasa lapar dan haus serta menahan diri untuk tidak melakukan dosa. Tantangan dalam menahan dua hal inilah yang seringkali mendatangkan masalah pada beberapa orang yang tidak kuat, terutama untuk anak-anak.
Ibadah puasa yang dilakukan selama hampir 14 jam ini seringkali membuat si kecil tidak mendapatkan pasokan air yang cukup kedalam tubuhnya. Bila kondisi ini berlangsung maka yang terjadi adalah ancaman dari dehidrasi.
Apalagi saat anak harus melakukan segala macam aktivitas sehari-hari seperti yang dilakukan pada saat tidak puasa. Hal inilah yang kerap kali menjadi kendala yang berat untuk beberapa muslim terlebih lagi saat aktivitas yang dijalankan banyak dilakukan dibawah teriknya sinah matahari.
Dehidrasi pada dasarnya bukanlah sebuah kondisi yang baik dan menyehatkan untuk tubuh, terutama bagi si kecil. Akan tetapi tentunya hal ini tidak boleh menjadi penghalang anda bersama dengan si kecil untuk tidak menjalankan ibadah yang satu ini selama satu hari penuh.
Dehidrasi selama puasa umumnya akan membuat kulit dan bibir menjadi kering, bahkan tidak adanya asupan cairan yang berlangsung selama hampir 14 jam ini cenderung akan membuat tubuh menjadi lemas terutama pada siang hari. Itulah mengapa tak heran bila anda melihat si kecil semakin terlihat lemas saat memasuki jam 12 keatas.
Nah, selain beberapa hal diatas ada cukup banyak pengaruh dehidrasi terhadap tubuh yang perlu diwaspadai.
Pengaruh Dehidrasi Terhadap Tubuh
Dehidarasi merupakan sebuah kondisi yang terjadi sebab tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan dengan jumlah yang diperolehnya. Hal ini membuat tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk dapat menjalankan fungsi tubuhnya secara normal.
Adapun pengaruh paling umum dari timbulnya dehidrasi pada tubuh sampai saat ini adalah timbulnya penyakit diare. Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di kalangan masyarakat Indonesia.
Kandungan cairan dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak 60 persen. Untuk itu, upayakan agar tubuh anda selalu mendapatkan cairan guna menjaga kandungan air dalam tubuh yang ideal karena fungsinya yang sangat penting.
Nah, adapun beberapa masalah kesehatan lain yang bisa terjadi sebab tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi diantaranya adalah:
1. Nyeri Punggung
Masalah pertama yang dapat terjadi dari kondisi dehidrasi pada tubuh adalah nyeri pada bagian tulang belakag yang menyebabkan sakit punggung. Pada kondisi ini, bantalan air yang berada di kolong tulang belakang mengalami dehidrasi.
2. Asma
Ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah pasokan cairan yang sesuai dengan kebutuhannya, maka sistem tubuh akan menyesuaikannya dengan menutup berbagai saluran untuk meminimalkan penguapan air. Kondisi ini dalam jangka panjang akan dapat mengarah terhadap perkembangan asma akibat sistem pernapasan yang tertutu sehingga bagian tersebut tidak dapat bekerja dengan optimal.
3. Colitis
Colitis atau radang usus besar akan dapat menyebabkan bagian ulu hati terasa sakit, kondisi ini dipicu sebab timbulnya dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi maka usus akan mencoba menyerap air dari kotoran sehingga mengurangi pelumasa usus yang menyebabkan rasa sakit timbul.
Itulah dia beberapa hal yang dapat terjadi pada si kecil yang mengalami dehidrasi selama berpuasa. Akan tetapi tak perlu khawatir, agar anda tetap bisa menerapkan puasa pada si kecil selama satu hari penuh tanpa dibayang-bayangi rasa takut dari dehidrasi maka beberapa hal ini dapat dilakukan.
