Impotensi, Kenali Penyebabnya

Impotensi atau disfungsi ereksi adalah hal yang sangat menakutkan bagi para pria. Pasalnya, impotensi  merupakan kondisi dimana penis tidak mampu untuk ereksi. Impotensi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantarnya adalah faktor fisik dan emosional. 

Faktor emosional biasanya karena depresi atau stres. Kedua hal tersebut bisa dikarenakan pekerjaan ataupun adanya pertengkaran dengan pasangan. Sedangkan, untuk faktor fisik biasanya karena beberapa penyakit, terutama diabetes. Namun, adakah penyebab lain dari impotensi? Nah, berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan impotensi:

1.Penyakit endokrin
Sistem endokrin pada tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh, fungsi seksual, reproduksi, suasana hati, dan beberapa hal lainnya. Nah, diabetes adalah salah satu contoh dari penyakit endokrin yang dapat menyebabkan pria mengalami impotensi. Selain itu, diabetes dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan hormon insulin. Jadi salah satu efek samping dari diabetes kronis adalah kerusakan saraf. Nah, hal tersebut lah yang dapat memengaruhi sensasi penis. Komplikasi lain yang terkait dengan diabetes adalah gangguan aliran darah dan kadar hormon. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan impotensi. 

2.Gangguan saraf dan neurologis
Beberapa kondisi neurologis pun dapat menigkatkan risiko dari impotensi. Pasalnya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi dan mengakibatkan seseorang sulit untuk ereksi. Beberapa gangguan neurologis lainnya yang terkait dengan impotensi antara lain:
 
Penyakit Alzheimer
Tumor otak atau tulang belakang
Multiple sclerosis
Stroke
Epilepsi

3.Menggunakan obat-obat tertentu
Bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat memengaruhi aliran darah. Nah, berikut beberapa obat yang dapat menyebabkan impotensi antara lain:

Alpha-adrenergic blockers, termasuk tamsulosin (Flomax)
Beta-blockers, seperti carvedinol (Coreg) dan metoprolol (Lopressor)
Obat kanker kemoterapi, seperti cimetidine (Tagamet)
Stimulan sistem saraf pusat, seperti kokain atau amfetamin
Diuretic, seperti furosemide (Lasix) dan spironolactone (Aldactone)
Sintetik hormon, seperti leuprolida (Eligard)

4.Terkait kondisi jantung
Beberapa kondisi yang terkait dengan jantung untuk memompa darah dengan baik dapat menyebabkan seseorang mengalami impotensi. Jadi, tanpa aliran darah yang cukup ke penis, maka seorang pria tidak akan bisa mencapai ereksi. Aterosklerosis, adalah suatu konsi yang menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat dan hasilnya menyebakan impotensi. Selain itu, kolesterol tinggi dan tekanan darah yang tinggi pun dapat meningkatkan risiko impotensi. 

5.Gaya hidup dan gangguan emosional
Umunya, untuk dapat mencapai ereksi seorang pria harus melewati fase kegembiraan atau bahagia. Namun jika seorang pria mengalami gangguan emosional akan mempengaruhi kemampuannya untuk dapat terangsang. Selain itu depresi  dan kecemasan pun dapat meningkatkan risiko impotensi. (DV)

Ditinjau oleh: dr. Rahajeng A.P

Share this post