Seluk Beluk Menyusui Bayi Kembar, Apakah Merepotkan
?
Bagaimana perasaan Mama jika hamil anak kembar? Pasti menyenangkan sekali ya! Banyak pasangan yang mengidam-idamkan anak kembar. Membayangkan keseruan dan kerepotannya membesarkan merekapasti bikin penasaran.
Salah satu bayangan kerepotan yang mengintai adalah soal proses menyusui. Bagaimana jika Si Kembar lapar bersamaan? Bagaimana juga soal persediaan ASI? Untuk mengetahui lebih banyak, berikut ini adalah fakta-fakta seputar menyusui bayi kembar.
Jangan khawatir soal ketersediaan ASI
Tubuh manusia sebenarnya punya refleks otomatis terhadap kondisi lingkungan. Begitu halnya dengan Mama, produksi ASI akan meningkat sesuai kebutuhan. Saat bayi menyusu, kontak yang terjadi dengan Mama baik itu fisik maupun batin mempengaruhi jumlah ASI. Maka tidak perlu khawatir dengan bayi kembar, tinggal prakteknya saja yang perlu disiasati.
Menyusui dari satu payudara terlebih dahulu sampai terasa kosong sangat membantu dalam merangsang produksi ASI. Ini bisa Mama terapkan juga pada bayi kembar, terutama saat mereka menyusu sekaligus di kedua payudara. Dilansir dari babycenter.com, memompa ASI saat bayi sedang tidak ingin menyusu juga bagus untuk meningkatkan produksi ASI. Tapi tidak perlu sering-sering, hanya dalam keadaan tertentu seperti payudara terasa penuh.
Membayangkan seorang Mama harus menyusui dua bayi sekaligus sepertinya repot ya? Tapi kondisi ini bisa disiasati dengan menciptakan posisi nyaman atau bantuan orang lain. Untuk posisi nyaman, Mama bisa bersandar di kursi, sandaran tempat tidur, atau tembok yang diganjal bantal. Luruskan kaki ke depan, lalu letakkan bantal di atas paha kanan dan kiri. Sebelum menata posisi, pastikan kedua bayi sudah berada di dekat Mama dan bisa dijangkau dengan mudah. Posisikan dulu satu bayi sampai ia nyaman, baru angkat bayi yang lain ke sisi sebelah. Bahkan kini sudah ada bantal menyusui (nursing pillow) khusus bayi kembar lho, Ma!
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyusui bayi kembar
Bagi Mama yang sedang hamil atau menyusui bayi kembar, setidaknya empat hal di bawah ini perlu diperhatikan:
1. Hari-hari Mama hanya diisi oleh menyusui dan mengatasi tangisan bayi. Mengurus dua atau lebih sekaligus tentu lebih menguras tenaga. Mama perlu membentuk tim penghibur yang berisi para bala bantuan. Minta bantuan pada opa, oma, suami, atau sengaja menyewa perawat bayi agar tugas Mama terasa lebih ringan. Kondisi psikis Mama sangat berpengaruh pada produksi ASI dan ketenangan bayi.
2. Meski kembar, bayi-bayi Mama tetaplah dua sosok yang berbeda. Bahkan sejak berusia beberapa hari pun mereka sudah bisa menunjukkan perbedaan itu. Paling sepele adalah dari cara menyusu. Mungkin bayi A lebih suka menyusu terus sampai kenyang, sedangkan bayi B menyusu sedikit-sedikit tapi lebih sering. Hal-hal semacam harus Mama perhatikan agar kedua bayi mendapatkan kenyamanannya.
3. Ciptakan spot khusus menyusui yang nyaman. Mama bisa memilih salah satu sudut kamar atau ruang keluarga. Lengkapi spot tersebut dengan barang-barang yang mungkin Mama butuhkan saat menyusui, seperti botol air minum, tisu, dan tumpukan bantal. Di awal-awal, menyusui bayi kembar akan terasa kurang fleksibel. Memiliki spot khusus ini bisa membantu Mama menyesuaikan diri.
4. Ketika Si Kembar tidak menyusu secara bersamaan, pastikan Mama bisa mengawasi keduanya sekaligus. Posisikan bayi yang sedang tidak menyusu tetap berada di dekat Mama. Sediakan kasur kecil atau bantal besar untuk tempatnya berbaring.
Memenuhi kebutuhan ASI dua atau lebih bayi sekaligus harus diimbangi dengan peningkatan asupan gizi. Mama akan lebih cepat haus dan lapar. Tentu saja hal ini wajar karena tenaga yang dibutuhkan pun ekstra.
0 Response to "Seluk Beluk Menyusui Bayi Kembar, Apakah Merepotkan"
Post a Comment