Normalkah Jika Berat Bayi Turun Beberapa Hari Setelah Lahir




Bayi baru lahir tentu sangat diperhatikan perkembangan dan pertumbuhannya. Salah satu hal yang diperhatikan banyak ibu adalah berat bayinya. Tak jarang, ibu sangat khawatir saat tahu berat badan bayinya turun. Namun, perlu Anda ketahui bahwa memang normal jika berat bayi turun setelah lahir. Anda sebagai orang tua tidak perlu khawatir akan hal ini.


Kenapa berat bayi pasti turun setelah lahir?


Semua bayi pasti mengalami turun berat badan setelah lahir. Hal ini tidak dipengaruhi oleh apakah ia diberi ASI atau susu formula. Berat bayi yang turun ini merupakan cairan yang hilang dari tubuh bayi. Saat di dalam rahim, bayi hidup di dalam cairan, sehingga saat lahir bayi membawa banyak cairan ekstra. Cairan ekstra dalam tubuh bayi ini akan hilang secara perlahan dalam beberapa hari setelah bayi lahir, sehingga berat badan bayi pun ikut turun. Dan, karena bayi belum bisa banyak makan dan hanya makan ASI pada saat ini, jadi bayi tidak bisa mempertahankan berat badannya.


Biasanya, berat bayi turun dalam waktu 5-7 hari pertama kehidupannya. Jadi, pada saat ini, Anda sebagai orangtua tidak perlu kaget jika bayi terlihat lebih kecil dan berat badannya turun. Jangan khawatir, penurunan berat badan bayi ini tidak akan berlangsung lama.


Biasanya bayi sudah bisa mencapai berat badan lahirnya lagi pada hari ke 10-14 sejak kelahirannya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Archives of Diseases in Children Fetal & Neonatal Edition tahun 2003, sekitar 95% bayi botol susu akan mencapai berat lahirnya lagi selama 14,5 hari, sedangkan 95% bayi ASI dapat mencapai berat lahirnya dalam waktu 18,7 hari.


Namun, jika berat bayi turun dalam jumlah cukup besar, bayi sakit, atau bayi prematur, mungkin bayi memerlukan waktu lebih lama (sampai tiga minggu) untuk bisa mendapatkan berat badan lahirnya lagi. Hal ini masih bisa dikatakan normal.


Jumlah berat bayi yang turun biasanya tidak besar. Normalnya, bayi susu formula mengalami penurunan berat badan sebesar 5% dari berat lahirnya, sedangkan sebesar 7-10% untuk bayi ASI. Jika jumlah berat badan bayi yang turun lebih dari 10%, maka ini bisa dikatakan berlebihan atau tidak normal.


Bagaimana jika berat bayi turun secara berlebihan?


Berat bayi turun dalam jumlah berlebihan dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Salah satu hal yang sering menjadi alasannya adalah karena bayi mengalami kesulitan dalam mendapatkan asupan untuk waktu yang lama, biasanya terjadi pada bayi ASI. Setelah lahir, ASI Anda mungkin membutuhkan waktu 3-5 hari untuk keluar dengan lancar. Selain itu, bayi juga perlu berupaya untuk mendapatkan banyak ASI saat menyusu. Hal ini membuat asupan yang diterima bayi menjadi terhambat. Sehingga, bayi tidak dapat mempertahankan berat badannya, justru semakin menurun.


Selain karena faktor kurangnya asupan, penurunan berat badan yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis, seperti penyakit metabolik, penyakit jantung, paru-paru, atau masalah ginjal.


Berat badan yang turun berlebihan (melebihi 12% dari berat lahirnya) dapat membahayakan bayi. Penurunan berat badan sebanyak itu dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi yang dapat mengarah ke penyakit kuning. Dehidrasi juga dapat menyebabkan detak jantung bayi menjadi lambat.


Jika bayi Anda mengalami penurunan berat badan berlebih, tidak mencapai berat lahirnya kembali dalam waktu lebih dari 2 minggu, mengalami demam, tidak nafsu makan, tampak lesu, dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (seperti popok bayi jarang basah, bibir atau mata kering, dan kulit mengerut) sebaiknya segera bawa bayi ke dokter.


0 Response to "Normalkah Jika Berat Bayi Turun Beberapa Hari Setelah Lahir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...