Deraan Maag Serupa Serangan Jantung

Jangan anggap enteng rasa nyeri yang melanda lambung Anda. Karena, ternyata nyeri di lambung bukan hanya merujuk pada gejala sakit maag. Terkadang bisa pula menjadi tanda-tanda terjadinya penyempitan pembuluh darah koroner. Sakit jantung tak lagi melulu ditandai dengan nyeri di dada. Gejala serangan jantung beragam dialami masing-masing individu. Ini yang menyebabkan tersamarnya indikasi sakit jantung karena sebuah serangan jantung terkadang dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas atau hanya rasa tidak nyaman yang samar.

Serangan jantung adalah kondisi saat terhentinya aliran darah menuju jantung, meskipun terjadi dalam durasi sesaat, serangan ini bisa mengakibatkan matinya sebagian sel jantung.

Sedangkan sakit maag atau yang juga dikenal dengan Gastritis/peradangan lambung adalah meningkatnya asam di perut secara berlebih.

Keduanya sama-sama disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Di antaranya merokok, stress, dan asupan makanan yang tidak sesuai dengan standar kebutuhan tubuh.

Ada baiknya kita mulai mengenal ciri dan gejalanya lebih lanjut.

Pada serangan jantung

• Nyeri dada yang berulang setiap 20 menit.
• Sakit atau sesak di bagian dada.
• Rasa seperti tertekan di bagian dada dan leher seperti tercekik hingga terkadang timbul keringat dingin.
• Pingsan (disebabkan asupan oksigen yang terhambat ke jantung).
• Sering kelelahan atau mengantuk.
• Gangguan aliran darah.

Pada sakit maag

• Nyeri di ulu hati yang biasanya timbul pada dini hari hingga pukul 10 pagi, (pada waktu tersebut,  kerja syaraf simpatis meningkat).
• Mual yang terkadang disertai muntah.
• Perut kembung, hingga menimbulkan efek kenyang.

Pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi sakit maag dapat dilakukan dengan langkah endoskopi atau teropong lambung. Sedangkan untuk mendeteksi penyakit pada jantung, antara lain bisa dilakukan dengan:

• EKG.
• Pengukuran kadar oksigen darah dan gambaran rekaman jantung.
• Angiografi.
• Penggunaan sinar X untuk memeriksa struktur pembuluh darah jantung, katup jantung, dan otot jantung dengan menggunakan kamera khusus.
• Pengukuran kadar cCRP (C-Reactive Protein adalah protein plasma yang diproduksi oleh hati sebagai reaksi dari adanya infeksi, luka pada jaringan, dan proses inflamasi). 

Share this post