Gejala Pneumonia Pada Bayi yang Perlu Anda Waspadai

Beberapa hari lalu tersiar kabar bahwa putra dari selebritas Hollywood Kim Kardhasian terserang pneumonia hingga harus menginap selama tiga hari di rumah sakit. Pneumonia adalah istilah umum untuk infeksi paru-paru. Batuk yang seolah tak berkesudahan dan demam yang parah, adalah dua gejala utama pneumonia. Gejala lainnya bisa berupa lemah, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, nyeri otot dan sulit bernapas. Pneumonia bisa menyerang kapan saja, tapi biasanya muncul di kala cuaca dingin. 

Jika Anda mengira anak Anda menderita  pneumonia, segera temui dokter. Beberapa kasus pneumonia bisa saja ringan, tapi bisa juga serius dan perlu penanganan medis segera.

Pneumonia bisa disebabkan oleh organisme yang berbeda-beda. Bayi dan anak-anak mungkin terkena pneumonia dari respiratory syncytial virus (RSV), atau streptococcus kelompok B saat dia lahir. Sementara anak yang berusia lebih tua mungkin terkena pneumonia akibat infeksi bakteri atau virus jenis lain.

Umumnya, dokter mengelompokkan pneumonia menjadi dua kategori yaitu pneumonia bakteri dan pneumonia virus. Bayi dan anak-anak dengan pneumonia bakteri biasanya menunjukkan gejala yang tiba-tiba memburuk.  Gejala-gejala itu antara lain adalah demam tinggi, napas menjadi cepat, batuk, hilang nafsu makan dan lesu.

Sementara pneumonia virus biasanya dimulai dengan gejala pilek, demam, batuk dan napas menjadi cepat dan gejala-gejala ini memburuk dengan perlahan. Kadang, bayi dan anak juga menderita diare. 

Pengobatan Pneumonia
Untuk pneumonia bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Sedangkan pneumonia virus tidak bisa diobati dengan antibiotiksehingga dokter akan menganjurkan Anda untuk memperbanyak waktu istirahat Si Kecil, plus menambah asupan cairan. Cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi akibat pernapasan yang cepat dan demam. Tak jarang juga dokter meresepkan obat Pereda nyeri seperti ibuprofen untuk bayi berusia enam bulan ke atas. 

Bayi atau anak yang dirawat di rumah sakit,  akan diberi cairan dan antibiotikmelalui infus. Perawat akan secara teratur menyedot cairan yang menyumbat hidungnya dan mengawasi kadar oksigen darahnya dengan alat bernama oksimeter. Mungkin juga, anak Anda akan dilengkapi dengan tabung oksigen dan masker hidung untuk membuatnya bernapas dengan lebih mudah.

Biasanya, gejala pneumonia akan membaik dalam waktu seminggu, meski batuknya bisa bertahan selama berminggu-minggu.

Cara Mencegah Pneumonia
Mencegah pneumonia tidaklah sulit. Pastikan anak Anda mendapat vaksinasi Hib, DTaP, MMR, flu (untuk bayi usia minimal enam bulan), cacar air dan vaksin pneumokokus. Semua jenis vaksin ini bisa membantu mencegah pneumonia.

Selain itu, Anda juga harus memelihara kebersihan dengan saksama. Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyuapi dan menyentuh Si Kecil. Pastikan juga peralatan yang diperuntukkan untuk bayi atau anak Anda sering dicuci bersih. Yang juga penting adalah, pastikan rumah Anda bebas asap rokok. 

Ditinjau oleh: dr. Jezy Reisya

0 Response to "Gejala Pneumonia Pada Bayi yang Perlu Anda Waspadai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...