Apa Itu Asphyxia
Asphyxia adalah kondisi di mana tubuh tidak memperoleh cukup oksigen untuk menyuplai seluruh tubuh atau jumlah karbon dioksida yang berlebihan dalam tubuh. Asphyxia dapat terjadi akibat gangguan pernafasan.Pasalnya, sel saraf di otak hanya dapat bertahan tanpa oksigen selama 4 menit saja.Lebih dari waktu tersebut, dapat terjadi matinya sel-sel otak dan dapat terjadi penurunan kesadaran hingga berpotensi kehilangan nyawa.
Asphyxia yang disebabkan oleh terhalangnya saluran pernafasan mungkin terjadi karena hal-hal berikut:
1. Tersedak makanan, darah, muntahan, atau gigi yang patah.
2. Tidak sadarkan diri dengan posisi lidah ke belakang menutup tenggorokan.
3. Tekanan hebat pada dada atau paru-paru yang hancur karena kecelakaan.
4. Tenggelam.
5. Keracunan gas seperti karbon monoksida.
6. Tersetrum.
7. Tercekik.
8. Serangan asma serius,penyakit bronkitis, dan batuk rejan.
Gejala asphyxia antara lain:
1. Kesulitan bernafas atau nafas yang tak beraturan yang mengakibatkan nafas berhenti.
2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
3. Wajah yang berubah membiru atau menjadi keunguan.
4. Pembuluh nadi yang membengkak pada kepala dan leher.
5. Kejang.
6. Lumpuh.
7. Kesadaran yang perlahan-lahan hilang.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi dari asphyxia adalah koma, kegagalan fungsi otak, hingga kematian.
Maka, berikut hal yang harus dilakukan untuk mengatasi dan menangani asphyxia dengan cepat dan dalam keadaan darurat.
1. Segera telepon pertolongan rumah sakit atau pemadam kebakaran.
2. Jika penyebabnya adalah tersedak, lakukan Heimlich Maneuver dengan memeluk korban dari belakang dan menghentak bagian perut hingga makanan yang menyumbat pernafasan keluar.
3. Pada kasus tenggelam, berusahalah mengangkat korban dari sumber air tersebut dan keringkan segera.
4. Pada keracunan gas, segera pindahkan korban ke tempat udara terbuka dan udara segar.
5. Jika penyebabnya adalah tercekik, segera bebaskan lilitan apa pun yang melingkari leher korban.
6. Bila penyebabnya adalah serangan asma, segera bantu pasien dengan mendudukkan secara tegak dan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan, lalu bila perlu segera bawa ke unit gawat darurat.
Apa pun penyebab asphyxia, selalu utamakan melonggarkan pakaian yang telalu ketat di sekitar leher dan mengecek pernafasan. Pada korban asphyxia yang tidak sadarkan diri dan tidak terdeteksi detak jantungnya, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Selain itu, jangan tinggalkan orang yang sedang mengalami asphyxia sendirian meski korban telah kembali sadar.
Di-review oleh dr. Rahajeng A.P
0 Response to "Apa Itu Asphyxia"
Post a Comment