Tips Ajarkan Anak Terlibat Dalam Tradisi Di Keluarga

Adapun bukti kecil dari melunturnya tradisi luhur bangsa yang dirancang para pendahulu kita dan mungkin akan menghilang tidak lama lagi. Apalagi, kondisi kekhawatiran ini semakin diperparah dengan keluarga yang seharusnya berperan dalam melestarikan tradisi ini malah memilih menolak melakukan tanggung jawab ini. Dengan alasan, waktu dan zaman membuat mereka merasa tak perlu menerapkan kebiasaan dan tradisi lampau yang sudah diajarkan leluhur mereka terdahulu.

Selain itu, kesibukan orangtua menjadi faktor yang amat banyak mempengaruhi hal ini. Jangankan untuk mengajarkan mereka tentang tradisi dan mengajak anak untuk senantiasa dapat terlibat, memberikan perhatian saja rasanya sangat sulit untuk orangtua karir melakukannya. Jika komunikasi antara anak dengan orangtua tak pernah dilakukan atau terhambat akibat kesibukan orangtua itu sendiri, maka akan semakin sulit mendidik dan mengarahkan anak agar bisa menjadi apa yang kita inginkan.

Kita pun tentu memahami bahwa tanpa orangtua, kakek, nenek, buyut dan leluhur kita, maka mustahil untuk kita bisa lahir ke dunia ini. Maka dari itu, tradisi dalam keluarga dibuat atau dibentuk semata-mata dengan satu tujuan yakni untuk mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki keterlibatan dengan oranglain dalam hidupnya, dan bahwa mereka tidaklah hidup seorang diri di dunia ini.

Anak-anak yang menyadari bahwa dirinya tumbuh dilingkungan keluarga yang menyayangi dirinya dan disekitar mereka terdapat orang-orang baik dengan penuh kasih, umumnya lebih cenderung akan tumbuh menjadi seorang anak dengan pribadi yang lebih percaya diri. Demikian pulalah dengan anak-anak yang mengetahui dengan jelas asal-usul keluarga mereka atau sejarah lahirnya klan mereka dengan jelas. Dengan begini anak-anak akah dengan lebih percaya diri meraih mimpi dan melangkah dalam kondisi apapun. Selain tiu, mengenalkan anak pada asal-usul keluarga mereka bisa menjadi bagian untuk melibatkan anak dalam tradisi keluarga.

Dengan mengenal dan mencintai sejarah dan asal-usul keluarga mereka, maka mereka akan semakin menjunjung tinggi harkat dan martabatnya dalam keluarga, yang mana hal ini diharapkan bisa tetap mereka aplikasikan dimanapun mereka berada baik dilingkungannya maupun saat ia berada di tempat yang baru. Untuk itulah, jangan pernah sungkan atau malu mengenalkan anak-anak pada tradisi keluarga.

Namun disamping itu, mengenalkan anak-anak pada tradisi keluarga saja tentunya tidak akan cukup membuat mereka bisa mencintai apa yang telah menjadi tradisi di keluarga mereka. Orangtua perlu melibatkan anak-anak mereka dalam berbagai acara yang merupakan bagian dari rangkaian tradisi keluarga, hal ini tentu saja semata-mata demi menumbuhkan dan membangun rasa memiliki dalam diri mereka sehingga anak-anak tidak akan merasa keberatan untuk melestarikan tradisi tersebut ketika mereka dewasa kelak.

Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan para orangtuanya guna melibatkan anak-anak mereka dalam acara tradisi dikeluarganya.

1. Lahirkan Kembali Tradisi dalam Keluarga

Setiap keluarga maupun suku bangsa pada umumnya mereka pasti memiliki sebuah tradisi atau kebudayaan tertentu yang hanya dilakukan oleh kelompoknya. Entah itu berkenaan dengan hal keagamaan, menyambut hari atau tahun baru atau mungkin menyambut perayaan HUT kemerdaan RI, yang mana mungkin sebagian dari tradisi tersebut sudah punah dan mulai dilupakan.

