Bladder Stress Test Dan Bonney Test

Definisi

Apa itu bladder stress test dan bonney test?

Bladder stress test adalah tes untuk menstimulasi pengeluaran urin tak terduga (inkontinensia urin) yang dapat terjadi ketika Anda batuk,  bersin, tertawa, atau berolahraga.

Bonney test dilakukan sebagai bagian dari bladder stress test, setelah dokter membuktikan bahwa urin dikeluarkan saat batuk. Tes ini mirip dengan bladder stress test, namun leher kandung kemih diangkat perlahan dengan jari atau alat yang masuk ke dalam vagina untuk memberi tekanan pada kandung kemih. Pengecekan ini dilakukan untuk melihat apakah inkontinensia yang Anda alamo adalah hasil dari leher kandung kemih yang terdorong terlalu jauh karena tekanan.

Kapan saya harus menjalani bladder stress test dan bonney test?

Bladder stress test dan Bonney test dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik ketika:

• urin Anda keluar tidak sengaja saat bersin, tertawa, batuk, atau berolahraga


• riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan analisis urin tidak mengungkap penyebab inkontinensia

Pencegahan & peringatan

Apa yang harus saya ketahui sebelum menjalani bladder stress test dan bonney test?

Tidak jarang bagi seorang wanita untuk bisa menahan keluarnya urin (continent) saat melakukan tes ini dalam posisi berbaring, tetapi risiko keluarnya urin pada saat berdiri dapat dipicu oleh adanya gravitasi.

Kedua hal tersebut mungkin saja terjadi pada seorang wanita (stres inkontinensia dan inkontinensia pada waktu yang sama). Keberhasilan pengobatan stres inkontinensia kadang-kadang juga dapat membantu inkontinensia.

Bonney test sulit untuk dijadikan patokan. Karena itu, hasilnya tidak bisa diandalkan. Penting selama tes untuk mengangkat jaringan di kedua sisi leher kandung kemih dan bukan hanya menekan leher kandung kemih itu sendiri. Jika kebocoran urin berhenti saat jari atau alat dimasukkan ke dalam vagina, mungkin penyebabnya adalah uretra yang terjepit menutup, dan bukan karena ketinggian kandung kemih Anda sudah tepat. Jika Bonney test dilakukan untuk mengetahui apakah operasi diperlukan, dokter yang melakukan tes harus sangat berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan. Mungkin memalukan bagi beberapa orang untuk buang air kecil saat sedang diobservasi.

Proses

Apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani bladder stress test dan bonney test?

Untuk membantu mengurangi kemungkinan berkembangnya infeksi setelah tes, Anda sebaiknya minum air, teh herbal dan teh buah, serta jus, dan berhenti meminum kafein seperti teh dan kopi selama 48 jam untuk mengurangi iritasi kandung kemih.

Bagaimana proses bladder stress test dan bonney test?

Ketika Anda berbaring, tabung fleksibel tipis yang disebut kateter dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra. Mungkin Anda akan merasa seperti terbakar saat kateter dimasukkan. Jika kandung kemih Anda telah penuh, penggunaan kateter tidak diperlukan.

Sekitar 236.6 mL cairan dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter. Saat kateter dikeluarkan, Anda kemudian diminta untuk batuk. Dokter melihat cairan apa saja yang hilang dan mencatat waktu interval antara stres (batuk) dan cairan yang hilang. Tes stres dapat diulang ketika Anda berdiri.

Jika keluarnya cairan tidak terdeteksi selama bladder stress test atau Bonney test, tes mungkin diulang dalam posisi Anda berdiri. Pembalut penyerap dapat dipakai untuk mengumpulkan urin yang keluar ketika Anda menjalani kegiatan sehari-hari.

Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani bladder stress test dan bonney test?

Anda perlu minum sekitar 2,5 liter cairan sehari selama 48 jam setelah tes. Ketika Anda pergi ke toilet untuk buang air, pastikan bahwa kandung kemih Anda benar-benar dikosongkan. Anda bisa melakukan ini dengan menunggu beberapa detik setelah Anda menyelesaikan buang air dan kemudian mencobanya lagi.

Penjelasan dari Hasil Tes

Apa arti hasil tes yang saya dapat?

Stres inkontinensia disarankan jika air kencing keluar saat batuk. Orang yang kehilangan cairan saat tes stres dapat dibantu dengan operasi yang menaikkan leher kandung kemih.

Kehilangan cairan yang agak tertunda (terjadi beberapa detik setelah batuk) mengindikasikan bahwa terjadi kontraksi otot kandung kemih abnormal. Hal ini merupakan tanda inkontinensia darurat. Kontraksi ini dapat ditangani dengan obat.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Share this post