Obat Asma, Kenali Jenisnya

Bagi penderita asma, serangan sesak napas bisa datang kapan saja. Kondisi ini tentu membutuhkan pengobatan segera. Apa saja pengobatan yang efektif bagi penderita asma?

Pengobatan asma sebenarnya difokuskan pada pengontrolan gejala dan kambuhnya asma. Berdasarkan hal ini, ada dua tipe perawatan untuk penderita asma.

Pertama, obat-obatan yang bersifat mengontrol. Obat ini merupakan jenis obat asma yang utama, karena fungsinya mencegah serangan asma. Obat-obatan ini, dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan dan mengontrol serangan terhadap pemicu asma.

Jenis obat asma yang utama, adalah obat-obatan pengontrol jangka panjang yang dapat mengontrol asma dan meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Jenis obat-obat tersebut, diantaranya:
    Jenis beta-agonists yang disebut sebagai bronchodilator, yang membuka jalur pernapasn.
    Leukotriene modifiers, memblokir bahan kimia penyebab radang dan bengkak pada pernapasan.
    Mast cell stabilizers untuk menjaga kadar pelepasan bahan kimia penyebab radang.
    Theophylline adalah jenis bronchodilator pencegah gejala asma di malam hari.
    Immunomodulator  adalah suntikan untuk mengatasi asma yang kambuh akibat alergi, dan tidak dapat diredakan dengan obat yang dihirup.

Jenis kedua, adalah jenis obat pelega pernapasan yang sifatnya untuk kondisi darurat dan merilekskan otot di sekitar jalur pernapasan. Jenis obat pelega pernapasan ini, adalah jenis beta-agonist dan biasa dikonsumsi sebelum melakukan aktivitas yang dapat memicu kambuhnya asma.

Jenis obat asma sebagai pelega napas yang bekerja cepat, perlu digunakan untuk serangan batuk, sesak napas dan napas mengi. Obat-obatan ini meliputi beta-agonist (bronchodilator) yang bereaksi dalam jangka pendek, anticholinergic, dan systemiccorticosterods yang merupakan anti peradangan yang dapat menstabilkan gejala asma secara cepat.

Obat asma lain

Obat asma lainnya meliputi inhalers yang mengandung bubuk obat asma, nebulizers yang berbentuk asap serta pil obat asma. Pilihan lain yang perlu dikonsultasikan dengan dokter adalah suntikan anti alergi. 

Asma bukanlah penyakit yang dapat disembuhkan. Pengobatannya akan bergantung pada kondisi asma dan seberapa sering gejala muncul. Kebanyakan, penderita asma harus meminum obat setiap hari, karena itu, usahakan persediaan obat asma selalu tersedia. Sebelum mengonsumsi obat asma, pastikan Anda mencuci tangan bersih dan selalu cek dosis yang akan diminum. Simpan obat asma sesuai instruksi. Khusus bagi jenis obat cair, jangan menggunakannya lagi jika terjadi perubahan warna dan pengkristalan.

Untuk  pemakaian obat yang tepat, ada baiknya selalu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter Anda. Pasalnya, ada beberapa jenis obat asma yang tidak dapat bekerja efektif  jika diminum secara bersamaan. Jangan lupa, pelajari juga setiap efek samping dari obat-obatan asma untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi. (PA)

Ditinjau oleh: dr. Rahajeng A.P

Share this post