Remaja yang Jarang Olahraga Justru Lebih Berisiko Mengalami Patah Tulang




Tahukah Anda bahwa meski Anda masih remaja, bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas fisik membuat Anda rentan mengalami patah tulang? Ya, aktivitas fisik, seperti olahraga, merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Namun, pada anak-anak dan remaja, aktivitas fisik yang dilakukan saat kecil menentukan kesehatan tulangnya hingga dewasa. Lalu bagaimana bisa olahraga menurunkan risiko patah tulang pada anak dan remaja? Seberapa sering kita harus melakukan olahraga agar tulang lebih sehat?


Anak yang jarang beraktivitas fisik lebih rentan mengalami patah tulang


Pernyataan ini muncul dari sebuah studi yang berasal dari Unversity of British Columbia. Pada studi ini, para ahli mendata 556 anak perempuan dan 515 anak laki-laki yang memiliki rentang usia dari 8-12 tahun. Kemudian, studi yang diterbitkan dalam Journal of Bone and Mineral Research ini, memeriksa kepadatan serta kekuatan tulang dari masing-masing anak dan aktivitas fisik mereka juga didata serta diperhatikan.


Lalu pada akhir penelitian diketahui bahwa anak yang selalu aktif dan melakukan olahraga terbukti memiliki struktur tulang yang kuat dan padat sehingga berisiko rendah mengalami patah tulang. Sedangkan kelompok anak yang pola hidupnya sedentari atau waktu aktivitas fisiknya kurang, rentan mengalami patah tulang karena struktur tulangnya yang cenderung rapuh.


Mengapa olahraga sangat penting dilakukan sejak usia anak-anak?


Pada dasarnya, olahraga penting dan harus dilakukan oleh berbagai kalangan usia dan tidak terkecuali. Namun dalam hal ini, olahraga memang memengaruhi kekuatan dan kesehatan tulang anak hingga ia dewasa. Setiap anak pasti melewati masa emas pertumbuhannya. Masa tersebut terjadi sebelum masa pubertasnya datang.


Dalam sebuah literatur dikatakan bahwa selama masa pubertas, anak laki-laki atau pun perempuan mengalami 50-60% penambahan massa pada tulang belakang dan 30% pada tulang-tulang panjang yang ada di tubuh. Namun besar atau kecilnya penambahan massa tulang tersebut tergantung dengan kondisi dan aktivitas fisik masing-masing anak. Semakin aktif seorang anak, maka massa tulangnya akan semakin banyak bertambah sehingga membuat tulang mereka kuat dan padat.


Olahraga membuat tubuh stres dan merangsang tulang untuk lebih padat


Sebenarnya, olahraga adalah rangsangan stres fisik bagi tubuh Anda. Stres dan tekanan yang didapati tubuh Anda akibat olahraga tentu saja berdampak pada hal baik. Tubuh merespon stres yang didapatkan dari olahraga adalah dengan merangsang pembentukan sel-sel tulang baru dan menarik lebih banyak kalsium untuk dipakai dalam perkembangan tulang. Selain itu, olahraga juga membuat otot-otot tubuh menjadi lebih kuat dan secara tidak langsung proses ini juga memengaruhi massa tulang.


Olahraga apa yang bisa membuat tulang anak menjadi kuat?


Anda tidak perlu menyuruh anak Anda untuk melakukan olahraga yang berat hingga ke gym. Tentu saja mereka tidak perlu memerlukannya. Hal yang sebaiknya Anda lakukan adalah memotivasi dan mengajaknya bermain di luar rumah. Anda bisa mengajaknya jogging setiap hari atau hanya dengan melakukan lompat tali saja, Anda sudah membuat tulang anak Anda menjadi lebih kuat dan padat. Selain itu membiasakan anak untuk aktif juga sangat baik untuk kesehatannya secara umum dan berharap hal tersebut akan menjadi kebiasaannya hingga ia dewasa kelak. 


0 Response to "Remaja yang Jarang Olahraga Justru Lebih Berisiko Mengalami Patah Tulang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...