Menopause, Antara Mitos dan Fakta

Setiap wanita pasti mengalami menopause. Meski demikian, menopause masih dianggap sebagai hal yang menakutkan bagi sebagian wanita. Berbagai saran dari lingkungan seperti keluarga dan teman pun Anda ikuti untuk membantu Anda menghadapi menopause. Sayangnya, banyak saran dan pendapat selama ini yang sebenarnya tidak akurat. Dikutip dari Huffingtonpost, berikut ini mitos dan fakta menopause yang perlu Anda ketahui: 

 

1. Gejala menopause dimulai pada usia 50 tahun

Faktanya, perubahan hormonal bisa dimulai lebih awal dari usia 50. Biasanya dimulai sekitar usia 40 tahun tapi bisa juga terjadi lebih cepat lagi. Perimenopause, tahap awal menopause bisa terjadi antara dua dan delapan tahun. Dikatakan menopause bila seorang wanita tidak menstruasi selama satu tahun. 

 

2. Menopause membuat wanita jadi rewel

Perubahan hormon memang bisa mengakibatkan perubahan mood. Perubahan ini memengaruhi bagian otak sehingga memicu kemarahan. Tapi kondisi ini tidak selalu terjadi. Kalau pun terjadi, itu tidak akan berlangsung selamanya. 

 

3. Menopause bikin gairah menurun

Semua wanita mempunyai testosteron. Tingkat testosteron biasanya turun pada pria dan wanita seiring bertambahnya usia, sehingga mengakibatkan dorongan seks yang rendah. Namun, pada beberapa wanita, dorongan seksual juga meningkat saat menopause. 

 

4. Mengalami menopause buatan lebih sulit dari menopause alami

Menstruasi dapat berhenti bila seorang wanita menjalani kemoterapi, operasi pada sistem reproduksi atau pengobatan untuk penyakit serius. Mengalami menopause yang tidak terduga pada usia dini bisa membuat wanita stres. Biasanya wanita dengan menopause dini menjalani terapi hormon tambahan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh mereka. 

 

5. Risiko terapi penggantian hormon lebih besar dibandingkan manfaatnya

Tiga puluh tahun yang lalu terapi sulih hormon disebut-sebut memperbesar risiko stroke, serangan jantung dan kanker payudara. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi ini justru dapat melindungi jantung dari risiko serangan jantung dan stroke. 

 

6. Menopause bisa mengakibatkan depresi

Tidak ada studi yang menghubungkan menopause dengan depresi. Menopause adalah sinyal bagi otak dan tubuh kita bahwa kehidupan berubah. Penolakan dapat menyebabkan beberapa konsekuensi serius, termasuk depresi. Anda harus mengonsumsi suplemen kalsium untuk tulang dan obat untuk kolesterol. Dengan kondisi ini tidak heran bila  wanita rentan mengalami depresi. 

 

7. Tidak bisa memiliki anak karena terlalu tua 

Tanda pertama menopause  bisa dimulai sejak usia 30 tahun. Dengan begitu, dia bisa hamil saat mengalami menopause. Kesuburan secara resmi berakhir ketika wanita berhenti menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, saat dia tidak mampu menghasilkan telur yang bisa dibuahi. 

 

Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf

Share this post