Obat Pencahar yang Aman untuk Anak yang Susah BAB
Bukan hanya orang dewasa saja yang dapat mengalami gangguan dalam jadwal buang air besarnya. Bayi dan anak-anak pun bisa punya masalah yang sama. Ya, susah buang air besar atau sembelit dapat disebabkan oleh beberapa hal, namun sebagian besar akibat pola makan yang tidak sehat. Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua jika anaknya mengalami sembelit? Apakah orangtua boleh memberikan obat pencahar untuk anak? Apa jenis obat pencahar yang aman bagi anak?
Apakah aman memberi obat pencahar untuk anak?
Tidak seperti orang dewasa yang sudah mengerti kondisi tubuhnya sendiri, bagi anak-anak yang masih kecil, apalagi balita, mungkin mereka hanya merasakan sakit perut atau perut terasa penuh hingga nafsu makan berkurang. Jika anak Anda mengalami hal tersebut dan Anda menyadari bahwa ia belum BAB dalam beberapa hari belakangan, maka kemungkinan anak Anda mengalami sembelit.
Obat pencahar adalah obat yang biasanya diandalkan untuk mengatasi sembelit. Walaupun sebagian besar kasus, obat pencahar digunakan oleh orang dewasa, tetapi obat ini boleh saja diberikan pada anak yang mengalami sembelit. Namun sebaiknya Anda diskusi dan konsultasikan hal tersebut pada dokter anak agar mendapatkan jenis obat pencahar yang tepat.
Terdapat dua cara kerja obat pencahar untuk anak dalam mengatasi sembelit yang dideritanya, yaitu dengan melunakkan tinja yang susah dikeluarkan oleh tubuh akibat terlalu kering dan keras, serta merangsang gerakan usus untuk mengeluarkan tinja yang menumpuk di dalam usus.
Jenis obat pencahar untuk anak yang aman
Biasanya, terdapat beberapa jenis obat pencahar untuk anak yang aman dan mampu mengatasi gejala sembelit yang dialami, seperti berikut:
- Obat pencahar untuk melunakkan tinja, seperti lactulose (Laevolac), docusate (Coloxyl), dan mineral oil. Lactulose berbentuk cairan, sehingga Anda dapat mencampurkannya ke dalam jus atau minuman anak. Sedangkan jenis obat docusate berbentuk kapsul atau tablet yang biasanya akan diberikan pada anak yang mengalami sembelit yang tidak terlalu parah.
- Obat pencahar stimulan, yaitu yang berfungsi untuk merangsang anak untuk mengeluarkan kotoran di dalam ususnya. Beberapa contoh dari jenis obat pencahar ini adalah sennoside B (Senokot) dan bisacodyl (Lax-tab dan Dulcolax).
Apa yang harus dilakukan agar anak tak sembelit lagi?
Bukan berarti obat pencahar untuk anak bisa terus diberikan ketika mereka mengalami sembelit. Tetap saja, obat pencahar yang sebelumnya diberikan hanya untuk merangsang usus untuk dapat mengeluarkan kotoran.
Setelah anak Anda sembuh dari sembelit, melakukan pencegahan serta mengubah pola hidup anak adalah tugas Anda sebagai orangtua. Banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kondisi ini terjadi lagi di kemudian hari, seperti:
- Pastikan bahwa anak Anda minum air mineral sedikitnya 6 sampai 8 gelas per hari. Jika anak Anda balita, maka hitungan tersebut termasuk ASI atau susu yang diminumnya.
- Apabila anak sudah bisa makan makanan padat, Anda harus membiasakannya untuk makan berbagai jenis buah-buahan dan sayuran.
- Memotivasi anak untuk melakukan aktivitas fisik, tidak perlu berolahraga seperti yang harus dilakukan oleh orang dewasa. Cukup mengajaknya main di luar rumah saja sudah menjadi aktivitas fisik bagi anak-anak.
- Membiasakan untuk membawanya ke toilet setiap pagi setelah makan. Terkadang beberapa anak susah untuk buang air besar akibat belum terbiasa untuk BAB di toilet. Ajarkan anak perlahan untuk menggunakan toilet ketika merasa ingin buang air besar.
0 Response to "Obat Pencahar yang Aman untuk Anak yang Susah BAB"
Post a Comment