3 Jenis Terapi Tambahan untuk Kanker Prostat, Selain Kemo dan Radioterapi
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum dan sering terjadi pada pria. Apabila kanker prostat dideteksi sedini mungkin, maka makin tinggi pula peluang kesembuhannya. Pengobatan kanker prostat yang sudah pasti dilakukan adalah kemoterapi, operasi, hingga radioterapi. Namun, di samping semua pengobatan utama tersebut, ada beberapa terapi lain yang dapat dijalani untuk mengobati kanker prostat. Apa saja?
Pengobatan kanker prostat, selain kemoterapi dan operasi
Kombinasi kemoterapi, operasi, serta radioterapi adalah terapi dasar yang hampir selalu diterapkan pada semua jenis kanker untuk mematikan sel kanker. Akan tetapi jika Anda memiliki kanker prostat, ada beberapa pilihan pengobatan serta terapi lain yang dapat dianjurkan dokter untuk mengobati kondisi Anda, seperti:
1. Terapi hormon
Terapi hormon untuk kanker prostat ditujukan untuk menurunkan kadar hormon androgen di dalam tubuh pria. Hormon androgen ini terdiri dari testoteron dan dihidrotestoteron, yang dianggap dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada prostat jika jumlahnya berlebihan. Pengobatan kanker prostat jenis ini, biasanya digunakan saat:
- Jika kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain.
- Jika kanker prostat kembali lagi atau kambuh.
- Sebelum dilakukan radioterapi, agar terapi berjalan lebih efektif.
Terapi hormon ini juga dilakukan untuk mengurangi gejala serta memperlambat perkembangan kanker prostat yang sudah memasuki stadium akhir. Namun, pengobatan kanker prostat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:
- Tubuh mengeluarkan keringat berlebihan
- Berat badan naik
- Payudara membesar dan terasa mengencang
- Kehilangan gairah seksual
- Berisiko alami impotensi
2. Vaksin khusus kanker prostat
Vaksin yang diberikan pada pasien kanker prostat bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena infeksi dan membuat tubuh menjadi lebih kuat dalam menyerang sel kanker di prostat. Vaksin yang diberikan adalah Spulucel-T yang membuat sel imun Anda menjadi lebih sensitif dan mudah untuk menyerang sel kanker yang sedang berkembang.
Pengobatan kanker ini dilakukan ketika terapi hormon tidak berhasil. Namun, sayangnya pada pasien dengan stadium lanjut pengobatan ini hanya dapat memperpanjang angka harapan hidup penderitanya. Akan tetapi, untuk pasien kanker prostat dengan stadium dini, pengobatan ini dapat menjadi pilihan yang cukup baik untuk membunuh sel-sel kanker. Vaksin ini juga dapat membantu menekan efek samping pengobatan lain, seperti kemoterapi.
Akan tetapi, pengobatan ini mempunyai efek sampingnya tersendiri, yaitu dapat menyebabkan:
- Demam
- Menggigil
- Napas menjadi lebih pendek
- Terasa nyeri di sendi-sendi
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
3. Brakiterapi
Brakiterapi adalah bagian dari pengobatan radioterapi. Dalam terapi ini, teknisi kesehatan akan memasukkan sebuah benda mini seukuran butir beras yang mengandung zat radiasi aktif ke dalam prostat Anda. Di dalam tubuh, benda ini akan langsung mengeluarkan sinar radiasinya yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
Brakiterapi biasanya dilakukan tanpa kombinasi pengobatan lainnya ketika pasien masih berada di stadium awal. Namun, bila pasien telah mengalami kanker prostat dengan stadium lanjut, brakiterapi akan dilakukan bersamaan dengan radioterapi pada umumnya.
Kelebihan jika melakukan terapi ini adalah radiasi dapat langsung mengenai bagian prostat yang terkena kanker dan tidak akan merusak bagian tubuh lainnya. Sementara, bila melakukan terapi radiasi yang biasanya, maka risiko kerusakan jaringan pada tubuh lain lebih besar. Namun, brakiterapi memiliki efek samping berupa:
- Munculnya masalah perkemihan, pasien berisiko alami inkontinensia urin parah
- Berisiko alami impotensi
- Mengalami gangguan pencernaan, seperti luka pada bagian rektum atau bahkan diare akut
Untuk mengetahui apakah Anda memerlukan pengobatan kanker tersebut, sebaiknya diskusikan dengan dokter Anda. Jangan lupa untuk menanyakan efek samping serta tingkat keberhasilan dari masing-masing pengobatan yang ditawarkan pada Anda.
0 Response to "3 Jenis Terapi Tambahan untuk Kanker Prostat, Selain Kemo dan Radioterapi"
Post a Comment