Nah, untuk dapat melibatkan anak dalam mengenal dan mencintai tradisi dalam keluarga atau sebuah suku. Maka, upakan segala hal yang akan membuat mereka setidaknya mengenal kembali budaya yang lenyap tersebut. Jika budaya tersebut memungkinkan untuk kembali dihidupkan, maka tidak ada salahnya melakukan hal ini. Dengan tak henti mengenalkan anak pada budaya tersebut, maka akan lebih mungkin membuat mereka jatuh cinta dengan tradisi keluarganya. Ketika mereka telah jatuh cinta, maka keinginan mereka untuk melestarikan tradisi tersebut akan semakin besar.

2. Aplikasikan dalam Rutinitas

Meskipun tak sering dilakukan, namun tentunya pasti terdapat momen dimana dalam keluarga, anda menyempatkan waktu untuk bisa berkumpul bersama dengan keluarga besar. Namun, ketika leluhur anda sudah tiada, umumnya tradisi ini semakin jarang dilakukan. Nah, untuk membuat si kecil bisa terlibat dan mencintai tradisi dikeluarganya. Tidak ada salahnya, jika budaya untuk berkumpul bersama dengan keluarga besar tetap diadakan. Manfaatkan waktu ini untuk si kecil dapat mengetahui silsilah keluarganya dan mengenal nama kakek dan neneknya.

Tidak ada salahnya, jika anda membawa mereka pada kakak tertua anda yang senang berbagi cerita. Biarkan mereka mendengarkan sepenggal dua penggal kisah yang diceritakan oleh om dan tante mereka tentang keluarga mereka terdahulu. Dengan begini anak-anak akan mulai terbiasa dan pada akhirnya diharapkan mereka mampu menunjukan ketertarikannya untuk dapat melestarikan tradisi dalam keluarganya.

3. Bantuan Jejaring Sosial

Jika anda bersama dengan keluarga anda hidup jauh terpisah dari orangtua dan keluarga. Hal ini mungkin akan membuat anda lebih sulit mengenalkan tradisi pada anak-anak anda. Namun, tak perlu khawatir, manfaatkan segala hal yang ada di sekitar anda, terutama manfaatkanlah kehadiran internet dan jejaring sosial. Bukankah ini adalah media yang akan membuat hidup kita menjadi lebih mudah?

Nah, untuk itulah, ketika anda merasa frustasi untuk mengajak dan melibatkan serta buah hati anda dalam mengenal tradisi dalam keluarga. Maka manfaatkanlah sesuatu yang bisa membuat anak setidaknya mengenal silsilah mereka dari foto-foto yang mereka lihat. Semisal, anda mungkin memiliki akun jejaring sosial Facebook. Manfaatkan akun jejaring sosial ini untuk bisa terhubung dengan keluarga anda yang juga memiliki akun ini. Mintalah anak-anak untuk melihat bahwa mereka adalah bibi dan pamannya. Meskipun anak tidak bisa terlibat langsung, namun berikan pemahaman ini secara bertahap. Dimana dilain waktu anda bisa mengunjungi keluarga anda dengan membawa serta si buah hati.

4. Biasakan Untuk Mengunjungi Rumah Nenek Saat Ada Waktu Senggang

Ketika anda tinggal jauh dari rumah orangtua anda, maka tidak ada salahnya dalam rangka menjenguk orangtua anda, hal ini juga bisa sekaligus dimanfaatkan untuk dijadikan momen bagi si kecil untuk bisa menghabiskan waktu liburannya. Dengan semakin dekat hubungan si kecil bersama dengan kakek dan neneknya, maka akan semakin mungkin baginya mengenal lebhi banyak sejarah dan silsilah dikeluarganya. Dengan begini perlahan namun pasti orangtua anda akan mulai melibatkan mereka dalam tradisi yang ada dikeluarganya.

Mengajarkan tradisi dan kebudayaan pada si kecil adalah hal yang penting guna membentuk pribadi dan etika yang baik dalam dirinya. Sebab seperti yang kita ketahui saat ini, sikap dan etika yang baik pada diri mereka seolah meluntur dan lenyap seiring dengan munculnya modernitas pada generasi muda saat ini. Untuk itulah, beberapa cara diatas diharapkan mampu membantu orangtua dalam mendidik dan mengajarkan anak-anak mereka untuk terlibat dalam tradisi dikeluarganya.

0 Response to "Tips Ajarkan Anak Terlibat Dalam Tradisi Di Keluarga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...