7 Rekomendasi Film Mengenai Emansipasi Perempuan yang Bisa Mama Tonton

Twitter.com/eladratson

Dalam menjalani tugas dan tanggung jawab seorang Mama yang begitu padat, Mama tentu membutuhkan waktu khusus untuk bisa menyenangkan hati Mama sendiri. Salah satunya, Mama dapat menyisihkan waktu pribadi untuk menikmati berbagai judul film yang menghibur.

Namun, bukankah jauh lebih baik jika film yang Mama tonton tidak hanya menghibur tapi menguatkan hati Mama sebagai seorang perempuan? Untuk itu, kami menyarankan agar Mama menghabiskan waktu pribaid dengan menonton film mengenai emansipasi perempuan.

Di bawah ini, Popmama.com telah merangkum setidaknya 7 rekomendasi film mengenai emansipasi perempuan yang bisa Mama tonton. Dengan kemasan film yang sempurna, peran perempuan dalam kehidupan yang sangat penting dapat Mama saksikan, berikut dengan perjuangannya.

1. The Zookeepers Wife

IMDb Rating: 3,5/5 | Pemain: Jessica Chastain, Johan Heldenbergh dan Daniel Bruhl

Diangkat dari sebuah kisah nyata pada zaman perang dunia ke-2, film berjudul The Zookeepers Wife (2017) menceritakan sebuah kisah kehidupan seorang perempuan asal Polandia bernama Antonina Zabinska (Jessica Chastain) yang ikut menjaga kebun binatang bersama sang suami, Dr. Jan Zabinski (Johan Heldenbergh).

Nahasnya, keadaan menjadi sangat dramatis ketika pasukan tentara Nazi dari Jerman menguasai negara, di mana ia tinggal dengan kebun binatang yang dibangunnya. Pasalnya, orang-orang Yahudi ditargetkan menjadi kejaran para tantara Nazi yang membuat hatinya luluh seketika.

Dari situlah, Antonina selaku karakter utama di dalam film ini melakukan sebuah tindakan mulai yang membutuhkan keberanian seorang perempuan yang kuat, yaitu menyembunyikan para orang-orang Yahudi di dalam kebun binatang secara diam-diam dan hati-hati.

Film ini dipastikan akan membuat kedua mata Mama terbuka bahwa hati seorang perempuan yang sensitif untuk tersentuh dapat diselaraskan dengan keberanian yang kuat sehingga membuahkan tindakan nyata dalam membuat perubahahan positif.

2. Hidden Figures

IMDb Rating: 4/5 | Pemain: Taraji P. Henson, Octavia Spencer dan Janelle Monae

Cerita yang diangkat pada film Hidden Figures (2016) merupakan kisah nyata dari tiga perempuan yang bekerja untuk NASA ketika Amerika Serikat sedang berpacu melawan Rusia. Mereka adalah Katherine G. Johnson (Taraji P. Henson, Dorothy Vaughan (Octavia Spencer) dan Mary Jackson (Janelle Monae).

Masing-masing merupakan perempuan berkulit hitam yang jenius dalam bidang matematika. Kehadiran mereka kala itu menjadi bukti nyata bahwa status sebagai seorang perempuan dengan ciri khas tertentu yang berbeda tidak dapat menjadi batasan dalam meraih sebuah impian yang ingin dicapai.

Bukan hanya itu, dalam setiap adegan di mana masing-masing perempuan menghadapi tantangan tertentu dalam aspek kehidupan sosial dan hal lainnya, film ini menunjukkan bahwa girls power yang ditandai dengan kebersamaan memiliki kekuatan tersendiri yang membuat seorang perempuan dapat bertahan.

3. Still Alice

IMDb Rating: 4/5 | Pemain: Julianne Moore, Kristen Stewart dan Kate Bosworth

Diadaptasi dari sebuah novel laris karya Lisa Genova berjudul sama, film Still Alice (2014) menceritakan kisah seorang Mama yang menderita penyakit Alzheimer prematur bernama Dr. Alice Howland (Julianne Moore), di mana ia akan merasakan perubahan secara fisik dan emosional.

Secara khhusus, karakter bernama Alice yang digambarkan bekerja sebagai seorang professor bidang linguistic yang cerdas ini menunjukkan kekhawatiran terhadap fakta bahwa penyakit tersebut berpotensi diturunkan kepada anak-anaknya secara genetis.

Namun, melalui film ini, Mama akan melihat bagaimana kekuatan seorang perempuan sekaligus Mama untuk berusaha berpikir positif dan melindungi anak-anaknya. Di satu sisi, dukungan yang diberikan oleh salah satu anak perempuannya akan mengangkat pesan mengenai betapa pentingnya dukungan antara sesama perempuan.

