Apakah Berat Badan Bayi Turun Itu Normal Kapan Hal Ini Terjadi




Suatu hal yang wajar jika ibu mengkhawatirkan kesehatan bayi setelah lahir, termasuk berat badannya. Beberapa ibu mungkin cemas berat badan bayi turun, apalagi masih di hari-hari pertama setelah lahir. Lalu, apakah normal jika bayi mengalami penurunan berat badan? Seberapa banyak berat badan yang turun?


Apakah penurunan berat badan bayi itu normal terjadi?


Hari-hari pertama setelah lahir, bayi biasanya memang mengalami penurunan berat badan. Ini merupakan penurunan berat badan air. Normalnya, berat badan bayi akan turun sebanyak 5-10 persen dari berat badan lahir selama tiga hari pertama setelah lahir. Selanjutnya, berat badan bayi akan berangsur bertambah pada minggu kedua sampai ketiga berikutnya.


Semua bayi akan mengalami penurunan berat badan di hari-hari pertama setelah lahir, baik bayi yang diberi ASI maupun bayi susu formula. Bayi ASI eksklusif menerima kolostrum (jenis ASI yang keluar pertama kali) dalam jumlah sedikit pada hari-hari pertama kelahirannya, sehingga berat badan bayi pun tak banyak bertambah.


Setelah itu, ASI mulai banyak dihasilkan oleh payudara ibu, sehingga bayi pun bisa mendapatkan ASI yang mengandung energi dan nutrisi yang banyak sesuai kebutuhan mereka. Dengan begitu, berat badan bayi mulai bertambah.


Berat badan bayi turun yang tidak normal


Penurunan berat badan yang lebih dari 10 persen dari berat badan lahir biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan makan yang berkepanjangan. Hal ini mungkin lebih sering terjadi pada bayi ASI karena membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari sampai ASI dari payudara ibu masuk ke tubuh bayi dengan baik dalam jumlah cukup. Selain itu, bayi ASI juga membutuhkan usaha yang lebih keras untuk mendapatkan ASI dibandingkan bayi susu formula.


Penurunan berat badan yang lebih dari standar mungkin membuat ibu khawatir sehingga memutuskan untuk memberi bayi susu formula. Namun, sebaiknya hal ini dihindari.


Penurunan berat badan di hari-hari pertama setelah lahir merupakan hal yang normal. Setelah bayi bisa menerima ASI dengan baik, berat badannya pun akan berangsur bertambah.


Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Breastfeeding Medicine, lebih dari 10 persen bayi ASI kehilangan berat lahir sebesar 10% atau lebih sebelum mereka mulai mendapatkan kembali berat badannya.


Sebagian besar, hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan di awal-awal kehidupan. Penurunan berat badan ini jarang disebabkan oleh penyakit infeksi atau kondisi medis, seperti penyakit metabolik, masalah jantung, paru-paru, atau masalah ginjal.


Berat badan juga bisa turun di usia dua tahun


Selain hari-hari pertama setelah lahir, berat badan anak juga bisa turun di saat ini mulai beranjak besar. Pada usia satu sampai dua tahun, umumnya anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.


Tak heran jika nafsu makan anak pun ikut meningkat karena anak membutuhkan energi dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhannya tersebut.


Setelah itu, laju pertumbuhan dan perkembangan anak mulai menurun. Hal ini pun turut memengaruhi kebutuhan energi dan nutrisinya yang ikut menurun. Sehingga, nafsu makan anak juga ikut menurun.


Anak usia dua tahun biasanya mulai memiliki kebiasaan makan yang tidak menentu, kadang ia nafsu makan dan kadang juga tidak. Hal ini mungkin membuat orangtua kebingungan untuk tetap menjaga nafsu makan anak stabil.


Hal yang normal jika nafsu makan anak naik-turun pada saat ini. Biasanya anak akan makan sedikit pada satu hari dan kemudian menebusnya dengan makan lebih banyak pada hari lainnya.


0 Response to "Apakah Berat Badan Bayi Turun Itu Normal Kapan Hal Ini Terjadi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...