Mencegah Dehidrasi Pada Anak Selama Puasa Ramadhan
1. Penuhi Kebutuhan Cairan 8 Gelas Setiap Harinya
Ukuran yang umum dalam memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya diukur dengan takaran sebanyak 8 gelas. Selama puasa mungkin akan cukup sulit untuk si kecil dapat mengkonsumsi cairan dalam jumlah sebanyak ini pada satu waktu.
Nah, untuk itu maka kebutuhan cairan ini tidak harus melulu anda dapatkan dari mengkonsumsi air mineral. Namun menggantinya dengan asupan buah-buahan yang mengandung air atau makanan dengan kuah.
Sementara itu, untuk asupan 8 gelas ini bisa anda konsumsi saat berbuka puasa, sebelum tidur dan pada saat sahur. Untuk itu, kelola pola makan dan minum si kecil agar sebisa mungkin kebutuhan cairannya terpenuhi dengan baik.
2. Minum Susu
Susu dapat anda jadikan sebagai pilihan yang baik dalam mencukup kebutuhan cairan dalam tubuh si kecil selama menjalankan ibadah puasa. Selan bermanfaat dalam memberikan hidrasi untuk tubuh, mengkonsumsi susu juga memberikan manfaat lain yang baik untuk kesehatan.
Susu memiliki kandungan protein, karbohidrat, elektrolit dan juga kalsium. Bahkan dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa susu jauh lebih baik daripada memberikan minuman suplemen pada buah hati. Ada cukup banyak jenis susu yang bisa anda berikan pada buah hati. Dengan demikian anda bisa memilih salah satunya sesuai dengan selera si buah hati.
3. Konsumsi Buah Dengan Kandungan Air yang Banyak
Sangat penting menghadirkan jenis makanan yang sehat yang dikonsumsi selama bulan puasa. Selain bermanfaat untuk tubuh, makanan sehat seperti buah dan sayur akan baik dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan. Selain itu, konsumsi terhadap makanan sehat ini akan membantu memberikan asupan nutrisi dan menjaga stamina si kecil selama puasa agar ia tidak melulu terlihat lemas.
Dalam rangka menjaga tubuh agar tetap terhidrasi pemilihan jenis buah yang dikonsumsi perlu lah diperhatikan. Pilihlah jenis buah yang memiliki kandungan air yang banyak pada saat diberikan untuk si kecil. Beberapa buah yang memiliki kandungan air yang banyak diantaranya adalah semangka, melon, pir dan masih banyak lagi.
4. Memberikan Rasa Pada Air Mineral
Terkadang bisa sangat sulit meminta si kecil menghabiskan minuman yang ibu hidangkan dalam gelas. Padahal puasa yang dijalani oleh si kecil sampai satu hari penuh akan mungkin membuat tubuhnya kehilangan banyak cairan. Sehingga bila kebutuhan cairannya tidak dipenuhi dengan baik maka dehidrasi bisa menjadi ancaman serius untuk si kecil.
Anak-anak yang sulit minum air mineral cenderung tidak suka dengan rasa dari air yang diberikan. Hambar dan tanpa rasa membuat mereka terkadang merasa mual saat diminta minum dalam jumlah yang banyak.
Nah, untuk mengatasi masalah ini maka tidak ada salanya jika ibu memberikan rasa pada air mineral yang diberikan misalkan dengan memberikan perasan jeruk, jeruk nipis atau dengan menambahkan sedikit madu. Hanya saja hindari memberikan gula pada minuman si kecil sebab hal ini tidaklah baik untuk kesehatannya.
Demikianlah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindarkan si buah hati dari dehidrasi selama puasa Ramadha. Kebutuhan cairan yang terpenuhi selama puasa akan membuat staminanya lebih baik sehingga puasa yang dijalani si kecil menjadi lebih bersemangat.
0 Response to "Menghindarkan Si Kecil Agar Tidak Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan"
Post a Comment