4. The Help

IMDb Rating: 4/5 | Pemain: Emma Stone, Octavia Spencer dan Viola Davis

Terinspirasi dari pergejolakan isu ras yang terjadi pada tahun 1960-an, film The Help (2011) menceritakan kisah seorang perempuan berkulit putih bernama Eugene Skeeter Phelan (Emma Stone) yang berupaya menulis sebuah yang mewakili isi hati para pembantu rumah tangga berkulit hitam yang mendapatkan perlakuan diskriminasi.

Bersamaan dengan itu, karakter perempuan yang digambarkan ceria ini juga menghadapi gejolak stereotype di mana seorang perempuan pada usia tertentu diharuskan untuk menikah dan menjadi seorang Ibu rumah tangga, ketimbang bekerja sebagai perempuan karier yang dianggap masih tabu saat itu.

Melihat setiap adegan pada film ini yang diperlihatkan, Mama akan melihat bahwa setiap perempuan memiliki hak tersendiri untuk melakukan segala hal yang dipandangnya terbaik. Tentu, hal tersebut harus disertai dengan rasa tanggung jawab dan sikap yang profesional dalam melakukannya.

5. Wonder Woman

IMDb Rating: 4/5 | Pemain: Gal Gadot dan Chris Pine

Diadaptasi dari sebuah komik karya William Moulton Marston, film Wonder Woman (2017) menceritakan kisah seorang perempuan dengan kekuatan super bernama Diana Prince (Gal Gadot). Diana sendiri merupakan putri tunggal dari seorang ratu di dunia Amazon, yang terpisah dari dunia manusia.

Namun, kehadiran seorang tentara pria bernama Steve Trevor (Chris Pine) yang tidak sengaja dapat memasuki dunia Amazon pada akhirnya membuat Diana Prince memutuskan untuk memberanikan diri masuk ke dunia manusia guna menyelamatkan kondisi kehidupan manusia yang saat itu sedang menghadapi perang dunia.

Dengan kehadirannya tersebut, Diana Prince membuat berbagai perubahan positif melalui upayanya sendiri. Akan tetapi, hal yang paling menonjol adalah kesadaran Diana Prince mengenai pentingnya sebuah kasih sayang yang diakuinya sebagai kekuatan utama setiap manusia, termasuk perempuan, dalam memerangi kebencian.

Dalam perihal ini, Mama tentu bisa mempelajari bahwa kekuatan seorang perempuan bukanlah berasal dari kekuatan fisik tetapi kekuatan hati yang orang pikir terlalu lembut sebagai kelemahan. Benar sekali! Dalam kelemahan, disitulah kekuatan seorang perempuan.

6. Megan Leavey

IMDb Rating: 3,5/5 | Pemain: Kate Mara, Edie Falco dan Alisa Harris

Diambil dari sebuah kisah nyata, film Megan Leavey (2017) menampilkan kisah seorang prajurit Amerika Serikat bernama Megan Leavey (Kate Mara) yang ditugaskan di Irak untuk mencari keberadaan bahan-bahan peledak di jalanan. Perempuan Ini melakukannya bersama seekor anjing terlatih yang dinamai Rex.

Dalam menjalani tugasnya tersebut, Megan tidak hanya tampil sebagai seorang perempuan kuat yang profesional dalam menjalani tugasnya. Sebaliknya, Megan ternyata memiliki hati yang lembut dalam menjaga serta memperjuangkan keselamatan anjing yang mendampinginya dalam melakukan tugas.

Tidak aneh, Mama akan melihat dua sisi dari seorang perempuan yang ditunjukkan Megan Leavey, sisi heroic sebagai pahlawan sejati tanpa jasa dan sisi lembut sebagai perempuan biasa yang hatinya sulit untuk menolak perbuatan yang mengacu pada kebaikan.

7. Urban Hymn

IMDb Rating: 3/5 | Pemain: Letitia Wright dan Shirley Henderson

Sebagai film yang telah mencetak berbagai penghargaan bagi para pemain dan produser, Urban Hymn (2015) menampilkan cerita mengesankan yang waktu dan tempatnya diatur pada sebuah kejadian tragedi kerusuhan di Inggris pada 6 dan 11 Agustus 2011 yang dikenal dengan sebutan 2011 England Riots.

Secara khusus, film ini mengenalkan sebuah kisah seorang perempuan muda, Jamie Harrison (Letite Wright) yang bermasalah, di mana ia bertemu dengan seorang perempuan pekerja sosial bernama Kate Linton (Shirley Henderson). Pertemuan tersebut membuahkan upaya Kate dalam membantu Jamie mengembangkan potensinya di dunia tarik suara.

Hasilnya, Mama akan melihat bahwa upaya yang dilakukan tidak sia-sia ketika dua orang perempuan bekerja sama dan mendukung satu sama lain. Namun, untuk mengetahui hasil akhir dan apa hubungannya dengan kejadian 2011 England Riots, Mama disarankan untuk menontonnya agar mendapatkan kesan haru yang lengkap.

Sekarang, Mama telah mengetahui film-film apa yang sebaiknya ditonton pada waktu luang pribadi Mama. Selamat menikmati waktu santai, Ma!

Share this post