Saluran ASI Tersumbat Berikut Ini 7 Cara Mengatasinya
Saluran ASI Tersumbat? Berikut Ini 7 Cara Mengatasinya
Sebagian besar ibu menyusui pernah mengalami saluran ASI tersumbat bahkan mastitis. Saluran ASI yang tersumbat biasanya terjadi pada salah satu payudara, namun ada juga ibu menyusui yang mengalami pada kedua payudara sekaligus.
Apa penyebabnya, sehingga saluran ASI tersumbat? Berikut beberapa penyebabnya:
- Saluran ASI bisa tersumbat jika saluran susu tidak mengalami pengosongan dengan baik
- Produksi ASI lebih banyak dibandingkan jumlah ASI yang dihisap oleh bayi
- Posisi menyusui yang tidak bervariasi
- Tidak menyusui bayi secara rutin dan teratur
- Tekanan berlebih pada payudara, misalnya bra yang terlalu ketat, gerakan yang terlalu kuat saat memerah ASI, dan posisi tidur yang tidak benar
- Stres fisik maupun psikis, kelelahan, dan sistem imun yang lemah
Lalu bagaimana tahu ciri-ciri bila ibu menyusui mengalami tersumbatnya saluran ASI?
Gejalan saluran ASI tersumbat antara lain:
- Payudara terasa penuh, panas, berat dan keras, serta timbul rasa nyeri namun dapat ditahan
- Bila diraba adanya gumpalan dalam PD yang agak perih
- ASI menetes sebuah tanda bahwa ASI harus segera dikeluarkan
- Tidak ada deman
Selain itu perlu ibu menyusui ketahui bila ASI menumpuk di bagian salah satu payudara karena saluran tersumbat akibat tidak dikeluarkan dengan segera, akan menyebabkan payudara mulai membengkak atau yang disebut stasis ASI.
Bila dalam kondisi tersebut ASI masih belum dapat juga dikeluarkan dengan segera, makan stasis ASI dapat menyebabkan peradangan jaringan payudara yang kita kenal dengan sebutan mastitis.
Apa yang harus dilakukan bila ASI tersumbat? Berikut beberapa cara yang harus dilakukan bila ibu menyusui mengalami ASI tersumbat:
1. Kompres dengan air hangat
Langkah utama yang bisa Mama lakukan adalah mengompres payudara yang bengkak dengan air hangat. Dengan mengompres pada payudara yang mengalami sumbatan ASI, akan membantu ASI mengalir. Namun hati-hati air yang digunakan untuk mengompres jangan terlalu panas, karena akan menyebabkan iritasi pada kulit payudara. Bisa juga dengan cara mandi dengan air hangat atau berdiri di bawah shower air hangat, biarkan air hangat tersebut mengaliri payudara yang mengalami sumbatan. Selain itu Mama juga bisa memasukan payudara yang tersumbat, ke suatu wadah yang sudah diisi air hangat. Lalu rendam payudara dalam waktu beberapa detik, yang membantu memperlancar aliran ASI dalam payudara.
2. Pijatan Lembut
Setelah mengompres payudara lakukan pijatan lembut dengan gerakan melingkar pada payudara yang mengalami sumbatan baik sebelum dan selama menyusui, cara ini dapat membantu melonggarkan sumbatan ASI.
Lakukan gerakan pijatan juga pada bagian yang keras ke arah puting, agar mendorong ASI yang tersumbat. Tipsnya, jangan lupa gunakan massage oil atau baby oil agar terhindar dari rasa perih saat memijat payudara yang tersumbat.
3. Terus susui
Teruslah menyusui dan persering frekuensinya. Hal ini sangat penting dilakukan agar ASI benar-benar dikosongkan dari payudara, yang akan mengurangi pembengkakan pada payudara.
Usahakan agar posisi dagu bayi saat menyusu mengarah pada bagian yang tersumbat, walaupun Mama harus sedikit mencoba dengan berbagai posisi menyusui yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Usahakan tubuh Mama berada di atas dengan payudara menggantung ke bawah, agar aliran ASI lebih lancar.
4. Perah dan pompa
Perlu diingat bila saluran ASI tersumbat, maka Mama harus mengosongkan payudara. Setelah menyusui, perah atau pompa sisa ASI yang masih ada di dalam payudara. Sebaiknya memerah dengan cara manual saja, dilakukan dengan tangan saat aliran ASI tersumbat.
Terkadang bila menggunakan pompa payudara elektrik atau manual, dapat menyebabkan payudara yang bengkak terasa sakit dan kurang nyaman karena daya sedotnya.
Jangan khawatir dengan seberapa banyak hasil sedotan, yang penting saluran ASI pada payudara kembali lancar.
5. Pemilihan bra yang tepat
Seringkali sumbatan ASI pada payudara diperburuk oleh tekanan eksternal, seperti bra yang tidak cocok ukurannya atau kemeja yang terlalu ketat juga bisa mengakibatkan penyumbatan saluran ASI.
Oleh sebab itu, pastikan ibu menyusui menggunakan bra menyusui yang benar-benar sesuai dan cocok dengan ukuran ibu menyusui. Selain itu, gunakan juga atasan yang longgar, sehingga memberikan ruang pada payudara ibu menyusui.
Pastikan ibu menyusui merasa nyaman dengan apa yang digunakannya, baik bra atau pun pakaian yang dikenakannya.
6. Istirahat
Selain memerah, hal penting lainnya adalah istirahat. Dengan istirahat yang cukup, akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh ibu menyusui.
Hal ini mungkin sulit untuk dilakukan ketika Mama memiliki bayi, apalagi bila memiliki anak lebih dari satu. Namun istirahat sangat penting dilakukan untuk proses penyembuhan, Mama bisa mencoba istirahat walaupun bersama bayi. Caranya letakkan semua keperluan bayi di dekat Mama, seperti mainan, buku, pampers, tisu basah atau camilan bayi, agar Mama tidak terlalu sering beranjak dari tempat tidur.
Bila hal di atas masih sulit dilakukan, minta bantuan orang terdekat untuk bergantian menjaga bayi agar Mama bisa istirahat sebentar.
7. Berpikir Positif
Masalah apa pun yang terjadi, bila berpikir dengan positif mudah-mudahan akan selalu menemukan jalan keluarnya. Mama harus tetap yakin dan positif, berpikir tenang bahwa semua masalah ini dapat teratasi dengan baik. Minta dukungan penuh pada pasangan, agar Mama selalu dapat dorongan semangat dari orang yang Mama cintai. Namun, bila selama 24 jam home treatment ini dilakukan belum berhasil. Segeralah ke dokter atau klinik laktasi, kemungkinan telah terjadi infeksi dan Mama membutuhkan pengobatan lebih lanjut. Demikian beberapa langkah yang dapat Mama lakukan bila terjadi sumbatan aliran ASI pada payudara. Semangat terus ya, Ma!
0 Response to "Saluran ASI Tersumbat Berikut Ini 7 Cara Mengatasinya"
Post a Comment