Apakah Pengobatan Kanker Anak Bisa Menyebabkan Masalah Kesuburan
Saat ini, sudah ada banyak kasus kanker anak yang berhasil disembuhkan. Meski anak telah berhasil melawan kanker dan menjalani pengobatan dengan baik, masih banyak masalah atau gangguan kesehatan yang dialaminya setelah pengobatan. Ya, pengobatan kanker biasanya akan menimbulkan efek samping jangka pendek maupun jangka panjang yang akan memengaruhi perkembangan si kecil hingga ia dewasa.
Salah satu masalah kesehatan yang biasanya dikhawatirkan adalah masalah reproduksi. Banyak survivor (penyintas) kanker anak yang takut pengobatan yang dijalani bisa membuatnya susah punya anak. Maka, setelah pengobatan kanker, orangtua harus memeriksa kesehatan reproduksi si kecil.
Setelah pengobatan kanker, anak mungkin alami masalah kesuburan
Memang benar, jika pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat memengaruhi kesehatan reproduksi anak. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa pengaruh yang terjadi berbeda-beda, tergantung dengan jenis pengobatan yang diterima. Beberapa jenis obat kemoterapi yang biasanya menimbulkan efek samping ini, yaitu:
- Cyclophosphamide (Neosar)
- Ifosfamide (Ifex)
- Procarbazine (Matulane)
- Busulfan (Busulfex, Myleran)
- Melphalan (Alkeran)
Sedangkan terapi radiasi akan menimbulkan masalah kesuburan bila si kecil mendapatkan radiasi pada bagian:
- Panggul
- Perut
- Tulang belakang
- Seluruh tubuh
Bagi anak perempuan, radiasi di bagian tubuh tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada indung telurnya dan memengaruhi produksi hormonnya. Pada akhirnya, sel telur yang akan dihasilkan berkurang atau mengalami gangguan. Selama pengobatan, biasanya anak perempuan akan berhenti haid sementara.
Sementara pada anak laki-laki, terapi radiasi juga bisa merusak sperma dan membuat gangguan pada produksi hormonnya. Hal ini tentu dapat memengaruhi kesuburannya ketika dewasa.
Orangtua harus memeriksakan kesehatan reproduksi anak setelah pengobatan kanker
Karena dampak tersebut, penting bagi orangtua untuk memeriksakan kesehatan reproduksi anak setelah pengobatan kanker. Hal ini sebaiknya dilakukan setelah pengobatan kanker selesai dilakukan.
Pasalnya, hal ini bisa menjadi masalah ketika ia dewasa dan akan menikah. Dengan memeriksakan si kecil sedari awal, maka Anda akan tahu apakah memang efek samping obat kanker berpengaruh atau tidak pada kesuburan anak. Jika iya, maka dokter akan memberikan terapi sehingga si kecil tidak akan mengalami ketidaksuburan ketika dewasa.
Pengobatan yang mungkin akan diberikan jika memang anak mengalami masalah reproduksi setelah pengobatan kanker adalah:
- Terapi hormon untuk membantu produksi hormon pada anak laki-laki maupun perempuan agar kembali normal.
- Transplantasi indung telur bagi anak perempuan.
- Membekukan sel telur yang sehat bagi anak perempuan, hal ini biasanya dilakukan sebelum pengobatan berlangsung.
- Menyimpan sperma yang sehat dalam bank sperma bagi anak laki-laki.
Terkadang, dalam beberapa kasus, masalah ketidaksuburan ini tidak bisa ditangani atau permanen. Jika memang hal ini terjadi pada si kecil, maka sebaiknya Anda mulai bicarakan dan berikan ia pengertian terkait apa yang terjadi pada dirinya. Mengungkapkan hal sebenarnya sejak awal, akan mempermudah ia dalam menerima keadaan yang terjadi.
0 Response to "Apakah Pengobatan Kanker Anak Bisa Menyebabkan Masalah Kesuburan"
Post a Comment