7 Penyebab Telat Haid Kalau Tidak Hamil

loading...



Sebagai perempuan, kita selalu khawatir jika haid datang terlambat. Menstruasi terlambat bisa menjadi tanda adanya penyakit di indung telur. Rasa khawatir juga terjadi ketika memiliki anak bukan bagian dari rencana Anda, sehingga menunggu menstruasi datang terasa seperti menanti seseorang yang sangat penting, menduga-duga kehamilan akan terjadi atau tidak. Faktanya, hamil bukanlah salah satu penyebab kita telat datang bulan, ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab.


Read Also

Faktor apa saja yang menyebabkan telat haid selain hamil?


Berikut ini beberapa faktor yang harus Anda perhatikan, jika menstruasi Anda terlambat:


1. Stres


Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol dapat membuat otak memutuskan mana fungsi tubuh yang penting dan tidak penting, dan ini akan berlangsung hingga stres berakhir. Fungsi vital seperti aliran darah ke paru-paru dan otot meningkat, sedangkan sistem pencernaan dan reproduksi akan terganggu. Jika sistem reproduksi terganggu maka menstruasi pun akan terhambat. Efek dari stres pun bisa berupa peningkatan berat badan, karena sistem pencernaan pun terganggu. Stres juga menjadi salah satu penyebab masalah pada kulit seperti jerawat, sebab hormon kortisol mengganggu cara kerja hormon-hormon lain juga.



2. Berat badan terlalu rendah


Penurunan berat badan yang drastis dapat menyebabkan kekurangan estrogen untuk membentuk lapisan di rahim, sehingga berakibat juga pada siklus menstruasi yang tersendat-sendat. Biasanya penderita bulimia dan anoreksia mengalami hal ini.


3. Olahraga berlebihan


Ketika olahraga berat, sebaiknya Anda pastikan asupan kalori Anda tercukupi. Jika tidak tercukupi, maka akan mengarahkan pada penurunan berat badan drastis, dan berakhir dengan kurangnya estrogen yang diproduksi. Olahraga berat juga memicu risiko terjadinya amenorrhea tidak mendapatkan menstruasi selama tiga bulan atau lebih berturut-turut. Hal ini bisa dialami oleh atlet perempuan profesional, penari balet, dan pesenam (yang harus melakukan senam terus menerus). Sebaiknya tidak memaksakan diri berolahraga saat sakit, terluka atau cuaca sedang tidak baik, karena ini menjadi salah satu tanda olahraga yang dijalani mulai berlebihan.



4. Menyusui


Beberapa perempuan tidak mengalami siklus menstruasi selama beberapa bulan ketika sedang masa menyusui. Hal ini disebabkan hormon yang memegang peran penting dalam menyusui alias hormon prolactin menekan ovulasi. Tetapi bukan berarti Anda tidak bisa hamil, pembuahan sangat mungkin terjadi meskipun Anda tidak mendapatkan menstruasi. Siklus menstruasi Anda akan kembali normal sekitar enam sampai delapan minggu setelah masa menyapih. Jika dalam tiga bulan setelah berhenti menyusui, Anda belum juga mendapat menstruasi, sebaiknya diperiksakan ke dokter.


5. Pil kontrasepsi


Ada beberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi, seperti pil KB, antidepressan, corticosteroids, beberapa jenis antipsikotik. Pil kontrasepsi ditujukan untuk mencegah terjadinya ovulasi, ini berarti juga mencegah terjadinya siklus menstruasi. Beberapa perempuan mengalami perdarahan seperti menstruasi, atau disebut menstruasi palsu. Hal ini terjadi karena adanya penurunan hormon ketika Anda tidak meminum pilnya selama minggu keempat pada siklus Anda. Pil kontrasepsi yang diminum secara tidak rutin pun bisa membuat siklus Anda terganggu. Untuk yang menginginkan kehamilan atau siklus menstruasi kembali teratur, sebaiknya menghentikan pemakaian selama sebulan atau lebih. Anda juga bisa berkonsultasi pada dokter Anda.


6. Polycystic Ovary Symptom (PCOS)


PCOS merupakan sebuah kondisi di mana hormon diproduksi tidak seimbang, terjadi pada perempuan. Kondisi ini akan mengacaukan ovulasi disebabkan perubahan level estrogen, testosteron, dan progesteron. Gejala yang muncul dapat berupa munculnya bulu halus di sekitar muka dan dada, kesulitan menurunkan berat badan, dan keluhan masalah fertilitas.



7. Prematur menopause


Perempuan di bawah usia 40 tahun bisa mengalami prematur menopause atau disebut juga premature ovarian failure. Seperti yang kita tahu bahwa menopause berarti menjadi titik final sistem reproduksi pada perempuan. Sebelum mengalami menopause, siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Selain itu Anda juga akan mengalami beberapa gejala menopause seperti berkeringat pada malam hari dan vagina terasa kering.


Related Posts

loading...

0 Response to "7 Penyebab Telat Haid Kalau Tidak Hamil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel