6 Fakta Mendasar Tentang Menstruasi yang Perlu Diketahui Semua Wanita

loading...

Di Indonesia, menstruasi dikenal dengan istilah haid atau datang bulan. Menstruasi merupakan salah satu tanda pubertas bagi wanita. Namun, pernahkah Anda menggali informasi tentang menstruasi secara mendalam? Atau, Anda tidak berani menanyakan hal tersebut karena malu? 

Untuk menjawab rasa penasaran Anda tentang menstruasi, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang menstruasi.

1. Menstruasi yang datang pertama kali disebut menarche

Mungkin jarang ada yang mengetahui bahwa menstruasi yang pertama kali datang disebut dengan menarche. Usia remaja putri mengalami menarche sangat bergantung pada faktor genetik (keturunan), bentuk tubuh, dan gizi seseorang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika setiap orang mengalami menarche di waktu yang berbeda-beda. Setiap wanita akan mengalami menstruasi pertama di waktu yang berbeda, ada yang kurang atau lebih dari usia 12 tahun.

2. PMS dan menstruasi adalah dua hal yang berbeda

Baik pria maupun wanita sama-sama sering mendapatkan dampak dari PMS yang sedang dialami wanita, yang umumnya berupa perubahaan mood yang bikin bingung. Tapi, tahukan Anda apa yang dimaksud dengan PMS? Apakah PMS itu sama dengan menstruasi?

PMS adalah singkatan dari Premenstrual Syndrome, yang merupakan sekelompok gejala yang muncul sekitar satu minggu sebelum terjadinya mesntruasi. Setiap wanita akan mengalami gejala yang berbeda, di antaranya nyeri pada payudara, mudah letih, munculnya jerawat, mudah lapar, perubahan mood, dan lain-lain.

Sedangkan menstruasi adalah pendarahan bulanan wanita, yang merupakan proses keluarnya darah dari dinding rahim akibat luruhnya lapisan dinding bagian dalam yang mengandung pembuluh darah, karena sel telur yang tidak dibuahi. Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari, namun ada juga yang mengalami siklus lebih cepat atau lambat dari waktu tersebut.

Jadi, masih menganggap bahwa PMS dan menstruasi adalah hal yang sama?

3. Amenore dan dismenore, dua gangguan haid paling umum

Amenore adalah gangguan dalam sistem reproduksi yang membuat seorang wanita tidak mengalami menstruasi rutin. Amenore dibagi menjadi dua, yaitu amenore primer (jika seorang remaja wanita tidak mengalami menstruasi sampai usia lebih dari 16 tahun) dan amenorea sekunder (jika seseorang dulunya mengalami siklus haid rutin, tapi tiba-tiba terhenti.)

Sedangkan dismenore adalah nyeri haid yang terjadi menjelang atau selama menstruasi. Sering kali, rasa nyeri tersebut membuat seorang wanita tidak dapat melakukan apapun, karena hanya bisa tertidur di kasur sambil menahan sakit.  Hal ini dapat terjadi karena terlalu banyak zat kimia prostaglandin pada tubuh.

4. Siklus menstruasi yang normal

Siklus menstruasi adalah perubahan dalam tubuh wanita, yang terjadi ketika lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal akhirnya luruh karena tidak adanya pembuahan sel telur. Siklus menstruasi dapat berkisar antara 21 sampai 35 hari pada orang dewasa. Sedangkan pada remaja muda adalah 21 sampai 45 hari.

Biasanya, untuk beberapa tahun pertama setelah menstruasi dimulai, siklus menstruasi akan lebih panjang dari yang seharusnya. Namun, siklus menstruasi cenderung memperpendek dan menjadi lebih teratur seiring bertambahnya usia.  Siklus menstruasi juga merupakan rangkaian perubahan bulanan yang harus dicapai tubuh wanita dalam persiapan kemungkinan kehamilan

Memiliki siklus menstruasi yang teratur merupakan pertanda bahwa bagian penting tubuh Anda bekerja normal. Nyatanya, kenaikan dan penurunan kadar hormon merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Dan biasanya, saat mendekati menopause, siklus Anda mungkin menjadi tidak teratur lagi.

5. Sesering apa kita harus mengganti pembalut?

Anda dianjurkan untuk mengganti pembalut setidaknya setiap empat sampai 8 jam sekali untuk menghindari kebocoran dan infeksi bakteri.

6. Wanita tak lagi haid setelah menopause

Semua wanita akan mengalami menopause, yang merupakan masa berakhirnya siklus menstruasi. Fase alami ini terjadi karena menjelang akhir usia 30 tahun, kinerja ovarium akan menurun dan pada akhirnya berhenti memproduksi hormon reproduksi di kisaran usia 50 tahun.

Share this post

loading...