Campak dan Komplikasinya

Campak merupakan penyakit yang umumnya menyerang anak-anak dan disebabkan oleh virus. Meskipun vaksinasi campak telah menurunkan angka kejadian campak secara signifikan, namun bukan berarti penyakit campak telah hilang sepenuhnya. Terkadang, beberapa orang tua memilih untuk tidak memvaksinasi anak mereka dengan vaksin campak karena takut akan bahaya efek samping kepada anak-anak mereka.

Sebenarnya vaksinasi campak tidak memberikan efek samping pada anak namun pada beberapa kasus yang jarang terjadi, vaksin campak ini dihubung-hubungkan dengan terjadinya kejang, tuli, kerusakan otak dan juga koma. Beberapa orang tua percaya bahwa vaksin campak dapat menyebabkan autisme pada anak-anak namun tidak ada penelitian yang dapat menemukan hubungan antara autisme dan imunisasi.

Umumnya, gejala awal campak mulai muncul dalam 10 hari setelah terinfeksi virus dan akan bertahan selama 7-10 hari. Adapun gejala awal tersebut meliputi batuk-pilek, radang tenggorokan demam, mata merah, sensitivitas berlebih terhadap cahaya, serta nyeri otot.  

Secara garis besar, perjalanan penyakit campak berlangsung selama 2 hingga 3 minggu. Dalam 10 hingga 14 hari setelah anda terinfeksi, virus campak (measles virus) akan memasuki masa inkubasinya. Pada periode ini, Anda tidak akan mengalami gejala apapun. Selanjutnya, dapat timbul keluhan yang tidak spesifik meliputi demam ringan hingga sedang, disertai batuk yang persisten, flu, infeksi mata, dan radang tenggorokan.

Keluhan tersebut umumnya bertahan selama dua hingga tiga hari. Ruam kemerahan pada kulit akan muncul 2-4 hari setelah gejala awal dan mulai menghilang sekitar 7 hari kemudian. Ruam campak secara khas muncul pertama kali pada bagian kepala (area belakang telinga), kemudian menyebar ke leher, dan akhirnya seluruh tubuh. Saat penyebaran ruam tersebut mencapai kaki, maka demam akan meningkat secara mendadak hingga mencapai 40oC. Selanjutnya, ruam akan menghilang perlahan-lahan mulai dari wajah hingga kaki.

Penderita campak dapat menyebarkan virus campak ke orang lain melalui droplet (lendir) yang keluar saat batuk atau bersin. Fase penularan ini dimulai sejak timbulnya gejala awal hingga 4 hari setelah ruam muncul.

Dokter Anda bisa mengkonfirmasi campak dengan memeriksa ruam kulit serta identifikasi gejala spesifik lainnya yang seringkali dianggap sebagai karakteristik dari penyakit tersebut contohnya bercak putih di dalam mulut, demam, batuk, dan juga radang tenggorokan. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan darah, roentgen dada mungkin akan dianjurkan untuk menegakkan diagnosa dan menyingkirkan kemungkinan komplikasi yang mungkin timbul.

Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat campak antara lain pneumonia, otitis media,  bronkitis, keguguran atau kelahiran prematur, kebutaan,  diare berat, dan encephalitis (radang otak). Di Amerika Serikat, sekitar 2 dari 1000 orang meninggal akibat campak setiap tahunnya. Bahkan, campak tercatat sebagai penyebab terbesar ke 5 angka kematian dan angka kesakitan anak-anak di seluruh dunia.

Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan

0 Response to "Campak dan Komplikasinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...